Inilah Amalan yang Membuat Setan Kesal Menurut Syekh Ali Jaber

Ada beberapa amalan tertentu yang dapat membuat setan merasa frustrasi, terutama ketika manusia berusaha untuk bertaubat dan melakukan istighfar.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Okt 2024, 07:30 WIB
Syekh Ali Jaber. (Foto: Dok. Instagram @syekh.alijaber)

Liputan6.com, Jakarta - Konsep bahwa setan bisa kesal pada manusia sering kali dibahas dalam konteks ajaran agama.

Setan, sebagai makhluk yang diciptakan untuk menggoda dan menjerumuskan manusia ke dalam dosa, merasa frustrasi ketika seseorang berusaha untuk bertaubat, berbuat baik, dan mengingat Allah SWT.

Ketika manusia melakukan amalan seperti taubat, istighfar, dan beribadah dengan tulus, hal ini dianggap sebagai suatu bentuk perlawanan terhadap godaan setan, sehingga membuat setan merasa gagal dalam misinya.

Syekh Ali Jaber dalam ceramahnya yang diunggah di kanal YouTube @saemasee menjelaskan tentang amalan yang membuat setan kesal. Dalam penjelasannya, Syekh Ali menekankan bahwa setan adalah makhluk yang selalu berusaha menggoda manusia agar terjerumus dalam dosa.

Namun, ada beberapa amalan tertentu yang dapat membuat setan merasa frustrasi, terutama ketika manusia berusaha untuk bertaubat dan melakukan istighfar.

“Setan bisa kesal juga,” tegas Syekh Ali. Pernyataan ini memberikan gambaran tentang peran setan dalam kehidupan sehari-hari manusia.

Setan bekerja keras untuk menjerumuskan kita ke dalam kesalahan, dan ketika kita mengakui dosa dan berusaha untuk memperbaiki diri, itu adalah saat di mana setan merasakan kegagalan.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Begini Rasa Kesalnya Setan

Ilustrasi rupa jin (Via: twitter.com)

Syekh Ali menjelaskan lebih lanjut, “Makanya tobat dan istighfar termasuk salah satu amalan yang membuat setan kesal.”

Ia menjelaskan bahwa proses tobat dan istighfar adalah cara yang efektif untuk membersihkan diri dari dosa. Setan berusaha menggoda kita agar terjatuh dalam kesalahan, tetapi saat kita memilih untuk bertaubat, itu adalah saat di mana setan merasa kalah.

“Tahu enggak setan kesal? Kenapa?” tanya Syekh Ali retoris. Ia kemudian memberikan penjelasan bahwa setan menggoda manusia tidak hanya untuk sesaat, tetapi bisa berlangsung lama.

“Kan setan menggoda kan proses setan menggoda kita sebentar atau lama?” tanyanya, menunjukkan bahwa godaan setan bisa sangat kuat dan bertahan lama.

Setan tidak pernah berhenti berusaha, dan inilah yang membuatnya sangat berbeda dengan manusia. “Setan Subhanallah,” ujarnya. “Setan adalah salah satu makhluk yang tidak pernah putus asa.”

Dalam hal ini, Syekh Ali mengingatkan kita bahwa setan tidak mengenal lelah dalam menggoda manusia, sementara banyak manusia yang cepat menyerah saat menghadapi kesulitan.

“Beda sama manusia sekarang,” lanjutnya. “Sebentar aja berusaha sedikit putus asa.” Ia menyoroti fakta bahwa banyak orang yang kehilangan semangat setelah mengalami kegagalan.


Ini Kunci dari Syekh Ali Jaber

Ilustrasi muslim, berdoa, berzikir. (Image by Aamir Mohd Khan from Pixabay)

“Ih, gagal, ih tidak berhasil,” ungkap Syekh Ali dengan nada sindiran. Ini menjadi pelajaran bahwa kita harus tetap berusaha dan tidak menyerah, terlepas dari banyaknya cobaan yang dihadapi.

Syekh Ali mendorong jemaahnya untuk selalu berpegang pada iman dan terus berusaha meski menghadapi godaan setan. “Jangan biarkan setan merayap masuk ke dalam hati kita,” katanya. Keberanian untuk bangkit dan memperbaiki diri adalah langkah yang akan membuat setan semakin kesal.

Ia juga menyebutkan pentingnya doa dan pengingat akan kebesaran Allah. “Dengan berdoa dan selalu ingat Allah, kita bisa melindungi diri dari godaan setan,” ujarnya. Doa merupakan senjata yang ampuh dalam menghadapi tantangan dan godaan yang datang.

Syekh Ali menjelaskan bahwa setiap kali kita berusaha untuk mendekatkan diri kepada Allah, setan akan berusaha lebih keras untuk menjauhkan kita.

“Setiap langkah menuju kebaikan adalah langkah yang membuat setan kesal,” tuturnya. Ini menunjukkan bahwa semakin kita berusaha untuk berbuat baik, semakin besar juga upaya setan untuk menggoda kita.

Sebagai penutup, Syekh Ali mengingatkan bahwa kehidupan ini adalah perjuangan. “Teruslah berjuang meski setan menggoda,” katanya. Pesan ini menjadi motivasi bagi semua untuk tidak menyerah dan terus berusaha melakukan yang terbaik.

Syekh Ali juga menekankan bahwa dalam proses untuk memperbaiki diri, ada banyak rintangan yang harus dihadapi. “Jangan biarkan kesalahan masa lalu menghantui langkah kita ke depan,” ungkapnya. Ini adalah ajakan untuk terus melangkah ke arah yang lebih baik, meski ada masa-masa sulit yang harus dilalui.

Dalam ceramah tersebut, Syekh Ali menekankan bahwa keberhasilan dalam mengatasi godaan setan akan mendatangkan kebahagiaan.

“Kebahagiaan sejati datang dari hati yang bersih dan penuh rasa syukur,” ujarnya. Ini adalah pengingat bahwa hidup yang penuh dengan syukur akan membuat kita lebih dekat kepada Allah dan jauh dari godaan setan.

Dengan demikian, Syekh Ali Jaber memberikan perspektif yang mendalam tentang bagaimana menghadapi godaan setan dengan semangat untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Dengan pemahaman ini, diharapkan setiap individu dapat terus berjuang untuk menjadi lebih baik dan menjauh dari godaan yang merusak.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya