Liputan6.com, Jakarta - PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) berencana membagikan dividen tunai interim 2024. Rencana tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 7 Oktober 2024.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), besaran dividen interim yang akan dibagikan yakni senilai Rp 23,48 miliar atau Rp 35 per saham. Pembagian dividen interim mengacu pada laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2024.
Advertisement
Pada periode tersebut, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 7,76 miliar. Bersamaan dengan itu, perseroan membukukan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaanya sebesar Rp 20,99 miliar dengan total ekuitas sebesar Rp 123,6 miliar.
Jadwal
Lebih lanjut, berikut jadwal pembagian dividen VICI:
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 17 Oktober 2024
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 18 Oktober 2024
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 21 Oktober 2024
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 22 Oktober 2024
- Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 21 Oktober 2024
- Tanggal Pembayaran Dividen: 8 November 2024
Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 10 Oktober 2024, harga saham VICI melonjak 1,59 persen ke posisi Rp 640 per saham. Harga saham VICI dibuka stagnan di posisi Rp 630 per saham. Harga saham VICI berada di level tertinggi Rp 640 dan level terendah Rp 625 per saham. Total frekuensi perdagangan 117 kali dengan volume perdagangan 3.177 saham. Nilai transaksi Rp 201,4 juta.
Dividen 2023
Sebelumnya, PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI) telah merampungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Pada rapat tersebut, pemegang saham perseroan menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2023 sebesar Rp 46,9 miliar.
"Dalam rapat ini disahkan pembagian total dividen sebesar Rp 46,9 miliar yang akan didistribusikan kepada semua pemegang saham Perseroan yang berhak," ungkap Direktur Utama PT Victoria Care Indonesia Tbk, Billy Hartono Salim dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/4/2024).
Sepanjang 2023, perseroan mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 30,2% YoY, dari sebelumnya Rp 1 triliun di 2022 menjadi Rp 1,4 triliun pada 2023. Pencapaian tersebut sekaligus menjadikan tahun 2023 sebagai periode dengan pencapaian terbaik sejak perseroan berdiri 16 tahun yang lalu.
Dari raihan itu, perseroan berhasil membukukan peningkatan laba bersih sebesar Rp 81 miliar atau sekitar 83% YoY dari Rp 98 miliar pada 2022 menjadi Rp 178 miliar pada 2023. Gross Profit Margin pada 2023 tercatat sebesar 55,7% dibandingkan 52,5% pada tahun sebelumnya. Sementara Net Income Margin perseroan naik dari sebelumnya 9,3% pada 2022 menjadi 13,1% pada 2023.
Kinerja positif sepanjang 2023 ini dimotori oleh keberhasilan Perseroan dalam menjalankan strategi yang tepat dalam pemilihan produk-produk yang diluncurkan ke pasar sehingga sukses meningkatkan penjualan Perseroan secara signifikan.
Selain itu, meningkatnya permintaan produk-produk perawatan tubuh rambut, dan kulit dari berbagai merek di bawah naungan Perseroan seperti Herborist, CBD Professional, hingga Nuface tercatat menjadi kontributor utama pertumbuhan Perseroan sepanjang 2023.
“Capaian positif di sepanjang 2023 ini merupakan bukti dari keberhasilan Perseroan untuk berinovasi dalam berbagai hal dan didukung dengan kemampuan produksi dan distribusi yang luas, membuat produk-produk Perseroan bisa diterima dengan baik oleh para konsumen setia kami,” imbuh Billy.
Advertisement
Kinerja Kuartal I 2024
Berkat keberhasilan untuk terus berinovasi dalam berbagai hal, perseroan berhasil mengawali tahun 2024 dengan kinerja gemilang. Hal tersebut tergambar dari keberhasilan Perseroan mencatatkan pertumbuhan double digit sepanjang kuartal 1 2024.
Pada kuartal I 2024, perseroan membukukan peningkatan pendapatan sebesar 14,6% menjadi Rp 338,5 miliar dari raihan periode yang sama di tahun sebelumnya, yakni Rp 295,4 miliar. Laba bersih perseroan juga tumbuh 20% YoY, dari Rp 39,2 miliar pada kuartal I 2023 menjadi Rp 47,1 miliar pada kuartal I 2024.
Gross Profit Margin Perseroan berada di 55,3% sedangkan Net Income Margin Perseroan berada di 13,9%, menunjukkan komitmen Perseroan dalam mengejar pertumbuhan dan di saat yang sama menjaga kesehatan keuangan Perseroan.
Performa Positif
Keberhasilan Perseroan dalam menjaga performa positif di sepanjang kuartal 1 2024 ini tidak terlepas dari kejelian Perseroan dalam menjalankan strategi pemasaran yang tepat. Selain itu, Perseroan juga terus memperkuat kehadirannya di platform digital untuk menjangkau lebih banyak calon konsumen Perseroan.
“Seperti yang kami pernah sampaikan sebelumnya kepada masyarakat dalam berbagai kesempatan, Perseroan optimis dapat mengejar pertumbuhan double digit di tahun 2024. Dengan capaian Perseroan di sepanjang kuartal pertama tahun ini, Perseroan sudah berada di jalur yang tepat untuk merealisasikan target tersebut,” kata Billy.
Lebih lanjut, ia juga menambahkan bahwa pihaknya optimis untuk terus mempertahankan performa positif ini di sepanjang 2024.
“Dengan peluang pasar yang masih besar dan DNA inovasi Perseroan yang kuat, Perseroan optimis akan kembali mampu membukukan kinerja yang impresif di 2024 dan menargetkan pertumbuhan pendapatan double digit dari tahun lalu dan margin laba bersih di atas 10%,” ujar Billy.
Advertisement