Anggota Satpol PP Jakarta Jadi Viral karena Fasih Idiom Bahasa Inggris

Saking fasih, anggota Satpol PP Jakarta itu disebut sebagai "raja idiom."

oleh Asnida Riani diperbarui 13 Okt 2024, 22:01 WIB
Anggota Satpol PP Jakarta jadi viral karena fasih idiom Bahasa Inggris. (dok. tangkapan layar Instagram @gurukumrd/https://www.instagram.com/p/DAxRI7RPwCR/)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang petugas Satpol PP Jakarta bernama Dede mendadak jadi sensasi online setelah video dirinya berbicara dalam Bahasa Inggris diunggah kreator konten Dennis Perez di akun Instagram-nya, @gurukumrd, baru-baru ini. Dennis merupakan seorang warga Amerika Serikat (AS) yang tinggal di Indonesia.

"Dia adalah raja idiom yang berkuasa, bertahan, tidak terbantahkan, dan kelas berat!! 💪🏼," tulis Dennis menyanjung Dede. Di video, idiom-idiom yang disebutkan Dede antara lain "fish out of water," "ring a bell," dan "cold feet."

Ia mengaku memang belajar banyak idiom dan slang dalam Bahasa Inggris. Mendapati itu, Dennis memuji bahwa Dede menggunakan idiom-idiom itu dengan benar. "Orang-orang seharusnya berbicara (Bahasa Inggris) seperti ini," kata pria yang membuat konten edukasi Bahasa Inggris itu.

Sepakat dengan Dennis, warganet membanjiri Dede dengan berbagai pujian. "Besok kamu dimutasi ke london ya," kata salah satu warganet, sementara yang lain berkomentar, "Sebelum lampu ditemukan, abang ini udah menyala 🔥."

"Coba semua petugas publik di Indonesia punya skill kyak bpak ini 🔥," menurut seorang pengguna. "Wooooowwwwww👏👏👏👏 king of idioms 👏👏👏 kalah akuuuh," sahut yang lain.

"His IELTS speaking score should be 8+," tulis warganet berbeda. "Mulai paham kenapa daftar CPNS di Jakarta harus menyertakan skor TOEFL." "Cocok di jadiin satpol PP di London 🔥," warganet lain menimpali. "Excuse me, Pak Dede, you’ve dropped your (idioms) Crown 👑."


Turis Asing Bingung

Seorang bule bersama temannya keheranan dengan papan reklame di Jakarta yang menggunakan Bahasa Inggris. (Dok: TikTok @bule_barat_steven)

Sebelum ini, turis asing di Jakarta sempat bingung mendapati iklan papan reklame pakai Bahasa Inggris. "Why not Bahasa Indonesia?" tulis akun TikTok @bule_barat_steven, Senin, 6 Mei 2024. "Ini bahasa Inggris, 'lets travel the world dan space available.'"

"Kenapa bahasa Inggris? Ini bahasa orang bicara bahasa Indonesia?" kata seorang temannya yang juga orang asing. Di reklame, sebuah provider brand mempromosikan produknya dengan hampir sepenuhnya memakai Bahasa Inggris. Keheranan dua orang asing tersebut berusaha dijawab warganet di TikTok.

"Itu tentang travel ke seluruh dunia, jadi audiencenya yang minimal mengerti bahasa Inggris kalo mau traveling ke luar negeri," seorang warganet menjelaskan. "Karena bahasa Inggris dianggap lebih keren," terang yang lain.

"Coba liat aja nama mal mal di Jakarta kocak-kocak," warganet lain menambahkan. "Menurut gue lebih bagus vibesnya kalo 'Mari Jelajahi Dunia,'" balas warganet yang lain. "Presiden pake bahasa Indonesia malah dihujat rakyatnya sendiri. Jadi biarin aja daripada ribet," tulis warganet.

"Bahasa Inggris untuk menaikkan harga jual produk Indonesia," kilah yang lain. "Setuju banget. Pas ke Jepang aku lihat mereka menjunjung tinggi bahasa mereka banget," bela warganet.


Nelayan Amerika Balas Kocak Sapaan Warganet Indonesia

Viral seorang nelayan bernama Jacob menjawab komentar warganet Indonesia yang bertanya dalam bahasa daerah. (Dok: TikTok @jacobcortwz1984)

Di cerita berbeda, seorang nelayan asal Lousiana, Amerika Serikat, jadi sorotan usai membalas komentar warganet Indonesia yang berbahasa daerah di akun TikTok-nya @jacobcortwz1984. Akun dengan 701,5 ribu pengikut itu terbilang unik. Jacob (39) terbilang rajin mengunggah konten di TikTok pribadinya.

Ia kerap membagikan konten seputar kegiatan sehari-hari saat bekerja sebagai nelayan di rawa dan sungai. Ia mencari ikan, udang, serta berburu kepiting dan hasil tangkapan lain yang bisa dijual. Jacob menunjukkan momen mengangkat perangkap jaring. Raut wajahnya tampak bahagia ketika jaringnya telah terisi penuh.

Pekerjaan Jacob sebagai nelayan memicu keingintahuan warganet. Terlebih, profesi itu tidak banyak jadi pilihan anak muda zaman sekarang. Kebanyakan orang saat ini mencari nafkah di kota, duduk nyaman di kursi dan menyelesaikan pekerjaan di depan perangkat komputer.

Di unggahan lain, Jacob terlihat bersama nelayan lain ikut membelah sungai dengan perahu kecil. Ia juga mengajak anak laki-lakinya yang acap kali membantunya mengambil hasil tangkapan kepiting. Meski masih remaja, ia terlihat lihai mengerjakan pekerjaan tersebut.


Balas Komentar Warganet Indonesia

Nelayan di AS membalas komentar warganet Indonesia yang memakai bahasa daerah. (Dok: TikTok @jacobcortwz1984 https://www.tiktok.com/@jacobcortez1984?_t=8lBcpiDom3E&_r=1)

Warganet Indonesia pun bertanya dalam bahasa Jawa, "Anakmu kok ga melu meneh to pakdhe?" Pertanyaan berbahasa daerah yang berarti menanyakan ke mana anak Jacob itu lalu dijawab, "He's videoing."

Di waktu lain, Jacob dapat hasil panen melimpah. Saat sedang beruntung, ia akan mendapatkan lobster ukuran jumbo. Ia pun mengunggah sedang makan bersama keluarganya. Kepiting segar hasil tangkapannya itu terlihat berwarna merah. 

Tampak warganet yang telah lama menyimak kontennya memahami kegiatan sehari-harinya. Ada pula yang menanyakan kabar sang nelayan memakai bahasa Jawa, "Jacob, piye kabare?" "I'm good," balas Jacob singkat memakai bahasa Inggris.

Warganet Indonesia juga ada yang menanyakan umur Jacob dalam bahasa Sunda, "Sampean umure piro?" Jacob pun membalas, "39." "Om ga takut kecemplung kah?" tanya warganet lagi. "No," tulis Jacob.

Setelah viral di media sosial karena kerap membalas komentar warganet Indonesia yang berbahasa daerah, TikTok Jacob makin ramai. Warganet iseng menanyakan berbagai hal dan berharap akan dibalas Jacob. 

Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya