IHSG Ditutup Melemah, Saham Teknologi Jadi Beban

Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

oleh Arthur Gideon diperbarui 10 Okt 2024, 19:20 WIB
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu KOBX, LIVE, DMMX, MSKY dan TMPO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni LEAD, MANG, CITY, BUKA dan PDPP. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis Sore ini. Pelemahan IHSG dipimpin oleh saham-saham sektor teknologi. IHSG ditutup melemah 21,20 poin atau 0,28 persen ke posisi 7.480,08. Sementara indeks LQ45 turun 2,36 poin atau 0,25 persen ke posisi 928,76.

“Bursa saham regional Asia menguat sejalan dengan tren penguatan bursa Amerika Serikat (AS) yang di topang hasil risalah The Fed," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara, Kamis (10/10/2024).

Dalam risalah tersebut menunjukkan dukungan para pembuat kebijakan untuk melanjutkan pemangkasan suku bunga.

Di sisi lain pasar juga mengurangi ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed yang agresif, seiring dengan menunjukkan tidak semua pejabat The Fed setuju dengan penurunan yang agresif.

Presiden Dallas Fed Bank Lorie Logan menginginkan pengurangan yang lebih kecil mengingat risiko kenaikan inflasi yang masih nyata dan ketidakpastian prospek ekonomi.

Pelaku pasar memperkirakan pemangkasan sebesar 25 basis poin dilakukan sebagai upaya menyeimbangkan keyakinan inflasi dengan kekhawatiran pasar tenaga kerja.

Sementara itu, dari China, Bank Sentral China (PBoC) memberikan dukungan untuk pasar dengan meluncurkan fasilitas yang menawarkan akses perusahaan ke likuiditas senilai 70,6 miliar dolar AS untuk meningkatkan kepercayaan pada ekonomi.

Langkah ini bertujuan untuk menyalurkan lebih banyak likuiditas ke pasar saham, yang mana sebelumnya Petinggi PBoC- Pan Gongsheng mengungkapkan langkah tersebut akan secara signifikan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mengakses dana guna membeli saham.

 


Sentimen Dalam Negeri

Layar indeks harga saham gabungan menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Dari dalam negeri, menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran pada pekan depan tampaknya menjadi perhatian pasar.

Pelaku pasar menantikan siapa yang akan duduk sebagai menteri dalam Kabinet Prabowo Subianto.

Pelaku pasar berharap pemilihan sebagai menteri paham akan situasi global saat ini sehingga akan menjaga perekonomian nasional dan juga Menteri yang sejalan dengan visi dan misi presiden sehingga ini mempermudah langkah presiden baru masa transisi dan menjaga keberlanjutan agar dapat berjalan dengan lebih cepat.

Sebelumnya, Prabowo terlihat memilih keberlanjutan kebijakan dengan mayoritas incumbet menteri diprediksi akan kembali masuk ke kabinet baru.

 


Gerak IHSG Hari Ini

Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor menguat yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik sebesar 1,68 persen, diikuti oleh sektor barang konsumen non primer dan sektor infrastruktur yang naik masing- masing sebesar 0,42 persen dan 0,02 persen.

Sedangkan, tujuh sektor terkoreksi yaitu sektor teknologi turun paling dalam minus 0,76 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor industri yang masing- masing turun sebesar 0,76 persen dan 0,34 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu KOBX, LIVE, DMMX, MSKY dan TMPO. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni LEAD, MANG, CITY, BUKA dan PDPP.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.078.430 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,54 miliar lembar saham senilai Rp9,08 triliun. Sebanyak 257 saham naik 279 saham menurun, dan 251 tidak bergerak nilainya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya