Masa Depan Pep Guardiola di Manchester City Akan Diumumkan November 2024

Masa depan pelatih Manchester City Pep Guardiola dipercaya akan diumumkan pada November 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh host acara Esteemed Kompany, Steven McInerney yang memiliki informasi seputar Manchester City.

oleh Michael Ludovico Palma De Manggut diperbarui 11 Okt 2024, 09:00 WIB
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola. (STR/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Masa depan pelatih Manchester City Pep Guardiola dipercaya akan diumumkan pada November 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh host acara Esteemed Kompany, Steven McInerney yang memiliki informasi seputar Manchester City.

"Apabila dilihat dari yang sudah-sudah, ia (Guardiola) biasanya mengambil keputusan pada saat ini karena sekarang sedang ada jeda internasional. Biasanya, mereka (pihak klub City) umumkan perpanjangan kontraknya sekitar bulan November hingga Desember," ujar McInerney pada SportsMole.

Kontrak Guardiola bersama The Citizens akan habis pada musim panas 2025.  Sampai saat ini, informasi mengenai Guardiola masih belum menemukan titik terang. Pada akhir musim 2023/2024, pelatih 53 tahun tersebut sempat menyampaikan bahwa ia lebih memikirkan untuk pergi ketimbang bertahan di Stadion Etihad.

Akan tetapi, pilihannya tersebut berubah pada Juli 2024. Guardiola tiba-tiba menyebutkan bahwa ia memikirkan untuk bertahan di City. Hanya saja, ia masih memikirkan sejumlah faktor terkait keputusan tersebut.


Pep Guardiola Sudah Ambil Keputusan

Pep Guardiola berhasil membawa Manchester City meraih trofi juara Premier League untuk keempat kalinya secara beruntun. (AP Photo/Dave Thompson)

Mengenai masa depannya di City, McInerney mengklaim Guardiola telah ambil keputusan. "Aku merasa Guardiola mungkin tahu sekarang (mengenai masa depannya di Manchester City). Aku akan sangat terkejut apabila ia belum (tahu)," tuturnya.

Kemudian, host Esteemed Kompany tersebut juga menanggapi mantan nakhoda Barcelona itu merupakan orang yang sama sekali tidak dapat ditebak karakternya.

"Guardiola adalah pria yang sangat sulit dibaca dan itu yang membuatnya menarik, bagiku," lanjut McInerney.

McInerney menyebutkan salah satu faktor yang dipertimbangkan Guardiola untuk ambil keputusan bukan hanya berasal dari kesuksesan klub saja, tetapi juga kenyamanan yang dirasakan saat melatih The Citizens.

"Motivasinya sangat berbeda dibandingkan kebanyakan orang. Bukan hanya tentang kesuksesan saja. Ini juga tentang apakah dia menikmati segala proses di klub. Ini juga tentang apakah para pemain menanggapi gaya melatihnya," sampainya.


Ikut Txiki Begiristain Tinggalkan Klub?

Momen menarik terjadi pada jeda babak pertama duel Burnley versus Manchester City. Ketika wasit meniup peluit tanda 45 menit pertama berakhir, Pep Guardiola tertangkap kemara berlari ke arah Erling Haaland. (AFP/Darren Staples)

Skenario kepergian Guardiola dari City disebut-sebut terkait dengan hengkangnya direktur olahraga klub Txiki Begiristain pada akhir musim nanti. Ia merupakan rekan dan teman dekat Guardiola.

Begiristain mengambil keputusan ini sejak lama dan tidak berkaitan dengan kasus dugaan 115 pelanggaran finansial yang menjerat Man City.

Akan tetapi, McInerney sebut pelatih Catalan tersebut tidak akan pergi dari Etihad. Terlepas dari kehilangan Rodri sebagai salah satu pilar penting The Citizens, ia melihat Guardiola sangat nyaman bekerja di City.

"Pilihan yang akan ia ambil adalah bertahan untuk waktu yang lebih lama. Perasaanku mengatakan hal tersebut (karena) ia menikmati musim ini, terlepas dari cederanya Rodri," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya