Liputan6.com, Jakarta - Arsenal berharap cemas menanti kepulangan Kai Havertz, sang penyerang yang tengah on fire, untuk pertandingan kontra Bournemouth usai jeda internasional. Meski sempat menarik diri dari skuad Jerman, optimisme masih menyala di Emirates Stadium.
Striker yang kini menjadi primadona The Gunners itu mengundurkan diri dari panggilan Julian Nagelsmann untuk duel melawan Bosnia-Herzegovina dan Belanda dalam beberapa hari ke depan. Dia menarik diri akibat gangguan yang dialami pada lutut kirinya sehingga membuat fans Arsenal was-was.
Advertisement
Keputusan Havertz untuk absen dari tugas negara dipercaya hanya sebagai langkah preventif. Rumor yang beredar menyebutkan bahwa ia tak akan melewatkan satupun pertandingan Arsenal. Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi Mikel Arteta dan pasukannya.
Musim ini, Havertz telah menjadi andalan The Gunners. Dari sembilan pertandingan, ia telah unjuk gigi sebagai starter di delapan antaranya. Catatan empat gol dan satu assist dalam tujuh laga Liga Premier membuktikan kelasnya.
Perjalanan Havertz di Arsenal memang tak mulus sejak awal. Kritikan tajam sempat menghujani penampilannya saat baru bergabung dengan armada Mikel Arteta. Namun, sejak diposisikan sebagai ujung tombak, ia menjelma menjadi aset tak ternilai, baik saat menguasai bola maupun tanpanya.
Berita cedera Havertz sempat memicu kekhawatiran dari kubu Arsenal, karena Havertz merupakan sumber gol dan kreativitas yang vital. Namun, kabar baik datang dari Standard Sport. Mereka melaporkan bahwa cedera sang penyerang tak seserius yang dibayangkan. Bahkan, ada kemungkinan ia bisa langsung turun lapangan usai jeda internasional.
Kinerja Kai Havertz di Arsenal
Kai Havertz mengawali petualangannya bersama The Gunners dengan pramusim yang terpotong akibat tugasnya membela Jerman di Euro 2024. Kini, meski cedera lutut menjadi momok tak terduga, setidaknya ia berkesempatan untuk mengistirahatkan tubuhnya hingga laga Arsenal berikutnya.
Terungkap bahwa sang penyerang telah bergelut dengan masalah lutut sejak penghujung musim lalu. Namun, kemampuannya untuk tetap tampil reguler dan bersinar di lapangan sungguh mengagumkan, membuktikan ketangguhan mental dan fisiknya yang luar biasa.
Musim lalu, Havertz membuktikan diri sebagai mesin tanpa henti. Ia menjadi pilar utama Arsenal dengan tampil di 37 dari 38 laga Liga Premier. Total, ia bermain 64 kali untuk klub dan negaranya sepanjang musim 2022-23, menunjukkan stamina dan dedikasi yang mengagumkan.
Perjalanan Havertz di Arsenal mengalami transformasi luar biasa. Setelah hanya mencatat lima kontribusi gol dalam 23 laga liga pertamanya, ia kemudian berhasil mencetak 20 gol dalam 21 laga berikutnya. Membuktikan dirinya sebagai investasi jangka panjang yang cemerlang.
Havertz tengah berada di ambang sejarah Emirates Stadium, ia berpeluang memecahkan rekor gol terbanyak dalam pertandingan beruntun. Jika berhasil merobek gawang Shakhtar Donetsk pada 22 Oktober di Liga Champions, itu akan menjadi gol kedelapannya berturut-turut di Emirates, mengukuhkan dirinya sebagai pahlawan Arsenal.
Advertisement
Kalender Berat Arsenal
The Gunners kini bertengger di peringkat ketiga, tak tersentuh kekalahan dengan 17 poin, hanya selangkah di belakang Liverpool sang pemuncak klasemen. Mikel Arteta tentunya bersyukur bahwa penyerang andalannya, Kai Havertz, tampaknya lolos dari jerat cedera serius.
Namun, tidak semua kabar dari ruang medis Arsenal bernada positif. Perjalanan ke markas Bournemouth nanti dipastikan tanpa kehadiran Martin Odegaard. Sementara itu, Mikel Merino, Ben White, Takehiro Tomiyasu, Oleksandr Zinchenko, dan Riccardo Calafiori masih harus absen, membuat lini pertahanan Arsenal kian menipis.
Thomas Partey pun terpaksa mengurung diri di London selama jeda internasional karena sakit. Meski begitu, ada secercah harapan bahwa ia bisa kembali merumput saat melawan The Cherries nanti.
Jadwal Arsenal ke depan juga menantang. Duel melawan Liverpool, Inter Milan, Newcastle United, dan Chelsea akan menghiasi kalender mereka antara 27 Oktober hingga 10 November. Arteta tentunya tidak ingin mengulang mimpi buruk jeda internasional September lalu, saat kapten Odegaard tumbang karena cedera.
Jika Havertz dinyatakan fit namun belum 100 persen, ia mungkin akan mengisi bangku cadangan. Dalam skenario ini, Arteta bisa mengandalkan Raheem Sterling atau Gabriel Jesus untuk mengisi posisi ujung tombak, berkolaborasi dengan dua maut Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli.