Liputan6.com, Jakarta - Program Kartu Huma Betang Sejahtera gagasan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 3, Agustiar Sabran-Edy Pratowo, mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
Tokoh masyarakat Tani Harapan Mulya 38 Palangkaraya, Asep Eko DS, menyatakan bahwa gagasan tersebut membuktikan keberanian Agustiar-Edy sebagai pemimpin dalam membuat komitmen dengan rakyat. Kartu Huma Betang Sejahtera juga disebut mampu mewujudkan kemajuan nyata, termasuk kesejahteraan para petani di Kalimantan Tengah.
Advertisement
"Program Kartu Huma Betang Sejahtera ini adalah sebuah terobosan yang bagus dan patut diapresiasi," kata Asep Eko DS, Kamis (10/10/2024).
Asep Eko menekankan bahwa hal yang paling penting adalah komitmen dari Agustiar-Edy untuk benar-benar mengeksekusi program tersebut dengan baik.
Hal itu, menurutnya, agar masyarakat bisa merasakan berbagai fasilitas pembangunan di Kalimantan Tengah, karena program Kartu Huma Betang Sejahtera mampu mengoptimalkan pembangunan-pembangunan strategis.
"Saya pribadi berharap Bang Agustiar terpilih menjadi gubernur Kalteng, dan saya juga menunggu bagaimana Bang Agustiar memenuhi janji tersebut melalui Kartu Huma Betang Sejahtera," ucapnya.
Asep mengungkapkan bahwa potensi pertanian di Kalimantan Tengah sangat besar dan program yang ditawarkan oleh Agustiar kepada petani dinilai sangat relevan dengan kebutuhan sektor tersebut.
"Program yang ditawarkan Bang Agustiar kepada petani sangat bagus. Potensi pertanian di Kalteng ini cukup besar, untuk itu pemerintah provinsi harus benar-benar hadir mendampingi petani," jelasnya.
Asep Eko, yang saat ini juga menjadi pimpinan Kelompok Tani Nelayan Berkah Palangkaraya, menambahkan bahwa selain bantuan yang bersifat modal, alangkah baiknya jika pasangan Agustiar-Edy memperkenalkan program-program yang mampu menarik minat kaum muda untuk terjun ke dunia pertanian.
"Di samping memberikan bantuan yang bersifat modal kepada petani, alangkah bagusnya pasangan Agustiar-Edy ini membuat terobosan yang bisa menarik kaum muda untuk tertarik pada usaha pertanian. Misalnya, dengan menciptakan program pertanian modern berbasis digitalisasi dan mekanisasi," terang Asep.
Beri Solusi
Lebih lanjut, Asep optimistis bahwa pasangan Agustiar-Edy mampu memberikan solusi atas permasalahan yang dialami para petani, terutama masalah harga jual produk pertanian lokal yang sering kali tidak kompetitif dibandingkan produk dari provinsi lain.
"Pasangan Agustiar-Edy diharapkan mampu membuat terobosan yang melindungi harga jual petani lokal," paparnya.
Menurutnya, pasangan Agustiar-Edy juga diminta untuk bisa memberi jaminan harga kepada petani lokal agar mereka semakin bersemangat dalam bertani. Salah satu terobosan yang diusulkan adalah menaikkan retribusi untuk produk pertanian dari luar provinsi atau mengaktifkan kembali jembatan timbang di pintu-pintu masuk Kalimantan Tengah.
"Hal ini bertujuan untuk menstabilkan harga dan melindungi petani lokal," pungkas Asep.
Advertisement