Liputan6.com, Purwakarta Ecin Kurnia (58 tahun) sejak pagi sudah sangat gelisah. Lantaran, dirinya sangat ingin segera mendatangi Kantor Desa Sukamanah, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta.
Ecin akan mengantre bantuan beras yang dibagikan oleh PT Pos Indonesia Cabang Kabupaten Purwakarta.
Namun, pagi ini anak kesayangannya tak kunjung datang, untuk mengantarkannya ke kantor desa untuk mengambil bantuan beras dari pemerintah.
Advertisement
Apalagi, melihat para tetangganya sudah siap-siap dan pergi menuju kantor pemerintahan tersebut. Setelah menunggu hampir 30 menit, akhirnya anak Ecin datang juga.
Senyum bahagia terukir di wajahnya. Tak berapa lama, Ecin pamit kepada suaminya.
Baru juga naik ke jok motor anaknya, Ecin kembali turun. Rupanya, KTP dan surat undangan dari PT Pos Indonesia ketinggalan di dalam kamar.
"Sempat ada drama sebelum datang ke sini (kantor desa) alhamdulillah, pas datang acaranya baru mulai, jadi nenek tidak ketinggalan," ujar ibu 7 anak asal Desa Sukamanah ini, Kamis (10/10/2024).
Perjalanan dari rumah ke kantor desa menggunakan motor, sekitar 15 menit. Begitu tiba di kantor desa, ratusan warga sudah berdatangan.
Mayoritas yang datang adalah para lansia, seperti Ecin. Setibanya di ruang aula kantor Desa Sukamanah, Ecin menyerahkan surat undangan ke petugas.
Kemudian, dia mengantre di kursi yang telah disediakan panitia. Satu per satu, panitia memanggil nama para penerima bantuan ini.
Penerima Bantuan
Tibalah giliran Ecin. Ibu rumah tangga ini, maju kedepan, lantas menyerahkan surat yang ada barcode bantuannya. Setelah kroscek data selesai, Ecin lantas menerima beras bantuan itu.
"Alhamdulillah, dapat 1 karung beras berisi 10 kilogram. Beras ini bisa mencukupi kebutuhan rumah tangganya untuk sepekan kedepan," ujarnya.
Sebelum hari ini, pada Agustus lalu Ecin juga mendapat bantuan beras serupa. Kemudian di Oktober ini mendapatkan. Nanti, ada satu kali lagi jatah di bulan Desember.
Ecin berharap bantuan ini, akan terus berlangsung meskipun Indonesia telah berganti Presiden dari Jokowi ke Prabowo Subianto. Pasalnya, bantuan beras ini sangat membantu bagi warga miskin sepertinya.
"Jangan putus sampai Desember, kalau bisa bantuannya terus mengalir untuk rakyat. Apalagi, beras yang diberikan pemerintah ini kualitasnya bagus dan rasanya enak," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Executive Manager PT Pos Indonesia KC Purwakarta, Ahmad Syarifuddin, mengatakan, saat ini sedang didistribusikan bantuan pemerintan berupa cadangan pangan (beras). Pada hari ini, ada 6 desa yang kegiliran menerima bantuan.
"Di Kecamatan Bojong, kita turun ke lapangan di tiga desa, yakni Desa Sukamanah dengan jumlah 426 keluarga penerima manfaat (KPM), Desa Bojong Barat dengan jumlah 326 KPM, Desa Cibingbin 1.075 KPM," ujarnya.
Adapun, alokasi untuk Kabupaten Purwakarta sebanyak 87.225 KPM dengan masing-masing rumah tangga menerima 10 kilogram beras. Bantuan pada Oktober ini, merupakan tahap ketiga.
Ada lagi nanti di bulan Desember. Dengan demikian, sepanjang 2024 ini PT Pos Indonesia telah menyalurkan 9 kali bantuan cadangan pangan pemerintah.
Sementara itu, Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Ardiansyah melalui Kanit 2 Ekonomi Satintelkam Polres Purwakarta, Ipda M Juharmoko, mengatakan, pihaknya turut dilibatkan dalam penyaluran bantuan cadangan pangan pemerintah ini. Ada tiga titik yang diawasi secara bersama-sama.
"Pantauan kami di lapangan, penyaluran bantuan ini berjalan kondusif. Warga juga mengantre dengan tertib," ujarnya.
Menurutnya, pengawasan bersama ini sangatlah penting. Supaya, bantuan yang bersumber dari pemerintah ini benar-benar tepat sasaran dan juga tepat waktu serta tepat guna.
Dalam kesempatan ini, pihak yang melakukan monitoring lapangan penyaluran bantuan cadangan pangan pemerintah, masing-masing dari PT Pos Indonesia, Bulog, unsur TNI dan Polri, Kejaksaan Negeri, serta dari Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta.
Advertisement