10 Hari Lagi Lengser, Jokowi Pamer PNBP Sektor ESDM Capai Rp 1.800 Triliun

Menurut Jokowi, nilai tambah di sektor ESDM sangat penting sekali. Karena nilainya sangat besar, oleh karena itu ia selalu mendorong dilakukan hilirisasi di sektor ESDM.

oleh Tira Santia diperbarui 10 Okt 2024, 22:10 WIB
Presiden Joko Wi(Jokowi) di acara Puncak Penghargaan Subroto 2024, di Jakarta, Kamis (10/10/2024). (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi (Jokowi) mengatakan sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merupakan sektor yang sangat strategis dan memiliki potensi dan memberikan multiplier effect yang besar bagi perekonomian nasional.

Hal itu dibuktikan selama dua periode Jokowi memimpin sebagai Presiden, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor ESDM mencapai Rp1.800 triliun.

"Kita tahu, dari 2014 sampai hari ini, PNBP yang diterima oleh negara dari ESDM berarti 10 tahun, besar sekali. Kurang lebih Rp 1.800 triliun. Kalau melihat dua tahun lalu, 2022, itu Rp 348 triliun kemudian di 2023 Rp 229 triliun. Pertahunnya juga sangat besar sekali," kata Jokowi dalam sambutannya diacara Puncak Penghargaan Subroto 2024, di Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Menurut Jokowi, nilai tambah di sektor ESDM sangat penting sekali. Karena nilainya sangat besar, oleh karena itu ia selalu mendorong dilakukan hilirisasi di sektor ESDM. Lantaran, berbagai proyek hilirisasi di sektor mineral dan batubara (minerba) telah menunjukkan hasil positif

"Harus ada di dalam negeri. Bukan mentahan yang kita kirim kemudian yang menikmati negara-negara lain. Enggak bisa seperti itu lagi. Kesempatan kerja malah tercipta di sana, keuntungan malah mereka yang nikmati. Enggak bisa," ujarnya.

Jokowi menegaskan, Indonesia harus lebih mandiri lagi untuk ke depannya. Jangan terus menerus dimanfaatkan negara lain. Oleh sebab itu, ia selalu menekankan pentingnya hilirisasi dalam upaya mendorong nilai tambah bagi ekonomi Indonesia.

"Kita sudah 400 tahun lebih mengirim barang-barang mentah ke luar negeri. Yang kaya mereka, yang menjadi negara maju mereka, kita tidak bisa melompat. Inilah yang sering saya sampaikan pentingnya hilirisasi," pungkasnya.


Hore, Jokowi Restui Kenaikan Tukin PNS Kementerian ESDM

Presiden Joko Wi(Jokowi) di acara Puncak Penghargaan Subroto 2024, di Jakarta, Kamis (10/10/2024). (Tira/Liputan6.com)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan segera menandatangani usulan kenaikan tunjangan kinerja (Tukin) untuk pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di akhir masa jabatannya. 

Jokowi bercerita bahwa Menteri ESDM Bahlil Lahadalia selalu bulak-balik menghampirinya untuk meminta persetujuan kenaikan tukin diinstansinya.

"Oleh sebab itu pak Menteri bolak balik mendorong saya menanyakan ke saya ga sekali dua kali, saya akan tanda tangan kalau barang itu sampai di meja saya, sampai malam ini belum sampai dimeja saya, tetapi memang sedikit lagi," kata Jokowi dalam sambutannya di acara Malam Puncak Penghargaan Subroto 2024, di Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Jokowi menegaskan, dirinya akan segera menandatangani usulan kenaikan tukin jika dokumennya telah sampai di mejanya.

"Begitu sampai di meja saya akan saya tanda tangani tunjangan tadi. Saya bisa saja ngomong sudah saya tandatangani, tapi saya gak mau, memang belum ya saya harus ngomong apa adanya belum sampai di meja saya," ujarnya.

 


Pujian Jokowi

Jokowi pun memuji usaha Menteri ESDM yang terus mendesaknya agar kenaikan tukin disetujui dan ditandatangani sebelum ia lengser.

"Memang pak Menteri ESDM ini sangat lincah sekali, selalu menanyakan kepada saya sudah pak, ya saya belum tanda tangan saya jawab belum. tadi siang ketemu sudah pak? kalau saya jawab bohong namanya," ujarnya.

Namun, Jokowi memastikan akan menginformasikan lebih lanjut terkait tukin, jika dokumennya telah resmi ditandatangani. "Yang tunjangan tadi nanti saya infokan secepatnya," pungkasnya. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya