AS Dakwa 3 Perusahaan Terkait Manipulasi Pasar hingga Penipuan Kripto

Jaksa penuntut federal di Boston mendakwa perusahaan kripto yakni Gotbit, ZM Quant, dan CLS Global serta para pemimpin dan karyawan perusahaan tersebut

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 14 Okt 2024, 10:00 WIB
Jaksa penuntut di Amerika Serikat mendakwa tiga perusahaan kripto dan 15 orang terkait kasus manipulasi pasar dan perdagangan palsu. (Foto By AI)

Liputan6.com, Jakarta - Jaksa penuntut di Amerika Serikat mendakwa tiga perusahaan kripto dan 15 orang terkait kasus manipulasi pasar dan perdagangan palsu.

Dilaporkan, langkah tersebut menandai penuntutan pidana pertama terhadap perusahaan jasa keuangan atas manipulasi pasar dan perdagangan palsu di sektor kripto.

Melansir Channel News Asia, Senin (14/10/2024) jaksa penuntut federal di Boston mendakwa perusahaan kripto yakni Gotbit, ZM Quant, dan CLS Global serta para pemimpin dan karyawan perusahaan tersebut dan perusahaan lainnya dalam kasus yang juga melibatkan penangkapan orang-orang di luar negeri.

Lima orang telah setuju untuk mengaku bersalah atas dakwaan tersebut. Jaksa penuntut menuduh para terdakwa terlibat dalam skema "pump and dump" pasar saham yang setara dengan kripto yang melibatkan perdagangan palsu untuk secara artifisial meningkatkan volume perdagangan berbagai token kripto, sebelum menjualnya.

Jaksa penuntut mengatakan perusahaan terbesar yang terlibat dalam berbagai skema tersebut, Saitama, pada satu titik memiliki nilai pasar sebesar USD 7,5 miliar, setelah para pemimpinnya mulai memanipulasi pasar untuk tokennya dan secara diam-diam menjualnya.

Pimpinan eksekutifnya, Manpreet Kohli, ditangkap pada hari Senin (7/10) di Inggris. Lima karyawan lain yang masih bekerja atau mantan karyawan juga didakwa, dan tiga orang telah mengaku bersalah.

Salah satu pihak yang didakwa adalah Aleksei Andiunin, kepala eksekutif Gotbit, "pembuat pasar" mata uang kripto yang tinggal di Rusia dan Portugal. Ia didakwa bersama dua karyawan perusahaannya di Rusia dan tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 


Temuan Jaksa

Ilustrasi harga kripto (Foto By AI)

Jaksa AS mengungkapkan bahwa dari tahun 2018 hingga 2024, Gotbit terlibat dalam bentuk manipulasi pasar yang disebut "wash trading" atas nama beberapa klien kripto, menghasilkan puluhan juta dolar dengan mengorbankan investor.

Dalam wash trading, aset keuangan dibeli dan dijual dengan tujuan yang jelas untuk menyesatkan pasar.

Jaksa mengutip wawancara tahun 2019 yang dilakukan Andiunin dalam tayangan YouTube di mana ia merinci bagaimana bisnisnya telah mengembangkan kode untuk secara artifisial meningkatkan volume perdagangan token dengan tujuan untuk mendaftarkannya di bursa kripto.

Tiga orang lain yang tinggal di luar negeri yang bekerja di "pembuat pasar" mata uang kripto yang menurut jaksa mengiklankan layanan manipulasi pasar kepada klien juga didakwa.

Mereka adalah Liue Zhou, pendiri perusahaan pembuat pasar MyTrade asal China, yang menurut dokumen pengadilan telah setuju untuk mengaku bersalah; Baijun Ou dari Hong Kong, yang bekerja di ZM Quant, dan Andrey Zhorzhes dari Uni Emirat Arab, seorang karyawan CLS Global.

Dakwaan juga dijatuhkan pada Michael Thompson dari Virginia. Ia diketahui bekerja di sebuah perusahaan kripto bernama VVZZN yang didirikan oleh mantan karyawan Saitama, dan Bradley Beatty dari Florida. Menurut jaksa penuntut, ia secara curang mempromosikan perusahaan kripto miliknya, Lillian Finance.


Ethereum dan Blockchain Akan Masuk Kurikulum SMA di Argentina

Ilustrasi aset kripto Ethereum. (Foto By AI)

Sebelumnya, Argentina melampaui negara-negara Amerika Latin lainnya dalam hal instruksi dan pemberian edukasi terkait kripto dan blockchain.

Melansir News.bitcoin.com, Senin (26/8/2024) ETH Kipu Foundation, sebuah organisasi yang berfokus pada dukungan dan pengembangan ekosistem Ethereum di Amerika Latin, telah bermitra dengan Kementerian Pendidikan Kota Buenos Aires di Argentina untuk memasukkan Ethereum dan blockchain sebagai bagian dari kurikulum sekolah menengah atas.

ETH Kipu Foundation mengungkapkan pengembangan ini merupakan lompatan besar ke depan dalam mempersiapkan generasi berikutnya untuk ekonomi teknologi.

Dikatakan juga, sebagai bagian dari kemitraan ini, para siswa di Buenos Aires akan mendapat program magang profesional dalam proyek-proyek blockchain mulai 27 Agustus 2024.

Selain itu, kerja sama ini mencakup pengembangan kursus Solidity daring, bahasa yang digunakan untuk menulis aplikasi Ethereum, untuk melatih 500 siswa berusia 18 tahun ke atas.

Hal ini bertujuan untuk memberdayakan warga negara Argentina memasuki komunitas pengembang Ethereum dan mulai membuat kode aplikasi dengan kasus penggunaan yang terkait dengan bisnis sebagai bagian dari ekonomi lokal.

Lebih jauh, untuk memastikan keberhasilan inisiatif tersebut, yayasan juga telah berfokus pada pelatihan 30 guru tentang Ethereum dengan program "pelatihan hibrida". 

 


Peluang Karier Baru

Ilustrasi aset kripto Ethereum. (Foto By AI)

Namun, belum ada informasi lebih lanjut tentang kemungkinan perluasan insiatif tersebut ke kota atau provinsi lain di Argentina.

Salah satu pendiri ETH Kipu Foundation, Paula D mengungkapkan pihaknya optimistis tentang dampak program edukasi Ethereum, dengan menyatakan program ini dapat membuka jalur karier baru bagi anak muda di Argentina karena relevansi keterampilan yang akan diajarkan kepada mereka. 

"Inisiatif ini akan membuka peluang karier baru bagi kaum muda dan menempatkan Argentina di garis depan gerakan blockchain global," terangnya.

Diketahui, Buenos Aires telah menjadi daerah kantong yang ramah terhadap kripto di negara tersebut, setelah melaporkan bahwa mereka akan menjalankan node Ethereum pada 2023.

INFOGRAFIS: 10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar (Liputan6.com / Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya