Kurangi Biaya Dinas dan Rapat, Amran Maksimalkan Anggaran Kementan untuk Petani

Ia menjelaskan, semua masalah pangan sedang diselesaikan satu persatu, sesuai arahan presiden Jokowi.

oleh Iwan Tantomi pada 11 Okt 2024, 10:35 WIB
Credit: Kementan

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berkunjung ke tempat kelahirannya, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Kamis (10/10). Amran mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama presiden terpilih Prabowo Subianto memiliki fokus yang sama yaitu menggencarkan pertanian menuju swasembada pangan.

Dalam kunjungannya, Amran menegaskan bahwa mimpi besar Indonesia adalah memimpin pangan dunia. "Karena presiden terpilih dan presiden sekarang fokus pangan. Bahkan di tengah krisis dunia, masalah pangan Indonesia akan tampil memimpin pangan," katanya.

Ia menjelaskan, semua masalah pangan sedang diselesaikan satu persatu, sesuai arahan presiden Jokowi. Di antaranya pemenuhan pupuk kini anggarannya sudah ditambah sebesar Rp24 triliun.

"Kami menghadap Bapak Presiden, beliau katakan apa benar Pak, petani butuh pupuk? Kami cek data hanya 50% dari kebutuhan. Alhamdulillah Bapak Presiden tambahan dana Rp24 triliun. Naik 100%," ujarnya.

Selain itu, ia kembali menekankan pentingnya melibatkan para petani generasi muda menuju pertanian modern menggunakan teknologi canggih. Dengan demikian, ia memerintahkan agar biaya dinas dan rapat di kemeteriannya dikurangi agar lebih efisien sehingga alokasi dana untuk petani dapat dimaksimalkan.

Dalam kesempatan yang sama, aparat TNI, Polri, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Sulawesi Selatan juga menyerukan dukungan terhadap Amran dalam memajukan sektor pertanian di wilayah tersebut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya