Respons Wamentan Sudaryono Terkait Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menilai belum pernah ada transisi pemerintahan yang berjalan sangat lancar dalam sejarah Indonesia.

oleh Tim Bisnis diperbarui 11 Okt 2024, 14:15 WIB
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono merespons transisi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.(Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono merespons transisi dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Ia menilai, transisisi pemerintahan itu  berlangsung sangat lancar. Sudaryono menuturkan, belum pernah ada masa transisi yang sehalus ini dalam sejarah Republik Indonesia. Hal ini menunjukkan adanya kesepahaman di antara semua pihak bahwa masa transisi ini berjalan tanpa kendala yang berarti.

"Semua orang sepakat bahwa masa transisi Presiden Jokowi ke Presiden baru Pak Prabowo ini, belum pernah ada masa transisi se smooth ini," ujar Sudaryono kepada media, Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024, seperti dikutip Jumat (11/10/2024).

Sudaryono menuturkan, apa yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi selama sepuluh tahun terakhir sejalan dengan visi yang diusung oleh partainya, Gerindra. Sudaryono mencatat, selama lima tahun pihaknya berada di luar pemerintahan Jokowi, banyak program yang telah dilaksanakan oleh Presiden yang ternyata sejalan dengan harapan Gerindra, seperti hilirisasi, pengentasan kemiskinan, dan program-program lain yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Kemudian, apa yang telah dilakukan oleh Pak Jokowi selama 10 tahun ini, pada prinsipnya sejalan, searah dengan, kita kan selama 10 tahun, 5 tahun kita berada di luar pemerintahan Pak Jokowi, dan kita melihat ternyata programnya itu banyak yang memang selaras dengan yang, sebagai Gerindra gitu ya, itu selaras dengan apa yang memang kita inginkan," kata Sudaryono. 

 


Transisi Berkelanjutan

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono/Istimewa.

Sudaryono menambahkan inti dari transisi ini adalah keberlanjutan. Sebagaimana dicantumkan dalam kampanye, keberlanjutan menjadi landasan penting bagi pemerintahan Prabowo dan Gibran setelah mereka dinyatakan sebagai pemenang oleh Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

"Itu saya kira, sehingga pada saat nanti beliau 10 hari lagi dilantik, sudah enggak lagi, apa istilahnya ya, sudah nggak lagi orientasi, sudah langsung lari. karena sudah kenal dengan beberapa menteri yang sudah sekarang menjabat, sudah tahu apa programnya, mana yang baik, mana yang harus dilakukan, dan seterusnya," jelas dia. 

Sudaryono mengatakan, Prabowo telah dilibatkan dalam banyak hal sejak awal, sehingga pada saat dilantik nanti, ia sudah memiliki pemahaman yang baik tentang berbagai program dan menteri yang ada.

Ia menuturkan, pula transisi ini bukan hanya tentang peralihan kekuasaan, tetapi juga tentang penerusan dan penyempurnaan program-program yang telah berjalan. 


Harapan Wamentan

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono/Istimewa.

Sementara itu, dia mengakui adanya perdebatan dan kritik terhadap beberapa kebijakan pemerintahan Jokowi, seperti program bantuan sosial dan pembangunan infrastruktur. Namun, ia menekankan banyak dari program tersebut terbukti bermanfaat, seperti kereta cepat Jakarta-Bandung yang mengurangi waktu tempuh secara signifikan.

"Banyak tidak suka. Tapi begitu kita lihat, kita tahu hasilnya, ternyata memang, ya begitulah, bernegara. Tidak bisa kemudian semua orang suka semua gitu," ujar dia. 

Sudaryono berharap akan masa depan pemerintahan Prabowo yang dapat melanjutkan dan meningkatkan program-program yang telah ada. Ia mengajak semua pihak untuk melihat ke depan dan bekerja sama demi kemajuan bangsa, meskipun ada perbedaan pandangan di masa lalu.

"Jadi ada harapan-harapan. Kita harus akui lah. Mungkin 5 tahun yang pertama Pak Jokowi, kita oposisi ya, kita mengkritisi banyak hal. Tentu saja bagaimana kemanfaatan dari program itulah yang menjadi dasar program itu dilaksanakan oleh kita. Saya kira itu," pungkas dia. 

 

 Reporter: Siti Ayu

Sumber: Merdeka.com


Jokowi Pede Transisi Pemerintahan ke Prabowo Berjalan Mulus

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan saat menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI dan Polri Tahun 2024 di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (28/2/2024). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini bahwa transisi pemerintahan baru yang dipimpin Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka berjalan mulus.

"12 hari lagi transisi kepemimpinan nasional akan terjadi. Tanggal 20 Oktober mendatang Bapak Jenderal TNI Purnawirawan Prabowo Subianto akan dilantik menjadi Presiden RI. Yang saya senang sejak beliau terpilih sebagai presiden terpilih transisinya berjalan dengan baik,” kata Jokowi dalam sambutannya di BNI Investor Daily Summit 2024, di JCC, Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Kata Jokowi, transisi pemerintahan yang diklaim berjalan mulus itu ditunjukkan dengan giatnya Presiden terpilih Prabowo mengikuti setiap rapat yang dilakukan, baik itu rapat terbatas, hingga rapat paripurna.

"Hampir di setiap rapat paripurna rapat terbatas apapun topiknya pak Prabowo selalu hadir. Kalau sebelumnya hanya untuk urusan pertahanan tapi setelah menjadi presiden terpilih disemua rapat terbatas, rapat paripurna, selalu hadir sehingga rencana-rencanan untuk program unggulan yang akan dilaksanakan Presiden Prabowo itu betul-betul disiapkan dengan baik bersama menteri-menteri sekarang,” ujarnya.

 

 


Harapan Jokowi

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat Pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tahun 2023 di Istana Negara Jakarta, Senin (25/9/2023). (Dok Humas Sekretariat Kabinet RI/Oi)

Sebagai contoh, Prabowo dinilai rajin melakukan pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk membahas APBN ke depannya guna melaksanakan program-program unggulan di masa Pemerintahan Prabowo.

“Contoh, untuk RAPBN 2025 saya tidak tahu berapa kali pertemuan pak Prabowo dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, hampir setiap minggu dan setiap hari bertemu untuk mempersiapkan itu. Artinya, transisi kepemimpinan ini akan berjalan lancar insyallah mulus,” ujarnya.

Jokowi pun berharap setelah Presiden Terpilih dilantik dan seluruh kabinetnya bisa langsung bekerja dengan cepat melaksanakan program-program yang ada tanpa jeda.

“Saya 2014 butuh waktu 1-1,5 tahun untuk mengkonsolidasi, artinya 1-1,5 tahun waktu kita hilang karena itu saya sangat senang sekali proses transisi Pemerintahan ini kita harapkan yang tinggal 12 hari berjalan dengan baik dan mulus,” katanya.

Jokowi menegaskan, bahwa transisi pemerintahan yang berjalan baik dan mulus itu penting untuk menjaga optimisme, menjaga stabilitas, baik itu politik maupun ekonomi.

 

Infografis Jokowi Berkantor di IKN Nusantara Jelang Masa Jabatan Berakhir. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya