Jurus Pertamina dan Chandra Asri Group Bikin Logistik Lebih Efisien

Chandra Shipping International dan Pertamina International Shipping Bersinergi untuk Tingkatkan Efisiensi dan Jangkauan Global dalam Transportasi & Logistik Angkutan Laut

oleh Septian Deny diperbarui 11 Okt 2024, 15:00 WIB
Sukses! Laba Tahun 2023 Pertamina International Shipping Melonjak ke USD330 Juta/Istimewa.

Liputan6.com, Jakarta Anak usaha PT Chandra Daya Investasi (CDI) dibidang Pelayaran dan Logistik, PT Chandra Shipping International (CSI), menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk menjajaki studi kelayakan potensi kerja sama di bidang kimia, bitumen dan transportasi atau logistik angkutan laut lainnya bersama PT Pertamina International Shipping (PIS). 

Potensi kerja sama strategis ini diharapkan dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi, keberlanjutan serta jangkauan global dalam transportasi laut dan logistik angkutan laut.  

CSI merupakan anak usaha dari CDI, sebuah Perusahaan yang digunakan Chandra Asri Group untuk pengembangan bisnis infrastuktur meliputi energi, air, kepelabuhanan serta pelayaran. Sebagai bagian dari Chandra Asri Group, CSI berkomitmen untuk menjadi mitra pertumbuhan dalam menyediakan layanan transportasi laut (perkapalan) yang efisien dan dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan berbagai industri.  

Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Presiden Direktur CSI, Lingga Widastri dan Direktur Gas, Petrokimia dan Bisnis Baru PIS, Arief Sukmara, disaksikan oleh Direktur Supply Chain Chandra Asri Group, Ruly Aryawan dan Direktur Manajemen Risiko PIS, Muhamad Resa, di Jakarta. 

Potensi kerja sama kedua Perusahaan ini diharapkan dapat meningkatkan standar pelayanan, khususnya transportasi dan logistik angkutan laut untuk produk kimia, bitumen dan potensi angkutan logistic lainnya  dalam jangkauan global. Selain itu, kerja sama ini juga diharapkan dapat membantu dalam mengurangi dampak lingkungan melalui teknologi ramah lingkungan.  

Presiden Direktur Chandra Asri Group dan CEO CDI, Erwin Ciputra, mengatakan bahwa kemitraan antara CSI dan PIS bertujuan untuk secara signifikan meningkatkan layanan pengiriman melalui transportasi laut yang lebih efisien dan berkelanjutan. 

“Kolaborasi ini dirancang untuk menyederhanakan operasi rantai pasokan dan memberikan layanan yang lebih responsif yang didukung oleh inovasi teknologi. Sebagai mitra pertumbuhan yang berkomitmen untuk berbagai sektor industri di Indonesia, inisiatif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan Chandra Asri Group untuk mengirimkan produk kami dengan lebih efisien dan berkelanjutan, tetapi juga memungkinkan berbagai sektor untuk memanfaatkan layanan transportasi laut global yang kami sediakan,” ujar Erwin

 

 


Transportasi dan Logistik Laut

PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha PT Pertamina International Shipping (PIS), turut ambil peran dalam mendukung ketahanan energi nasional dengan membantu kegiatan towing atau menarik kapal FSO Pertamina Abherka dari perairan Batam menuju lapangan Poleng, di lepas pantai Jawa Timur.

Direktur Gas, Petrokimia dan Bisnis Baru PIS, Arief Sukmara, menambahkan kerja sama kedua Perusahaan ini diharapkan dapat meningkatkan standar pelayanan.

Khususnya transportasi dan logistik angkutan laut untuk produk kimia, bitumen dan potensi angkutan logistic lainnya dalam jangkauan global yang tentunya untuk memperkuat posisi Pertamina International Shipping di pasar domestik dan Internasional.

"Dengan sinergi bersama Chandra Shipping International diharapkan menjadi langkah yang baik untuk kedepannya mampu menjadi market leader di bisnis angkutan petrokimia & angkutan segmen industri lainnya," ungkap dia.

 


Studi Kelayakan

Kapal milik PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali mencetak prestasi. Kali ini giliran kapal Gas Arjuna yang sukses lolos Paris MoU yang artinya memenuhi seluruh standar internasional yang diperlukan untuk kibarkan bendera Indonesia di benua Eropa. (Dok. PIS)

Dalam studi kelayakan yang dilakukan oleh CSI dan PIS, kedua belah pihak akan bekerja sama secara kolaboratif untuk mengeksplorasi peluang dalam menyinergikan operasi rantai pasokan dan mengoptimalkan teknologi, termasuk solusi teknologi ramah lingkungan, untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan.

Kemitraan ini juga bertujuan untuk meningkatkan efektivitas biaya, memperluas akses ke pasar yang berkembang, dan memperkuat ketahanan rantai pasokan.

Kedua belah pihak berharap bahwa studi ini akan menetapkan tolok ukur baru dalam transportasi dan logistik laut, mendorong inovasi, dan meningkatkan standar di sektor ini, sehingga memberikan kontribusi positif bagi industri maritim di Indonesia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya