Liputan6.com, Jakarta - Para calon menteri kabinet Prabowo-Gibran akan menjalani serangkaian tes yang dilakukan oleh tim sebelum bertemu dengan Prabowo.
“Ya, yang pertama tentunya diminta biodata kemudian profiling lalu finalisasi nanti akan ada semacam fit and proper,” kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat, (11/10/2024).
Advertisement
Dasco mengatakan tim dari presiden terpilih yang akan melakukan proses awal seleksi. Setelah itu, calon menteri akan melalui tahap finalisasi dengan bertatap muka dengan Prabowo secara langsung.
“Walaupun sudah dilakukan oleh tim tapi akan langsung oleh Pak Prabowo untuk dilakukan sesi tatap muka untuk kemudian dalam tahap finalisasi,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan Prabowo Subianto telah memanggil calon-calon menteri seiring penyusunan kabinet di pemerintahannya mendatang. Muzani membeberkan di antaranya ada menteri era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Orang dan nomenklatur sudah mulai disusun dan bahkan sudah mulai ada yang dipanggil. Tapi enggak termasuk saya ya,” kata Muzani.
Jokowi Sebut Prabowo Lantik Menteri Senin 21 September 2024
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto akan melantik menteri-menteri baru pada Senin, 21 Oktober 2024. Pelantikan para menteri akan dilakukan sehari setelah Prabowo resmi menjadi Presiden RI pada 20 Oktober 2024.
Awalnya, Jokowi berbicara soal target pertumbuhan ekonomi Prabowo Subianto sebesar 8 persen. Dia pun meyakini Prabowo dapat mencapai target tersebut sehingga meningkatkan GDP per kapita Indonesia.
Jokowi lalu meminta semua pihak bersabar menunggu jajaran menteri pilihan Prabowo. Menurut dia, masyarakat dapat mengetahuinya pada Senin pekan depan usai dilantik Prabowo.
"Nanti tunggu saja hari Senin, seminggu lagi, menteri-menterinya akan dilantik," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam Kompas CEO Forum di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (11/10/2024).
Jokowi meminta agar bocoran nama-nama menteri Prabowo tak ditanyakan kepadanya. Pasalnya, kata dia, masyarakat akan langsung menuduhnya mengintervensi Prabowo dalam penyusunan kabinet.
"Kalau mau tau menterinya (Prabowo) siapa-siapa tanya ke Pak Ahmad Muzani (Ketua MPR RI sekaligus Sekjen Partai Gerindra). Jangan tanya ke saya yang berkaitan dengan itu karena orang akan langsung negativisme tadi. (Bilang) Saya ikut-ikut, intervensi," jelasnya.
Advertisement
Soal Susunan Kabinet
Jokowi menegaskan dirinya tak pernah mengintervensi Prabowo dalam menyusun kabinet sebab hal tersebut merupakan hal prerogatif presiden. Jokowi menekankan dirinya pun tak mau diintervensi siapapun dalam hal-hal yang bersifat hak prerogatif presiden.
"Saya pun juga tidak pernah mau diintervensi untuk urusan hak prerogatif. Jadi sama, saya tidak mau ikut-ikutan," ujarnya.
Dia mengaku hanya akan berbicara soal kabinet apabila dimintai pendapat. Jokowi menyebut Presiden memiliki hak prerogatif yang diamanahkan oleh masyarakat.
"Tapi kalau ditanya ya saya jawab. Kalo ditanya, kalo enggak ditanya saya gak akan jawab. 'Pak gimana ini menurut Bapak, Pak Andre Rosiade?'. Nah saya jawab. Meskipun kemarin kita (Jokowi dan Prabowo) makan malam 2,5 jam, ndak, kalo ndak ditanya, saya gak (jawab)," pungkas Jokowi.
Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka