Umumkan Manajemen Baru Usai Dicaplok FILM, Bagaimana Gerak Saham NETV?

Sekretaris Perusahaan PT Net Visi Media Tbk (NETV), Shinta Trisnawati Sutrisno menjelaskan, pengunduran diri masing-masing anggota direksi dan dewan komisaris juga merupakan hasil pembicaraan dengan FILM.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 11 Okt 2024, 15:45 WIB
PT Net Visi Media Tbk (NETV) mengumumkan perubahan jajaran pengurus perseroan usai diambil alih oleh PT MD Entertainment Tbk (FILM).(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Net Visi Media Tbk (NETV) mengumumkan perubahan jajaran pengurus perseroan usai diambil alih oleh PT MD Entertainment Tbk (FILM).

Sebelumnya, pada 7 Oktober 2024, perseroan menyampaikan keterbukaan atas pengunduran diri sejumlah direktur dan dewan komisaris perseroan.

Sekretaris Perusahaan PT Net Visi Media Tbk, Shinta Trisnawati Sutrisno menjelaskan, pengunduran diri masing-masing anggota direksi dan dewan komisaris juga merupakan hasil pembicaraan dengan FILM yang sebagai calon pengendali perseroan setelah terlaksananya private placement.

Perseroan meyakini Perseroan akan tetap mempertahankan visi, misi, target, dan pengembangan bisnis Perseroan ke depannya.

"Hal itu sejalan dengan adanya potensi sinergi yang sangat baik antara Perseroan dengan investor baru yang masuk ke dalam Perseroan, di mana investor memiliki kemampuan khusus dalam memproduksi konten, dan disisi lain Perseroan memiliki kemampuan untuk mendistribusi konten melalui media televisi, digital, dan lainnya," kata Shinta dalam keterbukaan informasi Bursa, Jumat (11/10/2024).

PT MD Entertainment Tbk (FILM) resmi mengambil alih PT Net Visi Media Tbk (NETV) melalui penambahan modal melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Dalam rangkaian aksi korporasi tersebut,FILM akan menjadi investor strategis terbesar setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) NETV yang diselenggarakan pada Selasa, 8 Oktober 2024.

 

 


Pengunduran Diri Pengurus

Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

RUPSLB sekaligus menyetujui pengnduran diri direksi dan komisaris NETV. Adapun direksi dan komisaris NETV yang mengundurkan diri, antara lain:

Komisaris Utama: Lie Halim

Komisaris Independen: Clifford David Rees

Komisaris: Rachmat Nugroho

Direktur Utama: Deddy Hariyanto

Direktur: Azuan Syahril

Direktur: Fendy Nagasaputra

Direktur: Ferry

Susunan Baru

Nantinya, susunan baru manajemen NETV menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama: Shania Manoj Punjabi

Komisaris: Sanjeva Advani

Komisaris Independen: Dian Adhitama

Direksi

Direktur Utama: Manoj Dhamoo Punjabi

Direktur: Priyadarshi Anand

Direktur: Surya Hadiwinata

 

Menyusul informasi pergantian manajemen tersebut, saham NETV terpantau parkir di zona merah pada perdagangan sesi I hari ini, Jumat 11 Oktober 2024. NETV turun 1,22 persen ke posisi 81 pada sesi I.

Frekuensi perdagangan saham NETV tercatat sebanyak 58 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 625,60 ribu lembar senilai Rp 50,67 juta. Dalam sepekan, NETV turun 4,71 persen, namun masih naik 37,29 persen ytd.

 


Sah, MD Entertainment jadi Pengendali Baru Net TV

Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT MD Entertainment Tbk (FILM) resmi mengambil alih PT Net Visi Media Tbk (NETV) melalui penambahan modal melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).

Dalam rangkaian aksi korporasi tersebut, PT MD Entertainment Tbk (FILM) akan menjadi investor strategis terbesar setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) NETV yang diselenggarakan pada Selasa, 8 Oktober 2024 kemarin.

Langkah tersebut ditujukan untuk memperkuat struktur keuangan dan membangun sinergi operasional untuk meningkatkan daya saing dalam industri penyiaran nasional. RUPSLB juga menyetujui rencana perseroan untuk melaksanakan penggabungan saham (reverse stock split).

Menurut CEO NETV, Deddy Hariyanto, investasi dan kolaborasi dengan FILM menjadi tonggak penting bagi NETV untuk memaksimalkan potensi usaha melalui penguatan struktur keuangan dan menghadirkan konten kreatif yang lebih beragam.

“Penambahan modal NETV oleh FILM merupakan langkah strategis yang membawa dampak positif bagi industri penyiaran nasional, khususnya bagi NET. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki masing-masing perusahaan di industri kreatif dan hiburan, kami optimis sinergi ini akan membuka peluang baru bagi pertumbuhan dan inovasi," ujar Deddy dalam keterbukaan keterangan resmi, dikutip Rabu (9/10/2024).

 


Rangkaian Aksi Korporasi

Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Rangkaian aksi korporasi ini diawali dengan melaksanakan penggabungan saham dengan rasio 2:1, dan dilanjutkan dengan pelaksanaan PMTHMETD dengan menerbitkan sejumlah saham baru Seri B dengan nominal Rp 50 per saham. Dana yang diperoleh akan digunakan untuk melunasi seluruh pinjaman dan memperoleh tambahan pendanaan modal kerja.

Sebagai investor strategis, FILM tidak hanya berperan dalam menyediakan pendanaan tetapi juga dalam menyediakan materi program yang menarik bagi pemirsa televisi. Keahlian FILM dalam bidang produksi konten merupakan sinergi yang melengkapi kemampuan NETV dalam bidang penyiaran televisi serta media pada umumnya.

“FILM adalah entitas yang telah terbukti memiliki pengalaman dan memiliki kinerja positif di industri media dan hiburan. Dengan masuk nya FILM ke NETV, kami memastikan NETV memiliki posisi keuangan yang lebih kuat dan sehat, menjadi landasan bagi kami untuk terus berkembang sebagai salah satu media penyiaran terdepan di Indonesia,” jelas Deddy.

Selain langkah penggabungan saham (reverse stock split) dan PMTHMETD, dalam RUPSLB NETV kemarin, pemegang saham juga menyetujui pengajuan pengunduran diri pengurus Perseroan, serta pengangkatan pengurus baru Perseroan, yang akan berlaku efektif setelah tercatatnya FILM sebagai pemegang saham mayoritas.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya