Pemuka Agama Dijadikan Bahan Hoaks, Simak Faktanya

Cek Fakta Liputan6.com telah mengungkap beragam hoaks seputar pemuka agama, bagaimana faktanya? Simak artikel berikut ini.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Okt 2024, 19:00 WIB
Gambar Tangkapan Layar Video yang Diklaim Seorang Biksu Tertua Asal Vietnam Berusia 399 tahun (sumber: Facebook).

Liputan6.com, Jakarta- Pemuka agama tidak luput dari sasaran hoaks, informasi bohong tersebut dibuat dan disebar dengan beragam tujuan, sehingga harus diwaspadai.

Cek Fakta Liputan6.com telah mengungkap beragam hoaks seputar pemuka agama, setelah melakukan penelusuran pada sejumlah informasi yang viral di media sosial.

Berikut kumpulan hoaks seputar pemuka agama.

Ustaz Abdul Somad Masuk RS Akibat Raja Singa

Beredar di media sosial postingan artikel Ustaz Abdul Somad masuk rumah sakit (RS) karena penyakit sifilis atau raja singa. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 22 September 2024.

Dalam postingannya terdapat cuplikan layar artikel Suara.com berjudul "Uztadz Abdul Somad: Masuk Rumah Sakit (RS) Karena Kena Penyakit Sipilis"

Akun itu menambahkan narasi

"USTAD JAJAN SEMBARANGAN DRUN KDRUUUUNNNN USTAD LU TUH..KAKAKAKKKK"

Lalu benarkah postingan artikel Ustaz Abdul Somad masuk rumah sakit (RS) karena penyakit sifilis atau raja singa? Simak penelusurannya dalam halaman berikut ini....


Biksu Berusia 300 Tahun Ditemukan di Malang

Beredar di media sosial postingan yang menyebut ada seorang biksu berusia 300 tahun ditemukan di Waduk Karangkates Malang. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 27 Juni 2024.

Dalam postingannya terdapat gambar seorang biksu dilengkapi narasi sebagai berikut:

"Baru saja ditemukan seorang biksu dalam gua di pegunungan dekat Waduk Karangkates malang. Semula para masyarakat mengira ini sebuah mummi, setelah diamati dengan seksama ternyata denyut nadinya masih ada walaupun lemah sekali.Diperkirakan biksu ini sdh berumur 300 tahunDi samping biksu itu terdapat uang logam kuno yang sudah tidak laku lagi, beberapa barang kuno seperti cawan, tenunan kuno yang sudah lapuk dan sebuah buku tua.Di dalam buku itu ada selembar kertas dengan tulisan India kuno.Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, artinya kira-kira begini: "Lebih baik kita ngopi daripada mempercayai cerita ini, sebab kopi membuat kita lebih semangat".Jangan terlalu serius, semangat 😅🫰🏻Jangan lupa bersyukur dan bahagia..🔥⚽️"

Foto itu disertai narasi "Dunia memang sudah terlalu tua"

Lalu benarkah postingan yang menyebut ada seorang biksu berusia 300 tahun ditemukan di Waduk Karangkates Malang? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....


Foto Pendeta di Kenya Ajak Puluhan Orang Minum Dettol Tak Terkait Corona COVID-19

Gambar Tangkapan Layar Berita Tentang Meminum Cairan Antiseptik Dettol

Kabar tentang seorang pendeta di Kenya yang mengajak puluhan orang meminum cairan antiseptik Dettol agar kebal terhadap virus corona atau COVID-19 beredar di media sosial.

Kabar ini beredar lewat sebuah artikel berjudul "Ikuti Pendeta Minum Dettol Agar Kebal Corona, Puluhan Orang ini Tewas Semua" yang ditayangkan situs ragamberita.fun.

Dalam artikel tersebut terdapat sebuah gambar yang memperlihatkan seorang wanita yang tengah meminum Dettol. Berikut narasinya:

Rufus Phala seorang pendeta Gereja Kristen Rohani AK di Makgodu, Limpopomade, Kenya, yang juga mengaku sebagai nabi, menempuh cara tidak lazim kepada para pengikutnya agar bisa kebal dari virus corona.

Rhufus menyuruh pengikut setianya untuk meminum Dettol, disinfektan rumah tangga yang biasa untuk membasmi kuman agar bisa terhindar dari virus corona.

Menurut laporan Kenya Today, Senin(23/3), akibat perintah Nabi palsu ini sekitar 59 orang dilaporkan tewas, sementara 4 lainnya dalam kondisi kritis setelah mereka menenggak Dettol.

Kepada para pengikutnya, Rufus menyebutkan, zat yang dikandung Dettol dapat menangkal ancaman virus corona baru. Dan, cairan itu harus diberikan secara oral. Artinya harus diminum para jemaat.

Termasuk bagi mereka yang sudah tertular virus mematikan itu. Pastor ini meyakinkan mereka bahwa disinfektan itu memiliki sifat penyembuhan yang dapat menyembuhkan mereka dari Covid-19.

Ulah Pendeta Rufus bukan kali ini saja, jauh sebelum kejadian itu, santer dilaporkan tentang praktik nylenehnya dengan menyuruh jemaatnya untuk meminum deterjen dan disinfektan seperti merek Jik dan Dettol.

Pendeta Phala pernah membuat para jemaat minum desinfektan di masa lalu yaitu di tahun 2018, Phala menyuruh loyalisnya meminum deterjen, dan mengklaim itu adalah darah Yesus.

Para pengikutnya percaya pendeta memiliki kekuatan misterius untuk mengubah ’Jik (merek deterjen)’ menjadi darah Yesus setelah mengucapkan mantra yang kuat. Phala juga berusaha untuk melegitimasi metodenya dengan mengutip sebuah cerita di dalam Injil di mana Yesus memberikan anggur kepada jemaatnya untuk diminum, memberi tahu mereka bahwa itu adalah darahnya.

Pada tahun 2016, pendeta Phala juga menyuruh pengikutnya meminum cairan Dettol. Ia mengklaim Dettol memiliki kekuatan penyembuhan rahasia dan itu akan menyembuhkan mereka dari semua penyakit.

 

Benarkah klaim tersebut?  Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya