Liputan6.com, Jakarta Marilyn Manson kembali diseret dalam kasus dugaan pelecehan seksual yang tengah menimpanya. Seorang bintang Game of Thrones bernama Esme Bianco sebelumnya sempat melayangkan tuduhan melakukan perkosaan kepada Marilyn Manson.
Esme Bianco mengecam Jaksa Wilayah George Gascon pada Kamis karena publik harus menunggu lebih dari dua tahun untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Sebelumnya pada tahun 2021, Esme Bianco secara berani menuduh bahwa pemilik nama asli Brian Warner memperkosanya.
Advertisement
Selain itu, Esme Bianco juga menuduh Marilyn Manson menjadikannya sebagai sasaran kekerasan. Beberapa tingkah Manson yang diduga membuat Esme merasakan penderitaan, termasuk mencambuk dan mengirisnya, serta memaksanya mengonsumsi narkoba.
Esme Bianco lalu mengajukan gugatan hukum dan melaporkan tuduhannya tersebut kepada Departemen Los Angeles County Sheriff, yang meneruskan penyelidikannya menuju kantor D.A. pada September 2022.
Sudah Menunggu Lama
Melansir Variety, pada konferensi pers yang digelar Kamis (10/10/2024) waktu setempat, Bianco mengatakan bahwa sejak saat itu dirinya telah menunggu lama untuk mendengar keputusan apakah yang akan diajukan terkait tuntutannya.
"Meskipun penyelidikan menyeluruh dan ratusan bukti telah diserahkan ke kantor Kejaksaan Distrik, saya masih menunggu keadilan,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.
“Sementara itu, saya telah menerima ancaman pembunuhan, sementara pelaku kekerasan terhadap saya terus beraksi di depan publik,” sambung Esme Bianco.
Advertisement
Berkali-kali Dibantah
Marilyn Manson dan pengacaranya berulang kali telah membantah tuduhan Esme Bianco dan perempuan lain yang mengajukan tuduhan serupa sekitar tiga tahun lalu.
Esme Bianco yang hadir dalam konferensi pers, datang bersama Nathan Hochman, tokoh yang didukung oleh Bianco untuk mengalahkan Jaksa Wilayah George Gascon dalam pemilihan umum 5 November 2024.
Masih Ada Ribuan Kasus Lagi
Nathan Hochman yang unggul jauh dalam jajak pendapat, mengatakan bahwa kasus Marilyn Manson hanyalah satu dari ribuan kasus yang belum ditinjau. Ia mengatakan bahwa George Gascon sangat tidak kompeten dalam menangani masalah ini.
"Ratusan perempuan yang menjadi korban kejahatan yang tak terkatakan tidak mendapatkan kesempatan di pengadilan karena Tuan. Gascon," ucap Hochman.
Advertisement
