PKS Desak Pemerintah Segera Berantas yang Mendukung dan Memiliki Jaringan Judi Online

Politikus PKS Nasir Djamil berharap pemerintah berani memberantas siapapun yang berada di belakang bahkan mendukung adanya judi online di Indonesia.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 11 Okt 2024, 18:52 WIB
Ilustrasi judi slot online.

Liputan6.com, Jakarta Politikus PKS Nasir Djamil berharap pemerintah berani memberantas siapapun yang berada di belakang bahkan mendukung adanya judi online di Indonesia.

"Pemerintah itu sebetulnya tahu siapa yang backing itu. Supaya judi online itu tidak ada lagi terutama backingnya harus dimusnahkan," kata dia, seperti dikutip Jumat (11/10/2024).

Anggota DPR RI ini juga berharap, pemerintah bisa menutup jaringan judi online hingga ke akarnya. Pasalnya, jaringan judi online cukup mudah masuk ke Indonesia.

"Jaringannya ada di luar Indonesia, seperti selama ini disebut di Kamboja dsb. Jadi  jaringannya harus di-block seperti di negara lain," ucapnya.

Nasir menambahkan pemblokiran situs judi online bukanlah langkah yang tepat, tapi harus dimusnahkan yang mendukung dan jaringan judi online tersebut.

"Diblokir hidup lagi, begitu. Karena yang namanya orang yang mencari uang dengan segala bentuk kejahatan itu selalu lakukan itu," tutupnya.

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Himawan Bayu Aji mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa 27 pemengaruh (influencer) di media sosial terkait kasus promosi judi online.

Pernyataan itu menjawab pertanyaan awak media terkait perkembangan penyidikan kasus promosi judi daring yang melibatkan sejumlah influencer, di antaranya adalah selebritas Wulan Guritno, Amanda Manopo, dan Yuki Kato.

“Sampai dengan saat ini, kita masih berproses dan sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 27 pemengaruh, 14 saksi serta enam ahli,” kata Brigjen Himawan dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (8/10/2024) seperti dilansir Antara.


Polri Sudah Periksa 27 Influencer Terkait Judi Online

Untuk langkah selanjutnya, kata dia, penyidik akan melaksanakan gelar perkara untuk menentukan konstruksi kasus. Terkait waktunya, ia masih belum bisa menjawab dengan pasti.

“Terkait gelar perkara, nanti kami kabari,” ujarnya.

Diketahui, pada akhir tahun 2023 lalu, Dittipidsiber Bareskrim Polri telah meminta keterangan selebritas Wulan Guritno, Amanda Manopo, Yuki Kato, dan penyanyi dangdut Cupi Cupita terkait kasus promosi judi daring.

Para selebritas tersebut diselidiki terkait dengan dugaan mempromosikan situs judi daring bernama SAKTI123.

 


Kendala

Terkait lamanya proses pengusutan kasus ini, Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada angkat bicara dalam konferensi pers pada 21 Juni 2024. Ia mengungkapkan, salah satu kendala yang dihadapi penyidik adalah situs judi yang dipromosikan para artis sudah tidak lagi beroperasi.

“Kadang-kadang kendalanya itu promosinya sudah lama, barangnya dimunculkan lagi baru ini, kemudian kita buka website-nya sudah off, sudah tidak ada lagi, ini juga kendala,” kata dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya