Ini 3 PR Menhub Era Prabowo

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengungkapkan terdapat tiga PR menteri perhubungan di pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 11 Okt 2024, 20:30 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Foto: Liputan6.com/Arief RH)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengungkapkan terdapat tiga PR menteri perhubungan di pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Seperti diketahui, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir dalam 10 hari mendatang, di mana seluruh tugas dan jabatan Kabinet Indonesia Maju, termasuk Menhub Budi Karya Sumadi akan berakhir.

Pemerintahan baru akan dijalankan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.

PR pertama Menhub di era Prabowo, menurut Budi Karya, adalah lingkungan dalam pembangunan transportasi.

"Saya pikir PR itu memang tetap ada. Kami bahkan tadi dengan UI membuat satu buku putih, artinya merekam apa yang sudah kita buat. Tapi juga merekam apa yang harus kita tindaklanjuti," ujar Menhub Budi Karya kepada wartawan di Hotel Bidakara Jakarta, dikutip Jumat (11/10/2024).

"Ada tiga yang harus ditindaklanjuti, pertama adalah lingkungan," ungkapnya.

Kedua, adalah memastikan keamanan transportasi di udara, laut, darat, termasuk perkeretaapian.

"Yang kedua adalah safety (keamanan) dan satu lagi adalah kemacetan. Ini menjadi PR kita. Pertama kita sudah lakukan," bebernya.

Selain itu, Menhub Budi Karya juga berharap kota-kota lain di Indonesia bisa mengikuti langkah DKI Jakarta dengan menghadirkan transportasi umum secara masif dan terintegrasi.

"Jakarta sudah ada angkutan massal, juga di Surabaya, Bandung, Makassar, Medan dan sebagainya. Contohnya sudah ada di Jakarta tinggal dilakukan di tempat yang lain," imbuhnya.


Tukin PNS Kemenhub Naik 100%, Menhub: Mereka Kerja Tak Kenal Jam

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel (kiri), Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong (tengah) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) melakukan seremoni potong kue pada Perayaan Hari Persatuan Jerman (2/10/2024). (Liputan6.com/Siti Syafania Kose)

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyambut baik kenaikan Tunjangan Kinerja (Tukin) Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kemenhub hingga 100 persen.

Kenaikan tersebut bahkan sudah disetujui oleh MenPANRB Azwar Anas. Menhub menilai, PNS di Kemenhub yang tersebar di seluruh negeri sudah melakukan kinerja luar biasa. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang bekerja tidak mengenal jam.

“Saya bersyukur, saya juga melihat kawan-kawan kami di perhubungan. Effort mereka sebagai ASN luar biasa, mereka tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Budi Karya kepada wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2024).

“Kadang-kadang di pelosok, harus pisah keluarga, kerjanya tak kenal jam. Kalau kapal datangnya bisa jam 2, bisa jam 2 pagi, dan sebagainya. Nah, oleh karenanya tidak bisa kita dengan scoop kerjaan yang banyak itu,” bebernya.

Dijelaskan, Kemenhub sudah melakukan evaluasi kinerja kementerian sebelum kenaikan Tukin PNS-nya.

“Satu persatu dilakukan evaluasi, banyak sekali, kita membangun bandara, membangun pelabuhan, membangun kereta api, membangun bus, atau LRT, MRT, dalam satu dekade itu terjadi,” jelas dia.

“Tapi sebaliknya, kalau ke Indonesia di timur, ada pelabuhan-pelabuhan kecil yang jarang disentuhkan orang, kita harus hadir di sana,” tambah Menhub.


Hore, Jokowi Restui Kenaikan Tukin PNS Kementerian ESDM

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru Bahlil Lahadalia saat acara serah terima jabatan Menteri ESDM di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (19/8/2024). (merdeka.com/Arie Basuki)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan akan segera menandatangani usulan kenaikan tunjangan kinerja (Tukin) untuk pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di akhir masa jabatannya. 

Jokowi bercerita bahwa Menteri ESDM Bahlil Lahadalia selalu bulak-balik menghampirinya untuk meminta persetujuan kenaikan tukin diinstansinya.

"Oleh sebab itu pak Menteri bulak balik mendorong saya menanyakan ke saya ga sekali dua kali, saya akan tanda tangan kalau barang itu sampai di meja saya, sampai malam ini belum sampai dimeja saya, tetapi memang sedikit lagi," kata Jokowi dalam sambutannya di acara Malam Puncak Penghargaan Subroto 2024, di Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Jokowi menegaskan, dirinya akan segera menandatangani usulan kenaikan tukin jika dokumennya telah sampai di mejanya.

"Begitu sampai di meja saya akan saya tanda tangani tunjangan tadi. Saya bisa saja ngomong sudah saya tandatangani, tapi saya gak mau, memang belum ya saya harus ngomong apa adanya belum sampai di meja saya," ujarnya.

Jokowi pun memuji usaha Menteri ESDM yang terus mendesaknya agar kenaikan tukin disetujui dan ditandatangani sebelum ia lengser.

"Memang pak Menteri ESDM ini sangat lincah sekali, selalu menanyakan kepada saya sudah pak, ya saya belum tanda tangan saya jawab belum. tadi siang ketemu sudah pak? kalau saya jawab bohong namanya," ujarnya.

Namun, Jokowi memastikan akan menginformasikan lebih lanjut terkait tukin, jika dokumennya telah resmi ditandatangani. "Yang tunjangan tadi nanti saya infokan secepatnya," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya