Liputan6.com, Yogyakarta - Indonesia mendapat julukan negara superpower dalam bidang budaya oleh UNESCO bukanlah tanpa alasan. Indonesia memang memiliki kekayaan dalam bidang seni budaya yang beragam, salah satunya alat musik tradisional.
Beberapa alat musik tradisional Indonesia bahkan telah mendunia dan diakui UNESCO. Kehadiran alat musik tradisional ini telah ada dan hidup secara turun-temurun.
Tak hanya sebagai alat musik pengiring, alat musik tradisional juga kerap menjadi sarana upacara adat, pengiring pertunjukan seni atau sendratari, serta sarana komunikasi, ekspresi, dan kreasi.
Baca Juga
Advertisement
Mengutip dari kemenparekraf.go.id, berikut alat musik tradisional mendunia:
1. Angklung
Angklung dikenal sebagai alat musik tradisional dari Jawa Barat. Alat musik ini terbuat dari bilah-bilah bambu yang disusun.
Saat digetarkan atau digoyangkan, angklung akan menghasilkan bunyi yang khas. Umumnya, angklung dimainkan oleh banyak orang agar mendapatkan nada yang harmonis.
Hal ini dikarenakan satu angklung hanya mewakili satu tangga nada saja. Angklung telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia dan masuk dalam daftar Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.
2. Gamelan
Gamelan adalah alat musik yang berasal dari gabungan dari beberapa alat musik tradisional khas Indonesia. Alat musik yang dimainkan secara bersamaan ini terdiri dari gong, kenong, gambang, saron, celempung, dan alat musik pendamping lainnya.
Gamelan populer di Pulau Jawa dan Bali. Oleh sebab itu, ada beberapa jenis gamelan, mulai dari gamelan sunda, gamelan jawa, hingga gamelan bali.
Gamelan telah dikenal di negara lain, seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada yang menyelenggarakan pendidikan seni gamelan. Sejak 2014, gamelan telah masuk sebagai alat musik yang diakui UNESCO.
Kolintang
3. Kolintang
Kolintang merupakan alat musik khas Sulawesi Utara yang awalnya berfungsi sebagai pengiring upacara ritual adat. Umumnya, upacara yang diiringi kolintang adalah yang berhubungan dengan penghormatan roh leluhur.
Kolintang terdiri dari beberapa potongan kayu ringan yang disusun di atas rak kayu. Kolintang dimainkan dengan cara dipukul dengan pemukul kayu khusus oleh beberapa pemain secara kelompok.
Pada 2009, permainan kolintang secara massal oleh 1.223 orang berhasil memecahkan rekor dunia. Hingga kini, kolintang masih dilestarikan dan lebih sering digunakan sebagai pengiring tari, lagu, maupun orkestra.
4. Sasando
Konon, sasando telah digunakan di Rote (Nusa Tenggara Timur) sejak abad ke-7. Alat musik tradisional berupa dawai ini dimainkan dengan cara dipetik.
Berdasarkan struktur nada, sasando dibedakan menjadi dua jenis, yakni sasando gong dan sasando biola. Sasando mengeluarkan bunyi khas yang mirip dengan gitar, biola, harpa, dan alat musik dawai lainnya.
5. Tifa
Tifa merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Timur Indonesia, tepatnya daerah Papua dan Maluku. Alat musik tradisional khas Indonesia ini memiliki bentuk seperti tabung dan dimainkan dengan cara dipukul.
Tifa terbagi dalam beberapa jenis, yakni jekir, potong, dasar, dan bas. Umumnya alat musik tradisional ini digunakan saat upacara adat, pengiring pertunjukan musik, dan pengiring tarian tradisional.
Penulis: Resla
Advertisement