Banyak Kader Muhammadiyah untuk Zaken Kabinet, Abdul Mu'ti atau Amich Alhumami?

Amich dikenal sebagai Arsitek pilar Transformasi Sosial dalam Visi Indonesia 2045 atau Indonesia Emas. Dalam dokumen Visi Indonesia 2045, transformasi sosial menitiktekan pada pemerataan akses dan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta layanan jaminan sosial.

oleh Tim News diperbarui 12 Okt 2024, 07:18 WIB
Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas Amich Alhumami saat menyampaikan pidato gagasannya. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah nama kader Muhammadiyah bakal masuk kabinet Prabowo-Gibran, khususnya posisi Menteri Pendidikan. Ketiga nama yang santer terdengar yaitu Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan (PMMK) Bappenas Amich Alhumami.

Bukan kebetulan ketiga tokoh ini bertemu dalam satu forum sebagai panel Roundtable Discussion "Reformasi Kaderisasi Muhammadiyah" di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta (11/10/2024). 

Wakil Ketua Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Islami (MKSDI) Irfan Islami mengatakan,  Muhammadiyah memiliki banyak stok kader seperti tiga nama yang beredar di kalangan Persyarikatan saat ini. Untuk posisi Menteri Pendidikan, dibutuhkan rekam jejak yang mumpuni. 

"Untuk Mendikbud, track record dari sisi dunia pendidikan penting. Pak Mu'ti sudah profesor, sudah puncaknya. Pengalaman beliau cukup banyak sehingga dari sisi manajerial kementerian dibutuhkan," kata Irfan. 

Nama lain yang sangat diperhitungkan, lanjut Irfan, adalah Amich Alhumami. Dia menilai, dari sisi kapasitas, Amich layak jadi Menteri Pendidikan. 

Amich dikenal sebagai Arsitek pilar Transformasi Sosial dalam Visi Indonesia 2045 atau Indonesia Emas. Dalam dokumen Visi Indonesia 2045, transformasi sosial menitiktekan pada pemerataan akses dan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta layanan jaminan sosial. 

Sektor-sektor dalam perencanaan nasional dan evaluasi transformasi sosial memang terangkum dalam portofolio Kedeputian PMMK yang kini dijabat Amich Alhumami. 

"Beliau di Bappenas sudah deputi senior. Jadi dari sisi karir sudah layak, pasti sudah melalui proses panjang. Artinya sangat melek dan kenyang pengalaman ngurus pendidikan dan sektor yang terkait erat dengan pendidikan," papar Irfan.

Dia berharap, pengisian Kementerian Pendidikan tidak hanya mengedepankan sisi politik tapi profesionalisme, sehingga sejalan dengan keinginan Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang ingin membentuk kabinet zaken (ahli). 

"Nama-nama yang beredar dari Muhammadiyah, termasuk Amich Alhumami, punya kapasitas dan trackrecord yang tak perlu diragukan lagi," tandasnya.

 


Muhadjir Singgung Mu'ti dan Amich

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Dalam forum itu, Menko PMK Muhadjir Effendy menyinggung dua kader Muhammadiyah yang bakal jadi menteri, yang mengarah ke Amich Alhumami dan Abdul Mu'ti, yang kebetulan dua tokoh ini sedang berdiri di sisi kiri-kanan Muhadjir. 

Uniknya, di hadapan peserta dan jurnalis, Muhadjir malah menunjuk jarinya ke arah Amich Alhumami.

"Ini dia (Amich) calon menteri. Kalau saya, malah jadi calon mantan Menteri," kata Muhadjir seraya melepas tawa. 

Di akhir acara, di pelataran parkir area depan Kantor PP Muhammadiyah, sejumlah wartawan mencecar sejumlah pertanyaan kepada Muhadjir Effendy. 

Saat ditanyakan soal kapasitas Amich sebagai calon Menteri Pendidikan, Muhadjir mendoakannya.

"Semoga sukses, semoga sukses," kata Muhadjir sembari merujuk ke Amich yang sedang berjalan di belakangnya.

Infografis Prabowo Ingatkan Ketum Parpol Tak Suruh Menteri Cari Uang dari APBN-APBD. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya