BCA Luncurkan Reksa Dana Saham Syariah BISEU, Apa Saja Keunggulannya?

BCA menyatakan, peluncuran Reksa Dana BISEU memberikan peluang bagi nasabah BCA untuk dapat melakukan diversifikasi investasi secara geografi dengan berinvestasi di India.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 12 Okt 2024, 12:30 WIB
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA menghadirkan inovasi terbaru dalam menyediakan produk investasi dengan meluncurkan Reksa Dana Saham Syariah USD, Batavia India Sharia Equity USD (BISEU). (Foto: Istimewa)

 

 

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA menghadirkan inovasi terbaru dalam menyediakan produk investasi dengan meluncurkan Reksa Dana Saham Syariah USD, Batavia India Sharia Equity USD (BISEU). Produk ini merupakan hasil kerja sama BCA dengan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) selaku manajer investasi.

BCA merupakan salah satu agen penjual yang pertama kali meluncurkan Reksa Dana BISEU dengan NAV USD 1. Reksa Dana offshore dengan mata uang USD ini, berfokus pada investasi di kawasan India dan dirancang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah.  

Direktur BCA Haryanto Budiman mengatakan, peluncuran Reksa Dana BISEU memberikan peluang bagi nasabah BCA untuk dapat melakukan diversifikasi investasi secara geografi dengan berinvestasi di India.

India sendiri merupakan salah satu negara emerging market (EM) dengan weighting terbesar kedua di MSCI EM, dengan tetap berpegang pada prinsip Syariah.

"Produk ini merupakan bukti komitmen BCA untuk terus berinovasi dan menyediakan ragam produk investasi bagi nasabah setia BCA dan masyarakat pada umumnya," kata Haryanto, dikutip Sabtu (12/10/2024).  

BCA menyadari minat investasi masyarakat yang terus meningkat, tercermin dari pertumbuhan dana kelolaan wealth management BCA, yang tumbuh lebih dari 35% secara YoY per September 2024. Presiden Direktur BPAM, Lilis Setiadi menambahkan, Reksa Dana BISEU memberikan akses investasi yang baru dan berbeda bagi nasabah di pasar saham India.


Perlengkap Portofolio Nasabah

Gedung BCA (Dok: BCA)

Dengan menggandeng Penasehat Teknis yang berpengalaman pada pasar India, yakni Invesco Ltd., dia yakin portofolio nasabah akan menjadi semakin lengkap dan kuat. Keyakinan itu lantaran adanya eksposur pada perekonomian India yang memiliki pertumbuhan yang relatif tinggi dan konsisten.

"Terutama pada sektor teknologi, konsumsi, dan manufaktur yang sedang berkembang baik di India”, tutur Lilis.  

Bagi nasabah BCA yang ingin melakukan transaksi pembelian Reksa Dana BISEU, dapat membelinya dengan minimum subscription mulai dari USD 10.000. Untuk nasabah yang belum pernah transaksi Reksa Dana USD, pembelian pertama harus dilakukan di kantor Cabang BCA yang melayani investasi Reksa Dana. Untuk pembelian selanjutnya, nasabah juga dapat melakukan pembelian melalui fitur Welma di aplikasi myBCA.


Jual Emas, BCA Syariah Percayakan ke Produk Antam

Pegawai menunjukkan emas batangan di Galeri 24, Jakarta, Selasa (13/9/2022). Harga jual kembali (buyback) emas Antam ikut naik Rp 3.000, dibanderol Rp 823.000 per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Emas Antam kembali diakui sebagai instrumen investasi yang menjanjikan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Direktur BCA Syariah, Pranata, menekankan bahwa emas Antam merupakan pilihan terbaik untuk melindungi nilai kekayaan dan memberikan keuntungan dalam jangka panjang.

Hal ini disampaikan pada acara media gathering bertajuk “Cerdas Berinvestasi Emas” yang diselenggarakan oleh BCA Syariah di Al Jazeera Restaurant & Lounge, Jakarta pada Senin (07/10/2024) Pranata menjelaskan bahwa emas Antam memiliki karakteristik yang membuatnya menjadi pilihan utama bagi investor, khususnya di Indonesia.

Selain memiliki sertifikasi internasional dari LBMA (London Bullion Market Association), emas Antam juga mudah diperjualbelikan dan sangat likuid. Ini menjadikannya instrumen yang sangat aman dan mudah diakses oleh berbagai kalangan, termasuk investor pemula.

Financial Planner Aliyah Natasya, emas Antam dalam satu tahun terakhir, yang mencapai kenaikan hingga 40%. "Emas Antam tidak hanya menawarkan perlindungan terhadap inflasi, tetapi juga memberikan keuntungan yang signifikan di tengah situasi ekonomi yang fluktuatif. Banyak investor yang beralih ke emas Antam sebagai aset ,” jelas Aliyah.

Selain itu, Alia juga menekankan bahwa emas Antam juga memiliki keunggulan lain berupa aksesibilitas. Dengan adanya berbagai program investasi emas, termasuk tabungan emas yang ditawarkan oleh BCA Syariah, masyarakat kini bisa memulai investasi emas Antam dengan modal yang relatif kecil. “Emas Antam menawarkan fleksibilitas bagi investor, baik dalam bentuk fisik maupun digital. 

 


Permintaan Naik

Petugas memperihatkan emas batangan yang dijual di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Jumat (25/3/2022). Harga emas Antam di Pegadaian kembali naik. Hari ini harga emas Antam naik Rp 6.000 menjadi Rp 1 juta per gram, pada 25 Maret 2022. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ini menjadikannya pilihan yang menarik bagi generasi muda yang ingin mulai berinvestasi dengan cara yang aman dan praktis,” tambah Aliyah.

Menurut data yang dipaparkan dalam acara tersebut, permintaan emas Antam meningkat pesat di kalangan generasi muda. Sebanyak 55% dari total investor pasar modal di Indonesia saat ini berusia di bawah 30 tahun, yang menunjukkan tren investasi emas semakin diminati oleh kalangan milenial.

BCA Syariah juga menyediakan layanan pembelian emas Antam secara mudah dan aman melalui platform perbankan syariah mereka. Pranata menegaskan bahwa BCA Syariah berkomitmen untuk terus mendukung masyarakat dalam mencapai tujuan keuangan jangka panjang melalui investasi emas yang terjangkau dan terpercaya.

Dengan kestabilan nilai dan likuiditas yang tinggi, emas Antam menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin melindungi aset mereka di tengah ketidakpastian global. Baik sebagai investasi jangka panjang maupun tabungan jangka pendek, emas Antam terus memantapkan posisinya sebagai aset yang aman dan menguntungkan

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya