Survei IPO: 54,8 Persen Warga Tertarik Program Ridwan Kamil-Suswono saat Debat Pilgub

Adapun elektabilitas Ridwan-Suswono menguat sebesar 52,6 persen, usai debat perdana Pilgub. Sedangkan dua rivalnya, Pramono Anung-Rano Karno berasa di angka 27,1 persen dan Dharma-Kun hanya 2,7 persen.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Okt 2024, 13:32 WIB
Calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Ridwan Kamil alias RK-Suswono menghadiri acara deklarasi dukungan dari Gabungan Relawan Ridwan Kamil-Suswono (Garnisun) 08 di wilayah Cakung, Jakarta Timur (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 54,8 persen masyarakat merasa calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menawarkan program terbaik saat debat perdana Pilgub Jakarta 2024. Sementara, 29,5 persen masyrakat tertarik dengan program pasangan Pramono Anung-Rano Karno dan Dharma Kun hanya 2,4 persen.

Hal ini berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) melalui teknik wawancara yang dilakukan pada 21-27 September 2024. Tingginya elektabilitas ini membuat peluang Ridwan Kamil-Suswono menjadi pemenang Pilgub Jakarta 2024 sangat besar.

"Sementara ini, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendominasi ketertarikan publik pada gagasan mereka, setidaknya tingkat ketertarikan itu bisa saja menjadi penguat pemilih untuk menjatuhkan pilihan pada RIDO," tutur Direktur Eksekutif RIDO Dedi Kurnia Syah dikutip dari siaran pers, Sabtu (12/10/2024).

Adapun elektabilitas Ridwan-Suswono menguat sebesar 52,6 persen, usai debat perdana Pilgub. Sedangkan dua rivalnya, Pramono Anung-Rano Karno berasa di angka 27,1 persen dan Dharma-Kun hanya 2,7 persen.

Dedi menilai tingginya elektabilitas ini membuat peluang Ridwan Kamil-Suswono menjadi pemenang Pilgub Jakarta 2024 sangat besar.

"Jika membaca perubahan-perubahan yang ada, juga durasi kampanye yang pendek, memungkinkan RIDO akan keluar sebagai pemenang di Pilkada Jakarta," jelas Dedi.

 


Motode Survei

Metode survei yang digunakan IPO metode multistage random sampling (RMS) dengan toleransi kesalahan (margin of error) ±2.50% dengan tingkat kepercayaan 95%. Responden berasal dari seluruh Kota Administratif di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.

Jumlah sampel sebanyak 800 orang. Teknik pengambilan data dengan melakukan wawancara secara langsung, dilakukan pada 21-27 September 2024.

Infografis Beda Putusan MK dan DPR Terkait Revisi UU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya