Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menempati posisi teratas yakni 52,6 persen. Sementara dua rivalnya, Pramono Anung-Rano Karno berasa di angka 27,1 persen dan Dharma-Kun hanya 2,7 persen.
Hal ini berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) melalui teknik wawancara yang dilakukan pada 21-27 September 2024. Tingginya elektabilitas ini membuat peluang Ridwan Kamil-Suswono menjadi pemenang Pilgub Jakarta 2024 sangat besar.
Advertisement
"Jika membaca perubahan-perubahan yang ada, juga durasi kampanye yang pendek, memungkinkan RIDO akan keluar sebagai pemenang di Pilkada Jakarta," kata Dedi dikutip dari siaran persnya, Sabtu (12/9/2024).
Dalam temuan IPO, elektabilitas kandidat dipengaruhi oleh performa debat yang sudah digelar di Jakarta. Setidaknya, ada 43 persen calon pemilih yang menyaksikan debat kandidat menjadikan gagasan calon gubernur sebagai alasan menentukan pilihan.
"Pemilih di Jakarta termasuk yang dominan dalam menjadikan debat sebagai referensi pilihan. Sehingga menjalani debat dengan serius serta mempromosikan program dengan baik, akan berdampak pada elektabilitas," jelas Dedi.
Dalam paparan IPO terdapat 57,3 persen publik Jakarta menyatakan tertarik dengan gagasan RIDO dalam debat. Kemudian, disusul Pramono-Rano dengan tingkat ketertarikan pubik pada gagasanya sebesar 27,4 persen, dan Dharma-Kun hanya memperoleh 1,9 persen.
"Sementara ini, pasangan Ridwan Kamil-Suswono mendominasi ketertarikan publik pada gagasan mereka, setidaknya tingkat ketertarikan itu bisa saja menjadi penguat pemilih untuk menjatuhkan pilihan pada RIDO," tutur dia.
Metode Survei
Metode survei yang digunakan IPO metode multistage random sampling (RMS) dengan toleransi kesalahan (margin of error) ±2.50% dengan tingkat kepercayaan 95%. Responden berasal dari seluruh Kota Administratif di Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.
Jumlah sampel sebanyak 800 orang. Teknik pengambilan data dengan melakukan wawancara secara langsung, dilakukan pada 21-27 September 2024.
Advertisement