ASEAN Business and Investment Summit 2024, Anindya Bakrie Diundang PM Australia hingga Bertemu PM Kanada

Ketua ASEAN Business Advisory Council (BAC) Indonesia Anindya Bakrie menjelaskan keinginan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese untuk menguatkan investasi Australia di kawasan ASEAN.

oleh Tim News diperbarui 12 Okt 2024, 14:39 WIB
Ketua ASEAN Business Advisory Council (BAC) Indonesia Anindya Bakrie dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua ASEAN Business Advisory Council (BAC) Indonesia yang juga merupakan Ketua Kamar Dagang Indonesia (Ketua Kadin INdonesia) Anindya Bakrie menjelaskan keinginan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese untuk menguatkan investasi Australia di kawasan ASEAN.

Hal tersebut disampaikan Anthony saat Anindya menghadiri sesi acara 'The Australia’s Southeast Asia Economic Strategy Breakfast' atau disebut juga dengan 'Australia-ASEAN CEO Breakfast' di Diamond Room, Hotel Landmark Mekong Riverside, Vientiane, Laos, Jumat (11/10/2024).

"Bagi Australia, berkolaborasi dengan ASEAN tak hanya dari sisi penguatan ekonomi, akan tetapi juga mengenai sisi keamanan regional," ujar Anthony, mellaui keterangan tertulis, Jumat (11/10/2024).

"Untuk itu, Australia akan berkolaborasi dengan negara-negara ASEAN dalam hal memperbesar perdagangan dan investasi, dan juga untuk memelihara keamanan dan perdamaian kawasan," sambung dia.

Selain Anindya, acara tersebut juga dihadiri beberapa CEO dari negara-negara ASEAN dan Australia. Turut hadir Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh dan beberapa menteri dari negara ASEAN.

Usai menghadiri undangan PM Australia, Anindya yang juga menjabat sebagai Ketua Asia-Pasific Economic Coorporation (APEC) BAC Indonesia, turut hadir dalam sesi acara 'ASEAN Outlook on Indo-Pasific' yang termasuk dalam rangkaian acara dari 'ASEAN Business and Investment Summit (BIS) 2024'.

Dalam acara tersebut, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, yang hadir mewakili Presiden Jokowi, memberikan keynote address dengan memfokuskan beberapa poin penting.

Di antaranya mengenai penguatan peran ASEAN sebagai pusat dan penggerak utama kerja sama, perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik, serta mendorong ASEAN Outlook on Indo-Pasific yang pembentukannya diinisiasi Indonesia saat Indonesia menjadi Ketua ASEAN tahun lalu.

"Saya berharap agar ASEAN adaptif dalam merespons isu-isu terkini dan masa depan, termasuk isu transisi energi, digital ekonomi, dan kecerdasan buatan, dalam bingkai konektivitas dan resiliensi," kata Ma'ruf Amin.

 


Anindya Bertemu Justin Trudeau

Ketua ASEAN Business Advisory Council (BAC) Indonesia Anindya Bakrie bertemu dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. (Ist)

Turut menyampaikan keynote address dalam forum tersebut adalah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Usai menjadi pembicara, Justin kemudian mendatangi dan menyapa Anindya.

Sebagai mitra kerja tujuh tahun terakhir di APEC, Justin menyampaikan komitmen Kanada untuk melanjutkan kerja sama bidang ekonomi dengan Indonesia di era pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Keduanya bersepakat untuk membahas kerja sama tersebut dalam forum APEC di Lima, Peru, yang akan diselenggarakan pada 10-16 November 2024.

Sementara, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia 2024-2029 Bidang Perdagangan Internasional sekaligus sebagai ASEAN BAC Indonesia Alternate Chair Bernardino Moningka Vega hadir sebagai panelis diskusi, mewakili Indonesia.

Acara ASEAN Outlook on Indo-Pasific diselenggarakan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia bekerja sama dengan Kadin Indonesia dan dimoderatori Country Director of Tony Blair Institute for Global Change Shuhaela Fabya Haqim.

 


Keynote Speaker di ASEAN BIS 2024

Ketua ASEAN Business Advisory Council (BAC) Indonesia Anindya Bakrie bertemu dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. (Ist)

Sebelumnya, Kamis 10 Oktober 2024, Anindya Bakrie menjadi keynote speaker dalam ASEAN BIS 2024.

"Saya menekankan enam prioritas ASEAN dalam menghadapi multi-krisis global dengan target pertumbuhan ekonomi ASEAN, yaitu transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, ketahanan layanan kesehatan, memperkuat ketahanan pangan, serta meningkatkan konektivitas antar-negara ASEAN," ucap Anindya.

Pagi harinya, Kamis 10 Oktober 2024, Anindya terlebih dulu menghadiri undangan dalam sesi acara 'Networking Breakfast Session with Prime Minister of Cambodia, Lao PDR, and Vietnam' di Hotel Latsavong Wanda Vista.

Acara tersebut digawangi langsung Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, dan Perdana Menteri Vietnam Phạm Minh Chính.

Turut hadir mendampingi Anindya yaitu ASEAN BAC Indonesia Alternate Chair sekaligus sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Internasional Kadin Indonesia 2024-2029 Bernardino Moningka Vega, dan Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi dan Komunikasi Kadin Indonesia 2024-2029, Erwin Aksa.

Sebagai pimpinan ASEAN BAC Indonesia, Anindya juga mengadakan pertemuan bilateral dengan pimpinan maupun delegasi ASEAN BAC Brunei Darussalam, Malaysia, Timor Leste, Filipina, dan ASEAN-UK BAC.

Juga bertemu dengan pejabat pemerintahan dan pejabat internasional di antaranya dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, President of the European Council Charles Michel, dan Executive Chairman of the World Economic Forum Klaus Schwab.

Infografis KTT ASEAN Ke-43 2023 Digelar di Jakarta. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya