Chandra Asri Group Edukasi Pengelolaan Sampah di Jakarta Running Festival 2024

Chandra Asri Group mengadakan edukasi tentang pengelolaan sampah menjadi bahan-bahan ramah lingkungan dengan menerapkan konsep ekonomi sirkular di Jakarta Running Festival 2024.

oleh Cicilia Afrilia Damayanti Simbolon diperbarui 12 Okt 2024, 20:03 WIB
Relawan warga asri dan karyawan Chandra Asri Group di booth edukasi pengelolaan sampah plastik milik Chandra Asri Group di Istora Senayan.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk kedua kalinya Chandra Asri Group ikut ambil bagian dalam Jakarta Running Festival (JRF) yang berlangsung selama empat hari yaitu pada 10-13 Oktober 2024.

Chandra Asri Group berupaya mengedukasi para pelari dan masyarakat yang ikut terlibat dalam Event Jakarta Running Festival terkait pemilahan sampah yang menjadi tujuan dari ekonomi sirkular Chandra Asri Group.

Sebagai ujung tombak dari sirkular ekonomi, Chandra Asri Group juga mengajak para relawan sejumlah 40 orang yang terdiri dari masyarakat umum yaitu relawan warga asri dan para karyawan untuk mengedukasi dan melakukan pengelolaan sampah serta membersihkan area sekitar Jakarta Running Festival.

“Dalam dua hari ini ada 40 orang terdiri dari volunteer dan karyawan. Untuk volunteer, sebelumnya kami membuka pendaftaran dan melihat antusiasnya sekitar ratusan pendaftar. Kemudian, kami pilih beberapa orang yang bisa ikut terlibat,” ujar Chrysanthi Tarigan, Head of Corporate Communication Chandra Asri Group dalam Acara Jakarta Running Festival, Sabtu (12/10/2024).

Pada kegiatan ini Chandra Asri Group membuka booth Indonesia Asri berlokasi di Istora Senayan, Lantai 2. Berbagai kegiatan mengedukasi tentang pengelolaan sampah ditawarkan oleh Chandra Asri Group.

Pengunjung dapat melihat pemaparan beberapa produk inovasi sampah plastik yang ramah lingkungan dan games edukatif seperti “Race Game Pilar Sampah”. Selain itu, disediakan juga papan harapan untuk Indonesia yang lebih bersih dan asri.

“Ada games supaya orang-orang lebih tertarik. Namanya juga pelari, habis lari kalau dikasih yang lebih serius nggak masuk ya. Jadi kita melakukan beberapa edukasi dengan games,” ucap Chrysanthi.

Selama dua hari, Sabtu dan Minggu tanggal 12-13 Oktober 2024 relawan warga asri akan dilibatkan dalam kegiatan oprasi semut dengan melakukan aksi bersih-bersih di area Jakarta Running Festival.

Chandra Asia Group berharap dengan hadir di tengah-tengah event lari ini dapat memberikan edukasi bagi pada pelari dan masyarakat umum lainnya tentang bagaimana sampah plastik dapat di daur ulang menjadi bahan yang ramah lingkungan dengan menerapkan konsep ekonomi sirkular.

Tidak hanya itu, Chandra Asia Group juga berharap pemahaman dan praktik pengelolaan sampah tidak hanya berhenti saat melakukan edukasi, tetapi juga dapat menjadi kebiasaan di rumah.

“Kami sangat berharap para runners dan juga masyarakat yang berkunjung ke JFL ini tetap melakukan pemilihan sampah baik di venue maupun ketika kembali ke rumah, jadi kebiasaan ini semoga ditularkan. Sehingga tidak hanya kita menghidupkan Indonesia yang lebih bersih tapi juga lebih Asri,” ungkap Chrysanthi.


Inovasi Produk Olahan Sampah Plastik Chandra Asri Group.

Produk inovasi olahan sampah plastik berupa aspal plastik dan bahan baku berupa cacahan kantong kresek,

Beberapa produk inovasi hasil olahan sampah plastik dengan konsep ekonomi sirkular dipamerkan dalam booth Indonesia Asri milik Chandra Asri Group. Konsep ekonomi sirkular sendiri berupa memanfaatkan sampah dengan menjadikan bahan baku baru.

“Kami mencoba mendorong implementasi ekonomi sirkular tersebut karena pada prinsipnya setiap pelaku dari ekonomi sirkular sudah ada di Indonesia. Yang mengelola sampah sudah ada dari pemerintah daerah, yang daur ulang sudah ada pihak dari swasta. Tinggal kita mengkoneksikan dan melengkapi lubang-lubang yang tinggal sedikit sebetulnya,” ungkap Nicko Setyabudi, Circular Economy & Partnership Officer Chandra Asri Group.

Produk inovasi pertamanya berupa Aspal Plastik yang dikelola dengan sampah plastik berupa kantong kresek. Proses pembuatannya yaitu kantong kresek yang dicacah kemudian dicampur ke dalam aspal. Secara visual bentuknya sama dengan aspal pada umumnya. Pembuatan dan pengguannya juga sama, yang membedakan adalah kualitas dari produk.

“Perbedaan hanya menambahkan sampah plastik nya saja ini juga bisa menambah stabilitas jalan hingga 40%. Jadi umur aspalnya bisa lebih panjang dibandingkan dengan aspal biasa. Dari sisi lingkungan tentunya kita dapat dengan pengelolaan sampah plastik lebih banyak lagi dari sisi kualitas jalan juga ada benefitnya,” ucap Nicko.

Kemudian, Bahan Bakar Plastik yang diberi merek PLUSRI yang merupakan produk inovasi binaan IPST Asari di Cilegon yang menggunakan mesin pirolisis.

Inovasi ini berupa pengelolaan sampah plastik yang diubah menjadi minyak berupa minyak tanah, solar dan bensin yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk kendaraan, genset, dan lainnya.

Produk inovasi yang dipamerkan lainnya, Refuse-Derived Fuel (RDF) yaitu bahan bakar yang dihasilkan dari sampah rumah tangga yang diproses melalui metode homogenisasi.

Proses pengelolaannya dengan cara mencampurkan semua jenis sampah kecuali kaca dan tekstil hingga dibentuk menjadi padat. Hasil inovasi ini dapat digunakan sebagai pengganti batu bara.

“Jadi makannya kenapa PLTU dan pabrik semen juga bisa pake RDF ini. Kami juga sudah melakukan uji coba menggunakan RDF sebanyak 5% di Pulau Ampel, Kabupaten Serang,” kata Nicko.


Pengelolaan Produk Daur Ulang Sampah yang Dilakukan Chandra Asri Group.

Foto operasi semut oleh relawan warga asri dan karyawan Chandra Asri Group.

Selama proses pengelolaan Chandra Asri Group menggandeng pihak-pihak yang sudah lebih dulu melakukan pengelolaan sampah.

Produk inovasi Aspal Plastik merupakan produk olahan sampah yang bekerja sama dengan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) dan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI). Pertama kali di uji di Pabrik Chandra Asri Group di lahan sebesar 3000 meter persegi. Hingga saat ini sudah 120,8 kilogram per meter yang telah digunakan oleh pemda dan pihak swasta.

Untuk bahan bakar merupakan kolaborasi bersama masyarakat binaan di Cilegon dengan memanfaatkan mesin berkapasitas 100 kilogram per batch. Tidak hanya menghasilkan produk inovasi, binaan ini juga dijadikan sebagai ajang transfer knowledge tentang pengelolaan sampah, teknik, dan keselamatan kerja kepada masyarakat.

Dalam kegiatan Jakarta Running Festival sendiri Chandra Asri Group menggandeng eco-friendly dalam rangka pengelolaan sampah yang nantinya akan di setor ke bank sampah dan didaur ulang menjadi produk ramah lingkungan.

Pelanggaran Pengelolaan Limbah Elektronik. (Abdillah/Liputan6.com)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya