Tren Kopi Kayu Manis Viral di Tiktok, Benarkah Bisa Bantu Turunkan Berat Badan?

Kopi kayu manis tengah viral di TikTok karena dipercaya membantu menurunkan berat badan seseorang. Bagaimana pandangan dalam sains?

oleh Maheza Nurmiagita diperbarui 13 Okt 2024, 07:02 WIB
Ilustrasi kopi kayu manis (dok. Freepik.com/Kamean Aydinov)

Liputan6.com, Jakarta - Kopi kayu manis tengah viral di TikTok. Banyak yang mencoba menambahkannya ke dalam kopi dengan harapan bisa mempercepat penurunan berat badan. Apakah kiat ini efektif atau hanya tren sementara?

Dikutip dari NY Post,  Sabtu, 12 Oktober 2024, trik diet yang viral di TikTok itu cukup sederhana. Anda hanya perlu menambahkan satu sendok teh kayu manis ke dalam kopi kesukaan ditambah dengan cokelat bubuk untuk bisa membantu membakar lemak.

Kayu manis terbuat dari kulit bagian dalam pohon kayu manis, terbagi menjadi dua jenis, yaitu Cassia dan Ceylon. Kayu manis Cassia dapat digunakan di antara dua jenis itu, dengan rasa pahit dan kadar sinamaldehida lebih tinggi yang memberikan rasa dan aroma khas pada kopi kayu manis.

Berdasarkan tinjauan ilmiah terhadap studi penurunan berat badan berpusat pada kayu manis, ditemukan bahwa ketika partisipan menggunakan kayu manis sebagai suplemen, berat badan mereka turun rata-rata 1,48 pon (0,67 kilogram). Penelitian tersebut berfokus pada orang-orang di Timur Tengah serta India. Praktik ini berlangsung selama dua hingga enam bulan dengan responden menambahkan baik bubuk atau ekstrak kayu manis.

Dalam mengeksplorasi penurunan berat badan, penelitian juga menunjukkan bahwa kayu manis memungkinkan glukosa darah seseorang memasuki sel-sel tubuh lebih cepat dari biasanya. Manfaat itu dapat membuat insulin bekerja lebih efektif sehingga metabolisme dalam tubuh berjalan lebih cepat.


Penurunan Berat Badan dengan Kayu Manis

Ilustrasi kopi kayu manis (dok. Freepik.com/Azerbaijan)

Berdasarkan studi itu pula disimpulkan bahwa kayu manis meningkatkan kemampuan tubuh untuk memecah lemak dan meningkatkan rasa kenyang, sehingga berat badan akan menurun. Rempah itu juga memperlambat laju pergerakan makanan dari lambung ke usus halus seseorang.

Kara Collier, seorang ahli gizi terdaftar sekaligus salah satu pendiri dan Wakil Presiden Kesehatan di Nutrisense, menyampaikan kepada NY Post bahwa kayu manis memang memiliki berbagai manfaat, di antaranya sifat anti-peradangan, antioksidan, dan antimikroba. Meski begitu, ia mengaku bahwa masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk benar-benar memahami sejauh mana manfaat rempah tersebut.

Kopi, kayu manis, dan kakao membantu menurunkan berat badan, namun harus sesuai kapasitas tertentu. Di samping itu, sebuah studi dari TH Chan School of Public Health di Harvard menemukan bahwa empat cangkir kopi sehari dapat menurunkan lemak tubuh sekitar empat persen. Kakao mengandung serat dalam jumlah relatif tinggi, sehingga meningkatkan perasaan kenyang dan membantu tubuh menjaga berat badan yang sehat.

 

 


Mengungkap Bahaya Kayu Manis

Ilustrasi kopi kayu manis (dok. Freepik.com/Racool Studio)

Meskipun manfaatnya diakui, konsumsi kayu manis juga berpotensi menimbulkan risiko kesehatan. Sepanjang 2024, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah mengeluarkan tiga peringatan mengenai kontaminasi timbal dan logam berat lainnya pada kayu manis bubuk kemasan yang dijual di gerai-gerai populer.

Kontaminasi timbal dapat terjadi jika pohon kayu manis tumbuh di tanah atau air yang mengandung timbal. Dalam beberapa kasus, timbal ini bisa berasal dari proses produksi, penyimpanan, atau pengiriman kayu manis. Ada juga kemungkinan bahwa timbal dicampurkan ke dalam kayu manis untuk meningkatkan warna atau beratnya.

Setelah mengonsumsi kayu manis ini, seseorang dapat mengalami beberapa efek samping tertentu, di antaranya nyeri gastrointestinal dan reaksi alergi. Bahan aktif kayu manis yaitu kumarin juga bisa menyebabkan kerusakan hati jika dikonsumsi dalam dosis tinggi. 

Kayu manis Cassia mengandung hingga 1 persen kumarin, sementara kadar kayu manis Ceylon jauh lebih sedikit, sekitar 0,004 persen. Bagi Anda yang ingin mencoba kayu manis, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar sesuai dengan asupan yang tepat.


Kayu Manis Terbukti Menurunkan Gula Darah pada Penderita Pradiabetes

Ilustrasi kayu manis (dok. pixabay.com/Weinstock)

Dikutip dari NY Post, Sabtu 12 Oktober 2024, studi baru menunjukkan bahwa kayu manis juga membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita pradiabetes, yang biasanya berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Penelitian diterbitkan oleh American Journal of Clinical Nutrition, dengan melibatkan 18 peserta yang kelebihan berat badan atau obesitas untuk uji coba selama dua minggu.

Para peneliti menggunakan alat pemantauan glukosa berkelanjutan untuk mengukur darah peserta setiap 15 menit. Mereka menemukan bahwa dengan mengonsumsi kayu manis, kadar glukosa darah dan puncak mereka lebih rendah daripada yang mengonsumsi plasebo.

Berbagai penelitian terdahulu telah menunjukkan adanya hubungan antara rempah-rempah itu terhadap gula darah rendah. Bahkan, sebuah laporan yang diterbitkan pada 2020, juga menemukan kayu manis dapat meningkatkan gula darah dan memperlambat perkembangan diabetes tipe 2, menurut CNN.

"Saya pikir intinya adalah bahwa kayu manis adalah bahan pokok dapur yang sempurna, rempah-rempah yang menyenangkan yang dapat menambah rasa pada makanan untuk kalori minimal, dengan sifat antioksidan yang dapat memberikan keunggulan bagi mereka yang ingin mengendalikan gula darah mereka dengan lebih baik," ujar Lisa Drayer, seorang ahli gizi terdaftar, sebelumnya mengatakan kepada CNN.

Infografis Rempah Indonesia Kaya Manfaat.  (Liputan6.com/Henry)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya