Studi: Stres Picu Rambut Beruban Lebih Cepat 2 Kali Lipat Sebelum Usia 30 Tahun

Stres dapat menggandakan peluang rambut seseorang beruban sebelum usia 30, ungkap penelitian terbaru yang membaca perubahan gaya hidup sederhana yang dapat membantu mengurangi risiko.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 14 Okt 2024, 05:00 WIB
Ilustrasi perempuan muda dengan rambut penuh uban | copyright freepik.com

Liputan6.com, Jakarta - Stres dapat melipatgandakan peluang rambut beruban sebelum usia 30, menurut sebuah penelitian terbaru. Kecemasan dan depresi tampaknya lebih mengganggu folikel daripada faktor lain, termasuk merokok, diet, dan olahraga.

Mengutip dari laman The Sun, Sabtu, 12 Oktober 2024, angka menunjukkan setengah dari kita beruban pada usia 50 tahun. Meski begitu, jutaan orang memulai transisi ke rambut beruban, seperti idola layar lebar George Clooney, selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun lebih awal.

Penelitian tersebut mengatakan alasannya tidak jelas tetapi hormon stres kortisol atau obat kesehatan mental dapat menyebabkan peradangan kulit kepala yang merusak. Tim Universitas King Saud di Arab Saudi membandingkan tingkat uban di antara 1.193 orang berusia 18 hingga 29 tahun.

Setengahnya menemukan setidaknya satu uban di usia 20an. Satu dari delapan orang diperkirakan memiliki lebih dari 100 uban. Kecemasan meningkatkan peluang 2,24 kali dan depresi sebesar 2,56 memiliki rambut beruban. Riwayat keluarga merupakan faktor terbesar. Merokok hampir menggandakan risiko, tetapi pola makan yang baik mengurangi risiko hingga 32 persen.

Penulis studi Turki Albinhar mengatakan, "Perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok, pola makan seimbang, dan mengelola stres dapat membantu mengurangi risiko." 

Munculnya uban seiring bertambahnya usia adalah hal yang wajar. Tetapi, sebagian orang mulai ubanan bahkan sejak usia 20an. Kemunculan uban atau sering disebut rambut putih yang lebih cepat dapat dipicu berbagai faktor seperti genetik, stres, pewarna rambut, serta faktor lainnya.


Uban Juga Faktor Genetik

Rambut beruban seringkali memberikan rasa gatal serta tidak nyaman. (Foto: Unsplash.com/Sherise Van Dyk)

Mengutip dari kanal Health Liputan6.com, 17 Mei 2024, jika faktor genetik atau penuaan adalah penyebab terjadinya uban, tidak ada yang dapat dilakukan untuk mencegahnya, seperti melansir Medical News Today. Jika kekurangan pola makan dan vitamin merupakan penyebab rambut putih dini, masih ada harapan untuk memperbaiki atau mencegahnya bertambah parah.

Beberapa trik mencegah ubanan di usia muda yakni makan lebih banyak antioksidan. Pola makan seseorang berperan dalam mencegah rambut putih. Pola makan kaya antioksidan dapat mengurangi stres oksidatif. Makanan kaya antioksidan meliputi buah-buahan dan sayuran segar, teh hijau, minyak zaitun, serta ikan.

Siapa pun yang punya rambut putih akibat kekurangan vitamin harus mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung vitamin B12 dan vitamin D. Contohnya, makanan laut, telur, dan daging merupakan sumber vitamin B12 yang baik, sedangkan susu, salmon, dan keju merupakan sumber vitamin D yang sangat baik.

“Suplemen vitamin yang tersedia tanpa resep pun bisa memperbaiki kekurangannya," mengutip tulisan yang ditinjau ulang praktisi perawat bidang dermatologi Amanda Caldwell, MSN, APRN-C dalam Medical News Today.


Trik Menghindari Rambut Beruban

ilustrasi rambut/Photo by Oladimeji Odunsi on Unsplash

1. Berhenti Merokok

Cara berikutnya untuk mencegah ubanan adalah berhenti merokok. Para peneliti menemukan hubungan antara kebiasaan tersebut dan hilangnya pigmentasi rambut.

2. Perawatan Alami

Ada banyak pewarna rambut di pasaran yang dapat menutupi uban, tapi banyak di antaranya yang menyebabkan munculnya uban dini dan dapat menyebabkan reaksi alergi. Daripada menggunakan produk kimia, Amanda lebih menyarankan perawatan alami yang dapat menawarkan alternatif untuk memperlambat pemutihan rambut. Perawatan alami tidak membahayakan tubuh atau menyebabkan kerusakan pigmen rambut lebih lanjut.

Sebuah laporan menyoroti penggunaan tradisional daun kari untuk mempertahankan warna rambut hitam dan bahkan mencegah uban dini secara alami. Penggunaan daun kari untuk pengobatan sudah ada sejak berabad-abad yang lalu. Apabila dikombinasikan dengan minyak rambut dan dioleskan pada kulit kepala, daun kari dapat memperlambat uban dini. Daun kari dapat dibeli di supermarket India serta toko kelontong tradisional.


Bahan Alami Lainnya untuk Mengatasi Uban

Uban Tak Hanya Muncul Karena Proses Penuaan, Pakar Sebutkan Berbagai Faktor Lain yang Berkontribusi. Foto: Freepik.

Bhringaraj atau semacam bunga aster (daisy) dapat menggelapkan rambut dan mencegahnya menjadi putih lebih awal, menurut beberapa laporan. Jus daunnya direbus dalam minyak kelapa atau minyak wijen dan dipijat ke rambut. Ini juga tersedia dalam bentuk minyak.

Selain itu, ada Gooseberry India atau disebut pula amla adalah suplemen herbal yang dikenal dapat membalikkan uban dini dengan meningkatkan pigmentasi. Efektivitasnya diyakini karena gooseberry kaya akan antioksidan dan sifat anti-penuaan.

Amla tersedia sebagai buah di toko kelontong India. Bahan ini pun dapat ditemukan dalam bentuk bubuk atau suplemen dan tersedia secara online atau di toko makanan kesehatan tradisional. Amla bisa dicampur dengan minyak kelapa dan dioleskan langsung ke kulit kepala.

Teh hitam juga bisa membuat rambut menjadi lebih gelap, berkilau, dan lembut. Ini dapat digunakan dengan menyeduh tiga hingga lima kantong teh ke dalam dua cangkir air mendidih, mendinginkannya, lalu mengoleskannya ke rambut yang bersih dan basah. Teh juga dapat dicampur dengan kondisioner, didiamkan di rambut selama satu jam, kemudian dibilas.

Infografis Tips Perawatan Rambut di Masa Pandemi (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya