Liputan6.com, Jakarta Banyak orang masih bingung mengenai waktu terbaik untuk berolahraga: pagi atau malam hari? Menurut pakar kesehatan waktu terbaik olahraga adalah ketika bisa konsisten melakukannya.
"Selalu saya sampaikan ke pasien saya adalah berolahragalah saat bisa. Jika merasa lebih nyaman di pagi hari, ya pagi hari saja. Jika tidak sempat ya lakukan di sore atau malam hari," kata dokter Sue Decotiis.
Advertisement
Namun, memang ada beberapa kelebihan olahraga di pagi hari seperti disampaikan Manajer Kebugaran Crunch Fitness, Mauro Maietta mengutip CBS News.
"Berolahraga di pagi hari dapat membantu meningkatkan metabolisme dan tingkat energi sepanjang hari. Selain itu, olahraga pagi juga baik untuk membangun rutinitas yang konsisten," jelas Maietta.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu, para peneliti mengamati "hubungan linear yang kuat" antara berolahraga dan penurunan obesitas pada orang yang berolahraga di pagi hari dibandingkan dengan kelompok sore dan malam.
Namun, bukan berarti melakukan olahraga di sore hari tidak baik. Bagi yang ingin melepaskan stres, olahraga di sore atau malam hari ini bisa menjadi waktu yang tepat.
"Apalagi ditambah dengan suhu tubuh dan fleksibilitas otot cenderung mencapai puncaknya pada sore hari sehingga cocok untuk melakukan olahraga yang intens," kata Maietta.
Perbedaan Manfaat Berolahraga di Pagi dan Sore Hari
Sebuah studi memperlihatkan ternyata ada sedikit perbedaan manfaat olahraga pagi dan malam terkait jenis kelamin.
Studi kecil yang diterbitkan pada tahun 2022 menemukan bahwa wanita yang berolahraga di pagi hari kehilangan lebih banyak lemak dan mengalami penurunan tekanan darah yang lebih besar, sementara berolahraga di malam hari meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan suasana hati.
Bagi pria, studi tersebut menemukan bahwa berolahraga di malam hari meningkatkan lebih banyak kehilangan lemak dan penurunan tekanan darah yang lebih besar dibandingkan dengan berolahraga di pagi hari.
Terkait hal ini, Maietta mengatakan bahwa yang terbaik itu dikembalikan pada masing-masing individu. "Pada akhirnya, waktu dan frekuensi terbaik untuk latihan Anda bergantung pada jadwal, preferensi, dan respons tubuh Anda," kata Maietta.
Advertisement
Tak Sempat Berolahraga? Bisa Mulai dari 20 Menit per Hari
Bagi Anda yang tak sempat berolahraga, baik di pagi, sore, atau malam, Maietta mengatakan bahwa bisa menyelipkan waktu beberapa menit saja.
"Latihan mikro — latihan singkat, mulai dari 20 detik hingga beberapa menit saja — adalah cara yang bagus untuk memasukkan sesi gerakan singkat ke dalam hari Anda," kata Maietta.
Lalu, trik sederhana lainnya adalah lakukan gerakan ekstra. Misal daripada naik lift lebih baik naik tangga dan parkir lebih jauh dari tempat aktivitas.