Liputan6.com, Jakarta Hari Trombosit Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 13 Oktober. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya trombosit dalam tubuh manusia dan penyakit yang terkait dengannya.
Dirangkum dari berbagai sumber, trombosit adalah salah satu komponen darah yang berperan penting dalam proses pembekuan darah, mencegah pendarahan berlebih saat terjadi luka. Kurangnya trombosit dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti perdarahan yang sulit berhenti hingga gangguan serius seperti purpura trombositopenia idiopatik (ITP).
Pada Hari Trombosit Sedunia, banyak organisasi kesehatan dan lembaga terkait yang mengadakan kampanye edukasi untuk memberikan informasi mengenai penyakit yang berkaitan dengan trombosit, seperti ITP, hemofilia, dan kondisi lain yang mengganggu fungsi trombosit.
Baca Juga
Advertisement
Kampanye ini juga bertujuan untuk menghilangkan stigma terhadap penderita penyakit darah langka dan memberikan dukungan moral serta psikologis kepada mereka. Peningkatan kesadaran diharapkan dapat membantu masyarakat mengenali gejala-gejala penyakit terkait trombosit lebih dini, sehingga penanganannya bisa lebih cepat dan efektif.
Selain kampanye edukasi, Hari Trombosit Sedunia juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi panel, hingga webinar yang menghadirkan para ahli hematologi. Mereka memberikan wawasan lebih dalam tentang peran trombosit, cara mencegah masalah kesehatan terkait trombosit, serta perkembangan terbaru dalam pengobatan penyakit darah.
Adanya dialog ini memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi langsung dari para pakar, sehingga kesadaran dan pemahaman akan pentingnya kesehatan trombosit dapat meningkat.
Peringatan ini juga menjadi momen penting untuk menekankan pentingnya donor darah, khususnya donor trombosit. Donor trombosit sangat dibutuhkan oleh pasien-pasien yang mengalami masalah dengan pembekuan darah, seperti pasien kanker yang menjalani kemoterapi, pasien dengan penyakit darah, atau mereka yang mengalami perdarahan hebat.
Fungsi Trombosit
Oleh karena itu, pada kesempatan ini, banyak rumah sakit dan lembaga donor darah mengajak masyarakat untuk mendonorkan trombosit sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Di beberapa negara, Hari Trombosit Sedunia juga dirayakan dengan kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk mendukung penelitian dan pengembangan pengobatan penyakit darah. Dana yang terkumpul digunakan untuk memperbaiki kualitas perawatan dan pengobatan bagi penderita penyakit trombosit, serta mendukung program edukasi di berbagai negara.
Dengan adanya upaya ini, diharapkan dapat tercipta akses kesehatan yang lebih baik bagi mereka yang membutuhkan. Pentingnya memperingati Hari Trombosit Sedunia tidak hanya sebatas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, tetapi juga untuk mendorong kolaborasi di antara lembaga kesehatan, komunitas pasien, dan para peneliti.
Kolaborasi ini menjadi dasar penting dalam menemukan solusi terbaik untuk menangani penyakit terkait trombosit. Dengan bekerja sama, para ahli di seluruh dunia bisa berbagi pengetahuan, hasil penelitian, dan metode pengobatan terbaru yang bisa diterapkan secara global.
Hari Trombosit Sedunia mengingatkan kita akan pentingnya peran trombosit dalam menjaga kesehatan tubuh.
Memahami lebih banyak tentang fungsi trombosit dan penyakit terkaitnya dapat membantu masyarakat melakukan langkah pencegahan, serta memberikan dukungan moral bagi mereka yang hidup dengan penyakit ini. Semoga peringatan ini dapat terus mendorong kesadaran dan tindakan nyata untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement