Jokowi Akan Beri Penghargaan 7 Satker Polri Tanda Kehormatan Nugraha Sakanti

Nugraha Sakanti adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada sebuah kesatuan di lingkungan Polri yang telah berjasa di bidang kepolisian yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 13 Okt 2024, 14:25 WIB
HUT ke-78 Bhayangkara mengangkat tema Polri Presisi Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan memberikan penghargaan kepada tujuh satuan kerja (satker) Polri dengan tanda kehormatan Nugraha Sakanti.

Penganugerahan terhadap Polri itu akan dilakukan dalam kegiatan apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata, dalam rangka pengamanan pengambilan sumpah Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Apel gelar pasukan pada Senin, 14 Oktober 2024. Jadwal pengambilan sumpah jabatan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih sesuai jadwal KPU berlangsung pada Minggu, 20 Oktober 2024,” tutur Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Minggu (13/10/2024).

Tujuh satker yang akan menerima penghargaan tanda kehormatan Nugraha Sakanti adalah Korbrimob Polri, Korlantas Polri, Bareskrim Polri, Densus 88 Antiteror Polri, Pusdokkes Polri, Baharkam Polri, dan Divisi Hubungan Internasional Polri.

Diketahui, Nugraha Sakanti adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada sebuah kesatuan di lingkungan Polri yang telah berjasa di bidang kepolisian yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.

Adapun secara rinci, Korbrimob Polri mendapatkan tanda kehormatan atas jasanya pada operasi penanganan kelompok radikal di Poso, Sulawesi Tengah dan operasi penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, yang berujung kedua operasi tersebut dinilai berhasil.

Kemudian Korlantas Polri mendapatkan penghargaan atas kinerjanya dalam mengamankan dan melancarkan arus mudik yang berlangsung tiap tahun, menyelenggarakan angkutan gratis saat mudik, inovasi penegakan hukum digital dalam rangka menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas lewat e-TLE, dan layanan digital terkait dokumen berkendara.

 


Keberhasilan Bareskrim hingga Pusdokkes Polri

Masyarakat terlihat antusias menyaksikan parade dan defile pasukan Polri pada peringatan HUT ke-78 Bhayangkara. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bareskrim Polri juga dinilai berhasil dalam mengungkap kasus-kasus kejahatan transnasional seperti gembong narkoba Freddy Pratama dengan sandi operasi Escobar, membongkar sejumlah pabrik atau laboratorium narkoba yang dikendalikan jaringan mafia nasional serta internasional, membongkar kejahatan illegal access situs KPU saat Pilpres 2024 dan pencurian data pribadi masyarakat di 34 provinsi, pengungkapan kasus tindak pidana terkait kesehatan saat terjadi fenomena Gagal Ginjal Akut pada Anak, penindakan terhadap pembalakan liar hutan, dan pengungkapan kasus BBM palsu di Jabodetabek.

Selanjutnya Densus 88 Antiteror Polri diberikan anugerah atas kinerja dan keberhasilannya menekan angka kejahatan terorisme baik dengan penegakan hukum, pencegahan dan antisipasi.

Pusdokkes Polri mendapatkan tanda kehormatan Nugraha Sakanti atas dedikasinya melayani masyarakat di bidang kesehatan dengan profesional, menghadirkan fasilitas kesehatan yang meningkat secara kualitas dan kuantitas bagi masyarakat, terlibat dalam penanganan pandemi COVID-19, juga pengawasan wabah penyakit kuku dan mulut pada ternak berkuku belah, turut serta dalam penanggulangan serta identifikasi korban bencana alam maupun kecelakaan baik di dalam maupun luar negeri, dan memecahkan rekor layanan kesehatan pada 10 ribu penyandang disabilitas.

 


Keberhasilan Baharkam hingga Divhubinter Polri

Personel Polri saat puncak acara HUT ke-77 Bhayangkara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (1/7/2023). Acara yang dihadiri Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin ini juga dimeriahkan oleh tari-tarian Nusantara dan penampilan musik. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sementara Baharkam Polri dinilai memberikan kontribusi penanggulangan pandemi Covid-19 dengan program Kampung Tangguh, penindakan terhadap kejahatan illegal fishing kapal ikan asing yang merugikan negara Rp 1 triliun lebih, menindak peredaran gelap narkoba dan pembalakan liar hutan di Kalimantan, menggerakan sektor pertanian di Keerom Papua, kontribusi meningkatkan minat baca warga dengan perpustakaan di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), mengasuh ratusan anak yatim piatu di NTT, pengungkapan narkoba di Pelabuhan Bakauheni dengan barang bukti 80 kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi, serta keikutsertaan dalam pengawasan penyebaran wabah penyakit mulut kuku pada hewan ternak.

Penghargaan untuk Divhubinter Polri karena dinilai berperan aktif dalam misi internasional pemeliharaan perdamaian PBB, di antaranya MINUSCA, UNMISS,MONUSCO,UNISFA, UNFICYP, UNSOM, dan MINURSO dan menjadikan Indonesia dalam enam besar negara kontributor pasukan perdamaian PBB bersama dengan TNI, pengamanan Konferensi tingkat tinggi seperti G20 2022, World Water Forum 2024, ASEAN Summit Labuan Bajo 2023, Asian Games 2018.

Divhubinter juga dinilai berperan aktif dalam pengungkapan kasus kejahatan transnasional, dan memulangkan para buronan interpol yang bersembunyi di wilayah Indonesia.

Infografis Kilas Balik Pemisahan Polri-TNI hingga Lahirnya UU Polri (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya