Liputan6.com, Jakarta - Pendakwah, Ustadz Das'ad Latif dikenal sebagai pendakwah dengan gaya penyampaian yang humoris namun sarat makna. Dalam salah satu ceramahnya yang mengundang gelak tawa, Ustadz Das'ad menceritakan pengalaman lucu saat dirinya menerima amplop setelah memberikan ceramah di Makassar.
Kisah ini menjadi viral karena mampu menggambarkan situasi yang tak terduga dan kocak.
Pengalaman tersebut terjadi ketika Ustadz Das'ad sedang menjalani dua ceramah dalam satu malam di kota Makassar.
Usai menyelesaikan ceramah pertama, Ustadz Das'ad buru-buru menuju ceramah berikutnya. Di tengah kesibukannya itu, seorang panitia mengejarnya sambil membawa amplop, yang dianggap sebagai honor untuk ceramah yang baru saja selesai.
Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube @PusatBrainking, Ustadz Das'ad mengungkapkan bahwa amplop tersebut langsung diterima tanpa berpikir panjang.
“Panitianya ngejar sambil bilang ‘Tunggu dulu Pak Ustadz’, saya sambut saja amplopnya. Tidak enak kalau lama-lama di depan panitia," katanya sambil tertawa.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Ternyata Ini Isi Amplopnya
Cerita semakin lucu ketika Ustadz Das'ad sudah berada di dalam mobil. Dengan penuh rasa syukur, ia mengatakan kepada sopirnya,“Alhamdulillah, dapat rezeki kita ini Dek,”. Namun, saat membuka amplop tersebut, ia terkejut karena isinya bukan uang honor seperti yang dibayangkan.
“Astagfirullah, salah kasih panitianya! Yang diberikan malah susunan acara, bukan honor,” ungkap Ustadz Das'ad, membuat audiens tertawa.
Insiden salah pemberian amplop ini ternyata membuat momen ceramahnya di Makassar semakin diingat oleh banyak orang.
Tidak hanya sekadar cerita lucu, kejadian ini juga mengandung hikmah yang sering Ustadz Das'ad sampaikan dalam ceramahnya, bahwa rezeki tidak selalu datang dalam bentuk uang.
"Kadang kita berpikir rezeki itu hanya uang, padahal susunan acara juga bisa jadi rezeki kalau kita bisa tertawa,” ujarnya sambil bergurau.
Ustadz Das'ad menekankan pentingnya menjaga sikap sabar dan ikhlas dalam setiap keadaan, termasuk saat menghadapi hal-hal yang tidak sesuai harapan.
Menurutnya, kejadian seperti ini mengajarkan untuk tidak selalu serius dan bisa menertawakan hal-hal kecil dalam hidup.
Ceramah dengan nuansa humor yang dibawakan Ustadz Das'ad memang sering kali disisipi pesan moral yang dalam. Dalam cerita ini, ia ingin mengingatkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, hal-hal kecil yang tidak terduga justru bisa membawa kebahagiaan dan menghilangkan stress.
“Malu kalau lama-lama di depan panitia, jadi langsung saya ambil saja amplopnya. Tidak tahunya isinya susunan acara. Ya, begini ini kalau buru-buru,” ujar Ustadz Das'ad dengan tawa khasnya yang membuat audiens terhibur.
Advertisement
Humor Jadi Jalan Dakwah Ustadz Das
Kisah ini kemudian menjadi contoh bagaimana seorang ustadz bisa mendekatkan diri dengan jamaahnya melalui humor tanpa kehilangan esensi dari dakwah itu sendiri.
Ustadz Das'ad menekankan bahwa humor adalah bagian penting dalam kehidupan, dan tidak ada salahnya tertawa dalam situasi yang konyol.
Selain membuat orang tertawa, cerita Ustadz Das'ad juga mengajarkan bahwa dalam menjalani kehidupan, kita harus selalu siap menghadapi situasi yang tidak terduga dengan hati yang lapang.
“Kalau sudah kejadian, ya apa boleh buat. Yang penting jangan marah, tapi ketawa saja,” katanya.
Dalam setiap ceramahnya, Ustadz Das'ad selalu menekankan pentingnya syukur dan sabar dalam menghadapi apapun yang terjadi dalam hidup.
Bahkan kejadian seperti salah terima amplop pun dijadikannya sebagai momen untuk bersyukur dan menghibur.
Ia mengingatkan bahwa rezeki dari Allah tidak hanya datang dalam bentuk uang, tetapi juga dalam bentuk pengalaman, tawa, dan pelajaran hidup.
"Kadang hal-hal kecil seperti ini bisa mengingatkan kita untuk selalu bersyukur,” ujar Ustadz Das'ad.
Kepribadian Ustadz Das'ad yang rendah hati dan penuh humor memang membuat ceramahnya selalu dinantikan oleh banyak orang. Ia mampu mengemas dakwah dengan cara yang santai, namun tetap penuh dengan nilai-nilai Islam yang mendalam.
Dalam kisah ini, Ustadz Das'ad juga mengajarkan untuk tidak terlalu serius menghadapi hidup. “Hidup itu jangan terlalu serius, nanti cepat tua. Kalau ada yang salah, ketawa saja dulu, baru dipikirkan solusinya,” candanya di akhir cerita.
Tak heran, setiap ceramah yang dibawakannya selalu berhasil menyatukan tawa dan hikmah, membuat audiens merasa lebih dekat dengan pesan-pesan yang disampaikannya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul