Museum Nasional Indonesia Kembali Dibuka 15 Oktober 2024, Simak Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Terbaru

Ingat, setiap akhir pekan Museum Nasional Indonesia akan buka sampai malam.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 13 Okt 2024, 17:30 WIB
Ruang Imersifa di Museum Nasional Indonesia yang kembali dibuka. (dok. Instagram @museumnasionalindonesia/https://www.instagram.com/p/DBBtk11hS9E/?img_index=1/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Ditutup lebih dari setahun lalu akibat kebakaran hebat, Museum Nasional Indonesia akan segera dibuka untuk umum pada 15 Oktober 2024. Wajah museum yang berada di kawasan Merdeka Barat itu pun diperbarui seiring proyek revitalisasi yang digelar.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Hilmar Farid, dalam rilis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, Minggu (13/10/2024), menyatakan bahwa pembukaan kembali museum tersebut sebagai upaya museum dalam pelestarian warisan budaya serta menyebarluaskan pengetahuan kepada generasi mendatang. Tugas tambahan khusus pun diberikan kepada pihak museum.

"Peran baru Museum Nasional Indonesia sebagai standar baru bagi permuseuman di Indonesia dengan fasilitas modern, pameran interaktif, dan pengalaman edukatif mengenai perjalanan peradaban dan budaya bangsa Indonesia yang menyeluruh dan mendalam," katanya.

Seiring tugas tersebut, museum menambah sejumlah fasilitas yang bertujuan memperkaya pengalaman para pengunjung. Penanggung Jawab Unit Museum Nasional Indonesia, Ni Luh Putu Chandra Dewi menyebut Ruang Anak salah satunya. Fasilitas itu didedikasikan bagi keluarga.

Mereka juga membangun ragam ruang temporer untuk kegiatan publik serta perpustakaan. "Ada tempat penyimpanan dan pengelolaan koleksi, hingga laboratorium konservasi yang akan menjadi salah satu yang terlengkap di Asia Tenggara," kata Chandra.

Selain fasilitas fisik, pengelola museum juga menghadirkan program-program hiburan edukatif yang rutin, seperti membuka museum sampai malam setiap akhir pekan. Itu menjadi salah satu bagian perjalanan reimajinasi Museum Nasional yang dilakukan bertahap hingga 2026. Sejalan dengan itu, jam operasional dan harga tiket masuk pun disesuaikan. 


Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk Museum

Salah satu fitur terbaru di Museum Nasional Indonesia dengan pengunjung bisa memindai wajah untuk mengetahui asal sukunya. (dok. Instagram @museumnasionalindonesia/https://www.instagram.com/p/DBBtk11hS9E/?img_index=1/Dinny Mutiah)

Mulai 15 Oktober 2024, waktu operasional Museum Nasional Indonesia dimulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB setiap Selasa hingga Kamis. Sementara, museum di akhir pekan buka lebih panjang, sampai pukul 20.00 WIB, dan tutup setiap Senin dan Hari Libur Nasional.

Harga tiket masuk museum juga menyesuaikan. Berikut detailnya:

Wisatawan Domestik

Anak-anak (usia 3-12 tahun) Rp15.000/orang

Dewasa Rp25.000/orang

Wisatawan Asing

Anak-anak dan Dewasa Rp50.000/orang 

Anak-anak usia kurang dari 3 tahun tidak dikenakan tiket

WNA yang menunjukkan KITAS/KITAP dikenakan tarif Wisatawan Domestik

Ruang imersifA juga akan kembali dibuka untuk umum. Harga tiketnya Rp35ribu per orang di luar harga tiket masuk, dengan kuota maksimal 35 orang per sesi. Tiket dapat dibeli di loket tiket Museum Nasional Indonesia atau secara online di traveloka.com.  

Aturan berbeda terkait tiket masuk diberlakukan untuk penyandang disabilitas, yatim piatu, lanjut usia, tamu negara, masyarakat kurang mampu secara ekonomi dengan tujuan memaksimalkan keberlangsungan inklusivitas pengunjung. Mereka akan dibebaskan dari biaya masuk seperti tercantum di atas.


Buka Kemungkinan Penggalangan Dana

Patung Ganesa Berdiri di Museum Nasional Indonesia.  (Liputan6.com/Henry)

Chandra menyatakan bahwa penyesuaian tarif dilakukan dengan terus memerhatikan tingkat keterjangkauan publik. Di samping itu, pihaknya akan terus membuka potensi penggalangan dana melalui kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak.

"Hal ini dilakukan untuk terus menjaga keseimbangan antara standar baru Museum Nasional Indonesia (MNI) dan keterjangkauan publik. Tentunya tanpa melupakan fungsi pemanfaatan utama MNI sebagai pusat edukasi dan sejarah Indonesia," ucap Chandra.

Sebelumnya, Plt Kepala Indonesian Heritage Agency (IHA), Ahmad Mahendra, menyatakan membuka kembali Museum Nasional setelah memulihkan kembali berbagai koleksinya menurutnya bukan hal yang mudah. "Terus terang ini tugas yang berat karena kita sekarang akan memikirkan bagaimana membangun mindset Indonesia ini untuk bagaimana bisa paham memanfaatkan dan melestarikan kebudayaan. Ini yang kita tertinggal," kata dia, di Ruang Teater Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat pagi.

"Walaupun tidak mudah, kami justru sangat optimistis karena kejadian kemarin itu sepertu menngingatkan kami untuk membuat berbagai perubahan dan biisa lebih mengejar ketertinggalan agar museum kita ini lebih baik lagi dan makin diminati," sambungnya.


Bakal Ada Kafe dan Perpustakaan

Wajah baru Museum Nasional Indonesia. (dok. Instagram @museumnasionalindonesia/https://www.instagram.com/p/DBBtk11hS9E/?img_index=1/Dinny Mutiah)

Mahendra menekankan bahwa sekarang ini museum tak cukup hanya mengandalkan koleksi saja, tapi juga harus membuat narasi yang menarik dan membuat orang merasa lebih tertarik untuk datang ke museum. Upaya reimajinasi museum tidak hanya berfokus pada revitalisasi fisik, tetapi juga pada pengembangan program-program baru yang menjadikan Museum Nasional Indonesia sebagai ruang publik yang hidup dan dinamis.

Karena itu, PJU Museum Nasional menyatakan bahwa pihaknya mulai menggandeng beberapa komunitas. Mereka diajak untuk berkegiatan di museum.

"Nantinya juga bakal ada panggung musik yang kemungkinan akan diadakan di halaman depan, selain kegiatan yang sudah ada sebelumnya seperti belajar menari dan dongeng juga akan diadakan lagi," papar Penanggung Jawab Unit (PJU) Museum Nasional Indonesia Ni Luh Putu Chandra, Jumat lalu.

Chandra juga menyatakan bahwa pihak museum meningkatkan fasilitas pelayanan dengan menyediakan perpustakaan untuk bisa dikunjungi publik. Museum Nasional juga membuka toko suvenir dan kafe untuk menambah betah para pengunjung.

Infografis Wisata Museum di 5 Wilayah DKI Jakarta.  (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya