Mentan Amran Komitmen Kawal Tanaman Pangan Warga di Kampung Wanam Merauke

Mentan Amran Sulaiman mengajak masyarakat untuk menanam semua benih yang diberikan dan mendukung upaya pembukaan lahan sawah demi kepentingan bersama.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 13 Okt 2024, 18:11 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengunjungi Kampung Wanam di Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Sabtu (12/10/2024).

Liputan6.com, Merauke Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berkomitmen mengawal produksi tanaman pangan warga Kampung Wanam di Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Dengan cara memenuhi kebutuhan benih dan kebutuhan peralatan pertanian, termasuk traktor, cultivator, dan pompa air.

Berbagai bantuan benis dan alat pertanian itu bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian lokal dan mendukung kesejahteraan petani.

“Tanam padi didukung ya. Kita kawal berikan alat mesin pertanian nanti. sebelum saya datang kemarin, tim saya kami sudah kirim,” kata Amran saat dialog bersama masyarakat Kampung Wanam di Distrik Ilwayab, Sabtu (12/10/2024).

Dalam kesempatan itu, Amran juga mengajak masyarakat untuk menanam semua benih yang diberikan dan mendukung upaya pembukaan lahan sawah demi kepentingan bersama.

“Tanam padi didukung ya. Kita kawal berikan alat mesin pertanian nanti. sebelum saya datang kemarin, tim saya kami sudah kirim,” kata Amran.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengunjungi Kampung Wanam di Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Sabtu (12/10/2024).

Amran juga merespons keluhan warga yang kesulitan menjual hasil panen sayuran dan hasil laut. Meskipun mereka sudah terbiasa menanam sayuran, sering kali hasil panen yang mencukupi kebutuhan sendiri tidak dapat terjual.

“Tolong dibantu dijaga jangan dikasih saja terus dilepas. Saya minta pengawalannya sampai selesai padi pun begitu. Tolong setelah sudah ada program ini dikawal sampai selesai,” kata Joni Bilukande, warga kampung setempat.

Amran menjawab bahwa dirinya akan meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk hadir dalam menyerap sayuran dari masyarakat setempat. Selain itu, Amran menyoroti pentingnya menyiapkan transportasi untuk pemasaran hasil panen, termasuk menjajaki peluang menjual sayuran ke pulau-pulau terdekat yang masih membutuhkan pasokan.

Mewakili masyarakat lokal, Petrus Paulus Wabaya, Plt. Kepala Distrik Ilwayab, mengungkapkan harapan agar pelibatan masyarakat dalam pertanian modern dapat menjadi penggerak ekonomi di Papua Selatan. Dia mengatakan Distrik ilwayab mempunyai empat kampung yakni Wanam, Wogikel, Uli uli dan Bibikem.

Benih dan perlengkapan pertanian yang dibagikan pada acara itu antara lain 400 bibit cabai seedling, 7 paket plastik polybag, 5 dus (700 sachet) benih biji sachet, termasuk cabai, tomat, bayam, terung, jagung manis, kacang panjang, dan kangkung.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya