Pusat Pemulihan Bencana Kelistrikan Jawa Bali di Ungaran Segera Beroperasi

Gedung DRC Ungaran ini memiliki peran penting dalam memastikan kelangsungan operasional PLN, terutama dalam mengatasi gangguan pada infrastruktur ketenagalistrikan akibat bencana alam atau insiden besar lainnya.

oleh Novia Harlina diperbarui 13 Okt 2024, 20:57 WIB
PT PLN (Persero) terus mengebut pembangunan Gedung Disaster Recovery Control Center (DRC) di Ungaran, Bali.

Liputan6.com, Bali - PT PLN (Persero) terus mengebut pembangunan Gedung Disaster Recovery Control Center (DRC) di Ungaran, Bali.

Petinggi PT PLN juga melakukankunjungan untuk meninjau langsung progres pembangunan, mengidentifikasi potensi masalah, serta memastikan proyek berjalan sesuai rencana, baik dari segi waktu, mutu, maupun biaya.

Dalam kunjungan ini, rombongan melakukan inspeksi untuk memastikan pembangunan Gedung DRC Ungaran berjalan lancar serta sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan ketenagalistrikan (K2), serta kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang berlaku.

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan (Dir MPRO & EBT) PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto mengatakan proyek pembangunan Gedung DRC Ungaran sangat krusial dalam mendukung keandalan sistem ketenagalistrikan Jawa, Madura, dan Bali.

"DRC ini akan menjadi pusat pemulihan operasional PLN ketika terjadi gangguan besar atau bencana yang berpotensi mengganggu distribusi listrik di wilayah tersebut," ujarnya, 11 Okober 2024.

Gedung DRC Ungaran ini memiliki peran penting dalam memastikan kelangsungan operasional PLN, terutama dalam mengatasi gangguan pada infrastruktur ketenagalistrikan akibat bencana alam atau insiden besar lainnya.

"Selain berfungsi sebagai pusat pemulihan infrastruktur ketenagalistrikan, DRC ini juga akan menjadi cadangan bagi Main Control Center (MCC) Gandul, serta mendukung pemulihan data dan sistem kelistrikan Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) Jawa-Madura-Bali (JAMALI)," ujar Wiluyo.

Dengan adanya DRC Ungaran, PLN semakin memperkuat mitigasi risiko dan mempercepat respon dalam menghadapi situasi darurat, sehingga keandalan penyaluran listrik di seluruh wilayah Jawa dan Bali tetap terjaga.

Sementara itu dalam kesempatan terpisah, General Manager UIP JBB, Defiar Anis menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan pembangunan proyek DRC tepat waktu.

"Mengingat pentingnya keberadaan infrastruktur ini, PLN UIP JBB selaku pihak direksi pekerjaan, akan mengawal dengan ketat pembangunan proyek ini agar selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya, jelasnya.

Rombongan yang hadir dalam kunjungan tersebut dipimpin oleh Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan (Dir MPRO & EBT) PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto. Turut hadir dalam acara ini diantaranya Executive Vice President Manajemen Konstruksi Jawa, Madura, Bali, Maluku, Papua, Nusa Tenggara, Ratnasari Sjamsuddin, Vice President Eksekutif Direksi, Kishartanto Purnomo Putro.

Kemudian General Manager (GM) Unit Induk Pusat Pengatur Beban Jawa, Madura dan Bali, Munawwar Furqan, Pelaksana Harian (PLH) GM Pusat Manajemen Proyek, Romy Satya Adiwardhana, PLH GM Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah, Kunto Nugroho, Senior Manager Operasi Konstruksi 2 Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (UIP JBB), Hery Wiyoto.

Lalu Manager Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 2, Renar Parama Aryoputro, Manager Unit Pelaksana Pengatur Beban Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Santo Kardono, Manager Unit Pelaksana Manajemen Konstruksi 1, Muhammad Rajul Kahfie serta Jajaran Manajemen Departemen Gedung PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor dalam pembangunan gedung DRC ini.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya