Liputan6.com, Cilacap - Mubaligh muda Muhammadiyah Ustadz Adi Hidayat atau lebih populer dengan sapaan UAH membeberkan amalan istimewa untuk penebus dosa.
Bahkan jika itu dosa imbas melakukan sejahat-jahatnya kejahatan atau boleh dibilang kejahatan yang sangat keji.
Dengan diawali kalimah qasam (sumpah) UAH menekankan pentingnya mengamalkan hal ini bagi siapa saja yang ingin membuka lembaran baru dalam hidupnya setelah sekian lama hidup dalam lembah kegelapan.
Dengan demikian, tidak boleh seorang hamba berputus asa dari rahmat Allah meskipun selama ini hidupnya berlumuran dengan dosa.
Baca Juga
Advertisement
Terdapat solusi, jikalau seorang hamba benar-benar ingin bertobat dan benar-benar ingin mengakhiri perbuatan buruknya.
Simak Video Pilihan Ini:
Ini Amalannya
Ustadz Adi Hidayat menegaskan dengan bahasa yang sangat tegas bahkan sembari menyelipkan sumpah dalam ucapannya itu.
Amalan tersebut ialah sholat. Seseorang yang melakukan sejahat-jahatnya kejahatan maka akan sirna dan tuntas setelah menunaikan sholat.
Namun, bukan sholat yang dilaksanakan sekadarnya saja, melainkan kualitas sholat yang benar-benar dan sungguh-sungguh ia lakukan.
“Makanya demi Allah saya katakan ya, sejahat-jahatnya kejahatan yang pernah diperbuat oleh penjahat itu akan sirna dan tuntas dengan menunaikan sholat yang benar ditunaikan,” terangnya dikutip dari tayangan YouTube Short @Al-Hadichenel, Minggu (13/10/2024).
Oleh sebab itu, seseorang yang ingin meninggalkan masa kelamnya dan ingin membuka lembaran baru dalam hidupnya, maka hal yang tepat yang ia lakukan ialah pergi ke masjid lalu tunaikan sholat.
“Karena itu, hal pertama yang dilakukan oleh orang-orang yang ingin membuka lembaran hidupnya dan dia bangun hubungan baik, demi Allah saya katakan sholat, larinya ke masjid," paparnya.
Advertisement
Mampu Mengurai Permasalahan
Beliau mengatakan alasannya melaksanakan sholat yakni dengan cara ini sebab sholat jikalau dilakukan secara benar akan mampu mengurai sebuah persoalan.
“yang pertama yang Allah berikan lewat ibadah sholat itu untuk membahagiakan dulu kebahagiaan yang dirasakan setelah tuntas mengurai satu persoalan itu disebut falah," tuturnya.
UAH pun mengungkap filosofi sholah dalam lafal azan yang disandingkan dengan kata falah sebab di dalamnya terkandung makna yang mendalam, yakni tiada lain ialah kebahagiaan.
"Namanya falah karena itulah panggilan sholat disandingkan dengan panggilan falah, hayya alal falah itu kalau kita memahami makna falah dengan pendekatan ini, demi Allah saya katakan tidak ada yang paling indah kecuali kebahagiaan ketika mendengar suara muadzin itu," tandasnya.
Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul