Jangan Sedih jika Beriman tapi Hidupnya Ngenes, Buya Yahya Ungkap Keutamaannya di Hari Kiamat

Buya Yahya ungkap keberuntungan yang diperoleh seseorang yang beriman namun hidupnya sangat menderita alias ngenes.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Okt 2024, 18:30 WIB
Buya Yahya. (Foto: Dok. Instagram @buyayahya_albahjah)

Liputan6.com, Cilacap - Hidup ngenes secara mudah dapat diartikan sebagai suatu kondisi hidup seseorang di mana ia tidak merasakan ketidak beruntungan dalam hidupnya.

Hidup ngenes memang sangat menyakitkan, namun sebagai orang beriman, maka tidak perlu bersedih hati. Terlebih dalam kehidupan di dunia yang singkat ini.

Kesedihan yang berlarut-larut dengan meratapi dan menyesali hidup kita justru menyebabkan dosa. Sebaliknya dengan tabah menghadapi hidup yang demikian itu kita akan mendapatkan keberuntungan di hari kiamat.

Keutamaan di hari kiamat bagi orang yang beriman tapi hidup ngenes diungkap oleh KH. Yahya Zainul Ma’arif atau populer dengan sapaan Buya Yahya.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Peroleh 3 Keutamaan

YouTube Al-Bahjah TV

Buya Yahya memaparkan beberapa gambaran kehidupan seseorang yang sangat menderita hidupnya alias ngenes. Beliau mencontohkan seperti hidup dalam kondisi sakit, fakir, ketertindasan dan mengalami musibah.

Namun, jikalau seseorang yang beriman mengalami hal tersebut, menurut Buya Yahya bukan tanpa tujuan. Setidaknya ada tiga hal yang akan diberikan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya tersebut.

"Sakit yang dirasakan seorang hamba yang beriman itu, kefakiran yang dirasakan oleh seorang yang beriman itu, ketertindasan yang dirasakan oleh orang yang beriman itu, musibah yang dirasakan oleh seorang yang beriman itu, antara tiga hal," paparnya dikutip dari tayangan YouTube Short @buyayahyaofficial, Minggu (13/10/2024).


Dosanya Diampuni, Pahala yang Mengagetkan

Buya Yahya (Foto: YouTube)

Buya Yahya lantas membeberkan tiga hal yang akan diberikan untuk orang yang beriman di mana di dunia tidak memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya.

Menurutnya, jikalau Allah SWT menimpakan ujian tersebut, disebabkan Allah SWT ingin mengampuni dosa-dosanya sehingga diakhirat ia tidak akan mendapatkan siksa.

Selain itu, musibah yang diberikan kepada orang-orang yang beriman dimaksudkan untuk mengangkat derajatnya.

Tak kalah dahsyatnya dengan keutamaan-keutamaan di atas, bahwa keutamaan lainnya ialah yang bersangkutan akan mendapatan pahala yang membuatnya terkejut.

Pasalnya, pahala yang diberikan kepadanya ternyata melebihi pahala sholat tahajud yang didirikan bermalam-malam, puasa yang dilaksanakan berbulan-bulan dan sholat-solat lain yang dilaksanakan dalam jumlah rakaan yang banyak.

"Pertama Karena Allah ingin menghapus dosanya agar nanti di alam barzakh dilanjutkan di badang masyar dan di akhirat tidak mendapatkan siksa," terangnya.

"Kedua, musibah yang dirasakan seorang hamba yang beriman yang kedua adalah untuk pengangkatan derajat," sambungnya.

Yang ketiga akan jadi pahala yang mengagetkannya melebihi daripada sholat tahajud yang dilakukan bermalam-malam melebih dari puasa yang dilakukan berbulan-bulan melebih daripada salat yang ditegakkan berakaat-rakaat," pungkasnya.

Penulis: Khazim Mahrur/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya