KA Progo Rute Pasar Senen-Lempuyangan Generasi Baru Mulai Beroperasi 15 Oktober 2024, Tiketnya Dibanderol Rp270 Ribu

Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta menghadirkan kereta ekonomi kelas baru dengan fitur-fitur canggih dan nyaman, seperti kursi captain seat yang dapat direclining, pintu elektrik otomatis, dan toilet duduk.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 25 Okt 2024, 09:28 WIB
KA Progo 248A relasi Pasar Senen-Lempuyangan dengan gerbong kereta stainless steel. (dok. Instagram @kai121_/https://www.instagram.com/p/DA7Xt0VsgWL/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Menumpang kereta ekonomi menuju Yogyakarta kini bisa lebih nyaman. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta akan mulai mengoperasikan rangkaian Kereta Api (KA) Progo 248A relasi Pasar Senen-Lempuyangan dengan kereta ekonomi stainless steel generasi baru pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Manajer Humas KAI Daop I Jakarta Ixfan Hendriwintoko menerangkan bahwa perubahan itu dilakukan setelah mendengarkan kebutuhan dan masukan dari para pelanggan kereta api. Hal itu sebagai bagian dari peningkatan pelayanan dan memberikan pengalaman yang lebih baik untuk pelanggan agar tetap relevan dengan perkembangan zaman.

"Kami secara konsisten terus beradaptasi untuk dapat memenuhi harapan masyarakat dalam meningkatkan kenyamanan penumpang pada kereta ekonomi," katanya di Jakarta, dilansir Antara, Minggu, 13 Oktober 2024.

Sebelumnya, satu gerbong KA Progo berkapasitas 106 tempat duduk dengan formasi 3-2, sandaran tegak lurus, dan saling berhadapan. Formasi tersebut kurang ergonomis karena posisi duduk antar-penumpang begitu rapat dan punggung dipaksa tegak berjam-jam.

Dengan dioperasikannya gerbong kereta baru, stamformasi KA Progo menjadi delapan gerbong kereta yang menampung total 576 tempat duduk, satu kereta makan, dan satu kereta pembangkit. "Jumlah tempat duduk menjadi 72 kursi dalam satu kereta, sehingga leg room-nya menjadi lebih luas,” kata Ixfan.

Jjenis kursinya juga sudah menggunakan tipe captain seat yang membuat pelanggan semakin nyaman saat bersandar. Kursi tersebut bisa diatur kemiringannya (reclining) dan bisa disesuaikan searah laju KA ataupun berhadapan (revolving).

 


Penambahan Port hingga Pembaruan Toilet

Suasana interior gerbong kereta api (KA) Progo 248A relasi Pasar Senen-Lempuyangan. (dok. Instagram @kai121_/https://www.instagram.com/p/DA7Xt0VsgWL/Dinny Mutiah)

Pintu masuk kereta dan pintu penghubung antar kereta pada rangkaian KA baru tersebut juga sudah menggunakan pintu elektrik otomatis, sehingga memudahkan pelanggan dalam membuka ataupun menutup pintu. Masing-masing kursi juga disiapkan USB charger port, di samping stop kontak yang tersedia di dinding kereta untuk mengisi daya gawai penumpang.

KAI juga menambah jumlah toilet menjadi dua toilet pada masing-masing gerbong dengan memisahkan antara toilet pria dan toilet wanita, serta mengganti model toilet dari toilet jongkok menjadi toilet duduk. Khusus di toilet wanita, disediakan pula meja lipat yang berfungsi untuk mengganti popok bayi.

"KAI akan terus meng-upgrade kereta-kereta yang sudah ada. Harapannya, minat masyarakat semakin besar untuk menggunakan transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, selamat, dan tepat waktu," ujar Ixfan.

KA Progo 248A memiliki durasi perjalanan 8 jam 10 menit dengan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, pukul 22.55 WIB, dan kedatangan di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, pukul 07.05 WIB. Dengan fitur lebih baik, harga tiket KA Progo 248A dibanderol mulai dari Rp270 ribu.


Luxury Lounge di 8 Stasiun

Suasana luxury lounge di stasiun kereta. (dok. KAI Wisata)

Sementara itu, KAI Wisata saat ini mengelola Luxury Lounge yang tersebar di delapan stasiun besar, meliputi Stasiun Jakarta Gambir, Stasiun Cirebon, Stasiun Purwokerto, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Surabaya Pasar Turi, dan Stasiun Malang. Fasilitas lounge itu tidak hanya disediakan khusus untuk penumpang kereta wisata namun juga terbuka untuk umum dengan membayar biaya Rp65 ribu per orang.

"Luxury Lounge yang terbuka untuk penumpang umum hanya tersedia di empat stasiun besar, yaitu Stasiun Jakarta Gambir, Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Solo Balapan, dan Stasiun Surabaya Gubeng," kata Hendy Helmi, Direktur Utama KAI Wisata, dalam rilis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan bahwa fasilitas tersebut dihadirkan untuk membuat penumpang lebih nyaman dan intim saat menunggu jadwal keberangkatan kereta api. Fasilitas yang terdapat pada Luxury Lounge tersedia musala, toilet, serta beragam hidangan lezat, termasuk aneka jajan pasar, pastry/ cake, light meal, dan minuman.


Rencana Kolaborasi dengan Brand F&B

Suasana luxury lounge di Stasiun Gambir Jakarta. (dok. KAI WIsata)

Ke depan, KAI Wisata akan berkolaborasi dengan beberapa brand terkemuka, seperti Dilmah Tea, Toza Juice, Sari-Sari Sarinah, dan XXI, untuk memperkaya variasi hidangan yang disajikan kepada penumpang kereta api lebih menarik lagi. 

"Kehadiran Luxury Lounge merupakan kebanggaan untuk KAI Wisata sebagai pengelola dalam meningkatkan pelayanan dan menegaskan komitmen untuk menghadirkan service excellence yang memberikan nilai tambah bagi pelanggan," ujar Hendy.

Dari Jepang, kereta-kereta di Nagoya akan didandani berbeda sepanjang 7 Oktober hingga 3 November 2024. Beberapa kereta dihiasi dengan motif batik bunga yang menawan. Meski terkait batik, inisiatif ini tidak terkait dengan Indonesia, melainkan dengan negara tetangga Singapura.

Dikutip dari The Strait Times, Minggu, 6 Oktober 2024, kereta motif batik itu merupakan kolaborasi antara Singapore Airlines (SIA) dan Nagoya, sebagai perayaan 35 tahun penerbangan maskapai Singapura itu dari dan ke Nagoya. "Kereta bertema motif batik ini diluncurkan oleh Singapore Airlines (SIA) untuk menandai 35 tahun penerbangannya dari dan ke Nagoya," demikian pernyataan pers SIA dalam bahasa Jepang pada 4 Oktober 2024.

Infografis Nama-Nama Kereta Api Legendaris Indonesia.  (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya