Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur (Cagub) Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Kamil (RK) mengatakan ingin memperbanyak kawasan bisnis di Jakarta usai tak lagi menjadi ibu kota negara. Dia mengaku bakal membangun pusat bisnis mirip Sudirman Central Business District (SCBD).
"Kita harus jadi pusat bisnis global setuju ya, Maka kayak SCBD itu harus dibanyakin. Tapi tidak bisa di tengah semua karena bikin macet," kata RK di pertemuan dengan Pengusaha Pejuang Bersatu di SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2024).
Advertisement
"Maka saya akan bikin SCBD ala-ala SCBD di Utara. Kita akan bikin ala-ala SCBD di Barat. Kita akan bikin ala-ala SCBD ini di Selatan," lanjutnya.
Dengan begitu, kata Ridwan Kamil (RK), masyarakat yang tidak tinggal di Jakarta Pusat mempunyai pilihan lain selain ke SCBD Sudirman-Thamrin yang ada di Jakarta Pusat.
Selain itu, Mantan Gubernur Jawa Barat ini juga berjanji bakal mempermudah perizinan bagi para pengusaha di wilayah-wilayah utara hingga barat Jakarta. Dia berharap, cara itu bakal efektif mengurangi pergerakan warga ke tempat bisnis yang ada di Jakarta Pusat.
"Saya banyakin kantor izin-izin gubernurnya. Supaya orang Kelapa Gading tinggalnya di sana, ngantornya juga di sana, nge-mall-ya ke Mall of Indonesia," ucap RK.
"Paham ya? Bukan disalah artikan, disangkanya saya akan membatasi jgn keliru. Poin saya adalah saya memperbanyak kenyamanan di seluruh wilayah supaya orang banyak di wilayah," jelas dia.
Tak hanya itu, dia juga mengatakan akan fokus mengembangkan perekonomian kreatif di seluruh wilayah Jakarta, misalnya tempat wisata Pantai Indah Kapuk (PIK) yang ada di Jakarta Utara.
Ridwan Kamil Ingin Jakarta Jadi Kota Konser Usai Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
Sebelumnya, Calon Gubernur (Cagub) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK), mengatakan Jakarta harus menjadi kota yang aktif menggelar konser usai tak lagi menjadi ibu kota negara. Konser yang digelar di Jakarta tak hanya menghadirkan musisi lokal, tapi juga mancanegara.
"Ya ini harus jadi kota konser dari kelas Dewa 19, sampai Blackpink, sampai Coldplay harus aman, nyaman di sini," kata RK dalam pertemuan dengan Pengusaha Pejuang Bersatu di SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2024).
Mantan Gubernur Jawa Barat tersebut kemudian membandingkan gelaran konser Taylor Swift di Singapura yang dihelat hingga 7 kali.
Menurutnya, hal itu harusnya bisa berlaku sama di Indonesia. RK menilai, menjadi kota konser bakal membuat perputaran ekonomi di Jakarta akan menjadi lebih masif.
"Kalau Taylor Swift bisa di Singapur 7 kali masa kita enggak bisa. Setengahnya kan orang Indonesia, beli tiket di Singapur, nginap di Singapur kan duitnya lari ke sana. Coba kalau di Jakarta, betul? Oleh sebuah upaya bersama kan. Betapa uangnya berputar kan," ucap RK.
Advertisement
RK Ingin Sulap Kepulauan Seribu Seperti Universal Studio
Sebelumnya, Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya ingin menjadikan Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata global seperti Disneyland atau Universal Studio. Hal itu, kata RK, guna meningkatkan kunjungan wisata ke Kepulauan Seribu.
"Kepulauan Seribu itu sedang kita dorong untuk menjadi spesial. Beberapa pulau itu kita akan jadikan destinasi wisata global, ala-ala Disneyland, ala-ala Universal Studio itu nanti ada di sana," kata RK di SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2024).
RK juga mendorong, dibangun terminal transportasi publik yang berkualitas untuk menuju ke Kepulauan Seribu. Menurutnya, terminal itu akan bisa menjadi ikon Kepulauan Seribu.
"Kebayang enggak, kita naik MRT berhenti di Ancol, naik ke atas terminal Kepulauan Seribu," ucap dia.
Nantinya, kata dia, di Kepulauan Seribu akan dirancang resort seperti Maldive. "Kedua destinasi yang sifatnya bayar tiket, ala-ala Disneyland ala-ala itu," tutur Ridwan Kamil.
Mantan Gubernur Jawa Barat ini menilai, wisata di Kepulauan Seribu selama ini kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah. Dia memandang, diperlukan promosi masif oleh pemerintah terkait destinasi wisata Kepulauan Seribu.
Terlebih, kata Ridwan Kamil, ke depan status Jakarta sebagai ibu kota negara akan berpindah ke IKN, Kalimantan Timur. Sehingga, Jakarta harus bersiap menjadi kota bisnis.