Ancaman Baru! OpenAI Konfirmasi Penjahat Siber Manfaatkan ChatGPT untuk Serangan Siber

OpenAI mengungkap penyalahgunaan ChatGPT oleh penjahat siber untuk mengembangkan malware dan melakukan serangan siber lainnya. Temukan detail ancaman ini dan bagaimana dunia teknologi meresponsnya.

oleh Yuslianson diperbarui 14 Okt 2024, 11:00 WIB
Malware. Foto: codepolitan

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi di dunia kini harus menghadapi tantangan besar seiring dengan meningkatnya serangan siber yang terjadi. Kini, pelaku kejahatan siber semakin pintar memanfaatkan teknologi terbaru dari OpenAI, yaitu ChatGPT.

Berbekal tool AI ChatGPT ini, penjahat siber dapat dengan mudah membuat malware, menyebarkan disinformasi, menghindari deteksi, dan melancarkan serangan spear-phishing kepada target yang lebih spesifik.

OpenAI telah berhasil menggagalkan lebih dari 20 operasi kejahatan siber menyalahgunakan ChatGPT.

Aktivitas Pertama Terpantau?

Tanda-tanda awal penggunaan AI ChatGPT untuk kejahatan siber diidentifikasi oleh Proofpoint pada April lalu, dengan kecurigaan program Rhadamanthys TA547, alias Scully Spider, ditulis menggunakan teknologi AI tersebut.

Bulan lalu, peneliti dari HP Wolf menemukan pelaku kejahatan siber menargetkan pengguna di Prancis dengan menggunakan AI untuk menulis skrip sebagian dari rangkaian serangan multi-langkah. Ini menjadi salah satu contoh bagaimana teknologi AI dapat digunakan dalam kegiatan berbahaya.

Mengutip Bleeping Computer, Senin (14/10/2024), kasus kejahatan siber memanfaatkan AI pertama kali terjadi adalah 'SweetSpecter' dilakukan oleh hacker berbasis di China.

Berdasarkan laporan Cisco Talos, kelompok ini melakukan serangan spear-phishing dengan mengirimkan lampiran ZIP berbahaya disamarkan sebagai permintaan dukungan.

SweetSpecter menggunakan akun ChatGPT untuk melakukan penelitian skrip dan analisis kerentanan. Untungnya, OpenAI telah memblokir akun-akun tersebut dan berbagi informasi terkait dengan mitra keamanan siber.

OpenAI melaporkan, SweetSpecter menargetkan mereka secara langsung, mengirimkan email spear phishing dengan lampiran ZIP berbahaya yang disamarkan sebagai permintaan dukungan ke alamat email pribadi karyawan OpenAI.

AI: Pedang Bermata Dua

Walaupun teknologi AI seperti ChatGPT dapat mempermudah proses pengembangan malware, ini juga menyoroti betapa pentingnya pengawasan dan regulasi dalam penggunaan teknologi generatif. Perusahaan bentukan Sam Altman tersebut berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan


OpenAI Rilis Antarmuka ChatGPT Baru Bernama Canvas

ChatGPT OpenAI. (Pexels)

Di sisi lain, OpenAI baru saja meluncurkan antarmuka workspace terbaru untuk ChatGPT yang disebut Canvas. Fitur ini akan segera tersedia untuk pengguna ChatGPT Plus dan Team.

Mengutip Engadget, Sabtu (5/10/2024), pengguna Enterprise dan Edu akan dapat mengakses Canvas mulai minggu depan.

Canvas adalah ruang antarmuka virtual untuk menulis dan membuat kode proyek yang memungkinkan pengguna berkonsultasi dengan ChatGPT pada bagian tertentu dari suatu proyek.

Terdapat jendela terpisah terbuka di samping ruang obrolan Utama, dan pengguna dapat meletakkan tulisan atau kode pada "kanvas" baru ini.

Mereka juga bisa meng-highlight bagian-bagian tertentu agar bisa lebih fokus dan diedit seperti penyunting naskah atau peninjau kode.

"Canvas dapat dibuka secara manual dengan mengetik 'use canvas' pada prompt. Canvas juga dapat terbuka secara otomatis saat mendeteksi skenario yang dapat membantu," demikian menurut keterangan pada blog resmi OpenAI.

Ada juga beberapa pintasan yang dapat digunakan untuk menulis dan membuat kode proyek. Untuk proyek penulisan, pengguna dapat meminta ChatGPT untuk memberikan saran suntingan.


Mempermudah Pemahaman Kode

Chat GPT dari OpenAI.

Pengguna juga bisa penyesuaian ukuran artikel atau meminta ChatGPT untuk mengubah level membaca, dari tingkat sekolah pascasarjana hingga taman kanak-kanak. ChatGPT juga dapat menambahkan emoji yang relevan untuk penekanan dan warna.

Para pembuat kode bisa meminta ChatGPT meninjau kode mereka dan menambahkan saran sebaris untuk perbaikan. ChatGPT juga dapat menandai pekerjaan kamu dengan log dan komentar untuk membantu dalam debugging dan mempermudah pemahaman kode.

ChatGPT juga mampu memperbaiki bug dan memindahkan kode ke bahasa lain seperti JavaScript, TypeScript, Python, Java, C++ atau PHP dalam mode Canvas.

Fitur Canvas OpenAI menyelaraskan ChatGPT dengan asisten AI lain yang memiliki ruang kerja terpisah untuk fokus pada area tertentu dari suatu proyek, seperti Artifacts Anthropic dan model AI yang berfokus pada pengkodean Cursor.


250 Juta Orang Pakai ChatGPT Tiap Minggu, Kamu Termasuk?

Ilustrasi OpenAI dan jawaban dari ChatGPT. (AP Photo/Michael Dwyer, File)

ChatGPT kembali menjadi pusat perhatian setelah menerima pendanaan sebesar Rp 7,5 triliun dari SoftBank. Kucuran dana ini semakin mengukuhkan posisi OpenAI sebagai pemimpin dalam industri kecerdasan buatan (AI).

Bersamaan dengan pengumuman pendanaan ini, OpenAI juga mengungkap fakta menarik terkait pengguna ChatGPT.

Menurut laporan yang dilansir Engadget, Jumat (4/10/2024), ada 250 juta pengguna aktif ChatGPT setiap minggu, yang memanfaatkan chatbot ini untuk berbagai keperluan, mulai dari bekerja hingga belajar.

Jumlah pengguna ini mengalami peningkatan signifikan sejak akhir Agustus, ketika perusahaan bentukan Sam Altman itu melaporkan ChatGPT digunakan oleh 200 juta pengguna setiap munggu.

Berdasarkan dokumen internal yang diperoleh The New York Times, pada bulan Juni tercatat ada 350 juta pengguna aktif bulanan yang memanfaatkan beragam tools OpenAI.

Walaun demimkian, laporan tersebut tidak secara rinci menjelaskan berapa banyak dari pengguna ChatGPT ini merupakan pelanggan berbayar dibandingkan dengan pengguna versi gratis.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya