Dispar Banyuwangi: Waspadai Kejahatan di Kawasan Wisata

Tak mudah bagi Kabupaten Banyuwangi yang menyandang julukan kota seribu destinasi dalam membangun pariwisata kelas dunia. Wisatawan dapat menikmati keindahan dengan merasakan kenyamanan dan keamanan saat berplesiran.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 15 Okt 2024, 23:00 WIB
Kantor Dinas Kebudyaan dan Pariwisata Banyuwangi (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Tak mudah bagi Kabupaten Banyuwangi yang menyandang julukan kota seribu destinasi dalam membangun pariwisata kelas dunia. Wisatawan dapat menikmati keindahan dengan merasakan kenyamanan dan keamanan saat berwisata. Meski telah ditangkap kurang dari 24 jam. Munculnya aksi penjambretan kepada turis asal Belgia yang ramai diperbincangkan baru-baru ini, membuat Pemerintah harus mengambil langkah tegas. Hal tersebut dilakukan guna menciptakan kondisi aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung termasuk menjaga citra pariwisata Kabupaten Banyuwangi.

Berkaca dari peristiwa tersebut, Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi akan menggelar rapat koordinasi bersama Asisten, Kepolisian juga Satpol PP untuk mengusulkan adanya patroli gabungan rutin. “Kita akan melakukan semacam patroli bersama keliling-keliling Banyuwangi. Sehingga kalau ada orang yang mau melakukan kejahatan pasti berpikir dua kali,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disbudpar Banyuwangi Taufik Rohman Senin (14/10/2024).

Menurutnya, selama ini kepolisian telah secara rutin menggelar patroli. Namun, jika digelar secara gabungan dan meluas hingga ke gang kecil, patroli akan bisa berjalan lebih maksimal dan menjangkau semua. "Mungkin nanti perlu patroli khusus yang pakai sepeda atau motor yang bisa mengakses ke jalan sempit termasuk blank spot rawan penjambretan,” tutur Taufik.

Upaya lain juga akan dilakukan Disbudpar Banyuwangi, dengan memanfaatkan era digital. Pihaknya juga ingin adanya kamera pengawas atau CCTV di sejumlah titik rawan kejahatan. Dimaksudkan sebagai langkah pencegahan sekaligus percepatan penangkapan pelaku kejahatan saat terjadi penjambretan.


Pasang CCTV

"Salah satu solusi untuk bagaimana semua area tercover CCTV sehingga kalau kejadian seperti ini bisa segera teratasi. Mungkin kita dengan dinas lainnya ada program misal seperti ada alarm sehingga ketika ada kejadian tinggal mengklik aplikasi itu sehingga itu bisa tahu semua dan itu bisa jadi masukan," terang Taufik.

Meski demikian, masih Taufik, masyarakat maupun wisatawan diharapkan tetap waspada. Selama ini, Banyuwangi memang dikenal cukup aman. Namun karena hal itu membuat seseorang menjadi lengah sehingga memunculkan peluang bagi pelaku kejahatan. "Tetap waspada, jangan sampai kejadian yang telah terjadi menurunkan kembali orang mau datang ke Banyuwangi,” tegasnya.

Infografis Kasus Kecelakaan Bus Pariwisata Saat Study Tour.  (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya