IHSG Menghijau, Saham KAEF Stagnan pada Awal Sesi Perdagangan

Mayoritas sektor saham menghijau sehingga angkat laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin, 14 Oktober 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Okt 2024, 09:55 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Senin, (14/10/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Senin, (14/10/2024). IHSG menguat di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan bursa saham Asia menguat.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.520,60. Pada pukul 09.28 WIB, IHSG naik 0,31 persen ke posisi 7.543. Indeks LQ45 naik 0,37 persen ke posisi 936. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.554,36 dan level terendah 7.518,88. Sebanyak 223 saham menguat dan 194 saham melemah. 197 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 211.372 kali dengan volume perdagangan 3,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.586.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham energi naik 0,21 persen, sektor saham basic mendaki 0,45 persen, sektor saham consumer nonsiklikal naik 0,29 persen dan sektor saham consumer siklikal menguat 0,35 persen.

Sementara itu, sektor saham keuangan bertambah 0,31 persen, sektor saham teknologi melesat 0,33 persen, sektor saham infrastruktur naik 0,18 persen dan sektor saham transportasi menanjak 0,15 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan turun 0,89 persen, sektor saham industri terpangkas 0,49 persen, sektor saham properti tergelincir 0,18 persen dan sektor saham teknologi melemah 0,06 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham BBTN turun 0,34 persen ke posisi Rp 1.445 per saham. Harga saham BBTN dibuka stagnan di posisi Rp 1.450 per saham. Harga saham BBTN berada di level tertinggi Rp 1.450 dan level terendah Rp 1.440 per saham. Total frekuensi perdagangan 766 kali dengan volume perdagangan 29.308 saham. Nilai transaksi Rp 4,2 miliar.

Saham KAEF stagnan di posisi Rp 725 per saham. Harga saham KAEF dibuka stagnan di posisi Rp 725 per saham. Harga saham KAEF berada di level tertinggi Rp 730 dan level terendah Rp 720 per saham. Total frekuensi perdagangan 72 kali dengan volume perdagangan 1.703 saham. Nilai transaksi Rp 123,3 juta.

 


Review IHSG

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG menguat tipis ke posisi 7.520,60 pada perdagangan Jumat, 11 Oktober 2024. Sedangkan saham kapitalisasi besar cenderung beragam.

Pada pekan lalu, topik yang paling banyak dibicarakan pekan lalu adalah kemunculan Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto di sebuah forum investasi, menggambarkan harapan masyarakat untuk transisi kekuasaan presiden yang lancar dan stabilitas politik yang berkelanjutan.

Selama pidato Jokowi, ia memuji upaya Prabowo dalam mempersiapkan pemerintahan yang akan dan menyoroti membutuhkan waktu 1,5 tahun untuk sepenuhnya mengonsolidasikan kekuasaan selama masa jabatan pertamanya.

Di sisi lain, dalam pidato Prabowo mengisyaratkan untuk meningkatkan produksi biodiesen berbasis minyak sawit untuk memangkas impor minyak diesel.


Top Gainers-Losers

Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham ENAK melonjak 24,75 persen
  • Saham WOOD melonjak 18,11 persen
  • Saham CITY melonjak 16,25 persen
  • Saham AYLS melonjak 16 persen
  • Saham MLPT melonjak 11,40 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham NINE merosot 12,50 persen
  • Saham SPRE merosot 7,09 persen
  • Saham NANO merosot 5,56 persen
  • Saham KLIN merosot 5,56 persen
  • Saham ISAP merosot 10 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham AMMN senilai Rp 100 miliar
  • Saham BRMS senilai Rp 92,1 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 88,4 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 75,6 miliar
  • Saham BREN senilai Rp 65,7 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

Saham AWAN tercatat 50.523 kali

Saham BSBK tercatat 15.158 kali

Saham BABP tercatat 12.942 kali

Saham BDKR tercatat 9.367 kali

Saham AYLS tercatat 6.477 kali


Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

IHSG menguat 24,13 poin atau 0,34 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.196,75. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Head of Research Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG akan mencoba melanjutkan jelang pengumuman BI rate di minggu ini dan juga mendekati inagurasi presiden.

Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support di kisaran 7.400-7.470 dan level resistance berada di kisaran 7.580-7.620.

Trading Idea hari ini: BBRI, BRMS, PSAB, INCO, ADMR, dan HMSP

BBRI Spec Buy dengan area beli di 4900, cutloss jika break di bawah 4800. Jika tidak break di bawah 4800, potensi naik ke 5050-5150 short term.

 

BRMS Spec Buy dengan area beli di 270, cutloss jika break di bawah 268. Jika tidak break di bawah 268, potensi naik ke 278-280 short term.

 

PSAB Spec Buy dengan area beli di 262, cutloss jika break di bawah 260. Jika tidak break di bawah 262, potensi naik ke 270-278 short term.

 

INCO Spec Buy dengan area beli di 4100, cutloss jika break di bawah 4020. Jika tidak break di bawah 4100, potensi naik ke 4230-4300 short term.

 

ADMR Spec Buy dengan area beli di 1430, cutloss jika break di bawah 1400. Jika tidak break di bawah 1430, potensi naik ke 1450-1480 short term.

 

HMSP Spec Buy dengan area beli di 730, cutloss jika break di bawah 720. Jika tidak break di bawah 720, potensi naik ke 745-760 short term.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya