Viral! Monyet Ditemukan Mabuk Setelah Minum Alkohol dari Tempat Sampah

Efek alkohol pada hewan jauh lebih berbahaya dibanding manusia.

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 14 Okt 2024, 12:00 WIB
Monyet Ditemukan Mabuk Setelah Minum Alkohol (Ilustrasi Pexels/Sophie Roome)

Liputan6.com, Jakarta Alkohol sering dianggap sebagai minuman berbahaya, namun tetap dikonsumsi oleh banyak orang. Bahkan, beberapa hewan tak sengaja meminum minuman keras yang ditemukan di tempat sampah. Salah satunya adalah seekor monyet di Parana, Brazil, yang viral setelah menenggak minuman alkohol dari botol yang dipungutnya.

Video tersebut menunjukkan momen mengejutkan saat monyet itu menghabiskan minuman keras di depan orang-orang yang menonton. Insiden ini terjadi di kawasan publik pada sore hari, memancing banyak perhatian dari para wisatawan. Aksi aneh ini langsung menjadi sorotan di media sosial setelah diunggah, membuat netizen tercengang.

Dalam rekaman, monyet tersebut terlihat duduk di atas tempat sampah, meminum bir yang ditemukannya. Meskipun terlihat lucu bagi sebagian orang, banyak yang mengkhawatirkan dampak kesehatan hewan yang meminum alkohol. Tak sedikit pula yang memberikan komentar negatif terkait bahaya miras pada hewan seperti monyet ini.

Kejadian ini memicu reaksi dari otoritas setempat, yang segera memberikan peringatan keras. Mereka menegaskan bahwa minuman keras berbahaya, bukan hanya bagi manusia, tetapi juga hewan. Berikut Liputan6.com mengulas fenomena viralnya melansir dari New York Post, Senin (14/10/2024).


Terlihat Lucu Tapi Bahaya

Monyet Ditemukan Mabuk Setelah Minum Alkohol dari Tempat Sampah (Sumber: New York Post)

Banyak orang tertawa saat melihat rekaman monyet yang mabuk setelah minum alkohol. Meski terkesan lucu, para ahli mengingatkan bahwa minuman keras berbahaya bagi kesehatan hewan. Konsumsi alkohol oleh hewan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Dalam video yang viral itu, monyet tampak menikmati minuman keras yang diambil dari tempat sampah. Namun, efek alkohol pada hewan jauh lebih berbahaya dibanding manusia. Salah satu risiko terbesar adalah keracunan yang bisa berujung pada kematian.

Ahli satwa liar menyatakan bahwa peristiwa seperti ini tidak boleh dianggap enteng. Mereka memperingatkan masyarakat agar tidak membuang botol minuman keras sembarangan. Alkohol pada hewan bisa menyebabkan kerusakan organ dan perilaku agresif.


Kecenderungan Hewan Mengonsumsi Makanan Manusia

Monyet Ditemukan Mabuk Setelah Minum Alkohol dari Tempat Sampah (Sumber: New York Post)

Tak hanya monyet, hewan lain seperti burung dan tikus seringkali memakan sisa makanan manusia. Ketika mereka terbiasa dengan makanan manusia, hal ini bisa mengubah perilaku alami mereka. Hewan yang terbiasa mengonsumsi alkohol, misalnya, bisa kehilangan rasa takut terhadap manusia.

Fenomena ini sering terjadi di kawasan wisata, di mana banyak makanan dan minuman ditinggalkan. Alkohol yang dibuang sembarangan juga menjadi sumber masalah bagi satwa liar. Monyet yang menenggak alkohol dari botol sisa di Parana adalah salah satu contohnya.

Perilaku ini membuat hewan lebih rentan terhadap penyakit. Ketika makanan manusia menjadi bagian dari diet mereka, hewan bisa mengalami komplikasi kesehatan jangka panjang. 

“Kita perlu lebih berhati-hati dengan limbah makanan yang kita buang,” kata sorang dari Departemen Lingkungan Hidup Kota Negara Bagian Parana.


Hamster Hewan Paling Kuat Minum Alkohol

Ilustrasi hamster. (Pexels.com/Sharon Snider)

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa spesies hewan bisa lebih tahan terhadap alkohol. Salah satunya adalah hamster, yang dilaporkan lebih suka minum alkohol daripada air biasa. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana hewan merespons alkohol.

Studi dari Finlandia pada 1962 menemukan bahwa hamster mengonsumsi 88 persen cairan mereka dari alkohol. Temuan ini membuat banyak peneliti penasaran dengan bagaimana hewan tertentu dapat mentolerir alkohol lebih baik dari lainnya. Monyet, di sisi lain, tidak memiliki ketahanan yang sama.

“Hamster bisa minum alkohol tanpa menunjukkan tanda-tanda mabuk, berbeda dengan primata seperti monyet yang mudah terpengaruh,” kata Danielle Gulick, peneliti dari University of Florida.  

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya