Liputan6.com, Jakarta Diplomasi budaya kembali mendapat perhatian melalui ajang Solo International Performing Arts (SIPA) 2024 yang berlangsung dengan sukses di Kota Solo. Kolaborasi antara SIPA Community, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, dan Pemerintah Kota Surakarta menghadirkan perhelatan seni internasional yang digelar pada 29-31 Agustus 2024 di Pamedan Pura Mangkunegaran.
SIPA 2024 dibuka secara meriah dengan bunyi kenong dan kilauan kembang api yang menghiasi langit Solo, menandai awal acara yang ditunggu-tunggu.
Advertisement
Direktur SIPA, Irawati Kusumorasri, menyambut hangat para tamu undangan dalam sambutannya, "Malam ini kita berkumpul untuk merayakan keindahan seni pertunjukan melalui spirit Solo International Performing Art. Selamat datang kepada semua yang hadir dalam acara istimewa ini."
Tahun ini, SIPA mengusung tema Performing Royal Genesis dan menobatkan Gusti Raden Ajeng Ancillasura Marina Sudjiwo atau Gusti Sura, saudara dari KGPAA Mangkunegara X, sebagai maskot acara. Sosok Gusti Sura dipilih karena dianggap merepresentasikan generasi muda yang berpegang teguh pada nilai-nilai budaya Indonesia.
Turut hadir penampil kelas dunia
Acara ini tidak hanya menyuguhkan keindahan pertunjukan seni, tetapi juga memperkenalkan SIPA Urban Market yang menawarkan berbagai produk lokal, mulai dari makanan, minuman, hingga kerajinan tangan.
Beberapa penampil internasional turut memeriahkan SIPA 2024, termasuk Shin Dance Company dari Korea Selatan, Nyala Dance dari Malaysia, serta Victoria College dari Australia, menjadikan festival ini benar-benar berkelas dunia.
Advertisement