Infeksi hingga Kotoran Telinga yang Menumpuk, Ini 6 Penyebab Telingamu Terasa Sakit

Gangguan pada telinga dapat menyebabkan telinga Anda mengalami sakit dan mengurangi fungsi pendengaran Anda. Penyebab dari telinga Anda sakit dapat disebabkan oleh beberapa hal salah satunya adalah kotoran yang menumpuk.

oleh Cicilia Afrilia Damayanti Simbolon diperbarui 20 Okt 2024, 13:03 WIB
Ilustrasi penyebab sakit telinga. Credit: pexels.com/Leva

Liputan6.com, Jakarta - Telinga adalah salah satu indera pada tubuh manusia yang berfungsi untuk menerima gelombang suara dari luar sehingga memungkinkan Anda dapat mendengar. Telinga salah satu indera di tubuh manusia yang bersifat sensitif.

Jika telinga Anda mengalami gangguan, Anda akan merasa tidak nyaman. Bahkan menganggu aktivitas yang sedang Anda kerjakan. Gangguan pada telinga menyebabkan Anda mengalami masalah pada pendengaran. Bahkan, kemungkinan telinga Anda akan terasa sakit.

Sakitnya telinga Anda dapat disebabkan oleh beberapa hal yang mungkin Anda tidak menyadarinya. Dilansir dari Health, Senin (14/10/2024), di bawah ini penyebab telinga Anda mengalami gangguan.

1. Flu

Telinga bagian tengah dan hidung bagian belakang manusia saling dihubungkan oleh saluran sempit yang disebut sebagai Tuba Eustachius. Fungsi dari saluran ini adalah untuk melindungi, memberikan ventilasi, dan menguras cairan yang ada di telinga tengah. Saat hidung Anda mengalami gejala penyakit flu, maka tuba eustachius mengalami gangguan fungsi.

Hal ini disebabkan oleh lapisan tuba mengalami peradangan yang menyebabkan Anda mengalami flu. Penyakit ini tidak hanya menyumbat hidung, tetapi juga memberikan gangguan pada telinga Anda. Sehingga, telinga Anda terasa penuh dan penurunan pendegaran. Bahkan Anda akan mengalami denging di telinga atau dikenal dengan istilah tinitus.


2. Infeksi Sinus

Ilustrasi Penyakit Sinusitis Credit: pexels.com/pixabay

Sinus disebabkan oleg meradangnya kantong udara di wajah Anda. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus, dan jamur sehingga mengalami peradangan di area tulang pipi, dahi, pangkal hidung, hingga bagian belakang hidung. Akibatnya sinus mengalami penumpukan cairan.

Penyakit ini juga mempengaruhi fungsi telinga Anda. Hal ini terjadi karena peradangan mengalami pembengkakan sehingga mengalami infeksi. Infeksi pada sinus menyebabkan saluran tuba eustachius tidak dapat berfungsi dengan baik dan menyebabkan nyeri pada bagian telinga.


3. Infeksi Telinga

Ilustrasi Gejala sakit telinga Credit: pexels.com/Derek

Infeksi telinga sering dialami oleh anak-anak sebab saluran tuba eustachius pada anak-anak mudah mengalami penyumbatan. Saat terjadinya penyumbatan, cairan pada kuping tidak dapat mengalir dengan baik ke telinga bagian tengah. Akibatnya terjadi penumpukan cairan. Penumpukan akibat penyumbatan ini dapat menyebabkan virus dan bakteri di tengah telinga dapat berkembang biak.

Gejala yang mungkin akan Anda rasakan adalah nyeri pada telinga. Bagi anak-anak yang mengalami infeksi telinga, mereka akan menjadi mudah tersinggung seperti menangis dan sulit tidur. Untuk mengatasi hal tersebut Anda selaku orang tua dapat melakukan pemeriksaan ke dokter.


4. Gendang Telinga Pecah

Ilustrasi Gejala sakit telinga Credit: pexels.com/Anna

Gendang telinga merupakan jaringan tipis yang memisahkan telinga bagian luar dan bagian tengah. Jika terjadinya lubang pada jaringan ini, maka gendang telinga akan menjadi pecah. Pecahnya gendang disebabkan oleh infeksi telinga akibat cairan memumpuk dan terjadinya peningkatan tekanan.

Gendang telinga yang pecah dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti suara keras di dekat telinga, perubahan tekanan udara, atau cedera akibat benda seperti kapas koreng kuping. Rasa sakit akibat gendang telinga pecah akan terasa setelahnya. Telinga Anda akan merasa sakit dan menyebabkan cairan di telinga keluar secara terus-menerus. Selain itu, telinga akan kehilangan fungsi pendengeraan dan munculnya suara berdegung.


5. Penumpukan Kotoran

Awalnya perempuan ini merasakan rasa sakit yang aneh di telinganya dan ternyata disebabkan oleh kecoak lalu mimpi buruk pun dimulai. (Ilustrasi: Getty)

Telinga memproduksi kotoran yang dapat membantu telinga agar tetap bersih dan terhindar dari debu. Sehingga, Anda perlu membersihkan telinga yang kotor agar tetap bersih. Namun, jika kotoran itu dibiarkan menumpuk di telinga akan menyebabkan penyumbatan dan menyebabkan sakit telinga.

Selain itu, telinga akan terasa seperti penuh atau mengalami gangguan pendengaran. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda dapat membersihkan kotoran di telinga dengan bantuan alat seperti koreng kuping. Terkadang ditemukan kasus penumpukan kotoran telinga akibat salah melakukan cara pembersihannya. Untuk mengatasi hal tersebut maka Anda dapat meminta bantua kepada dokter dibidangnya yaitu dokter Telinga Hidung Tenggorokan (THT) untuk dilakukan pemeriksaan dan pembersihan.


6. Perubahan Tekanan Udara

foto: Mark Paton/Unsplash

Berada pada ketinggian saat terbang, menyelam di dalam air, dan berkendara di daerah pegunungan menyebabkan telinga Anda mengalami perbedaan tekanan udara. Perbedaan tekanan udara ini disebut dengan barotrauma telinga. Saat terjadinya barotrauma membuat Anda mengalami nyeri telinga, selain itu Anda juga akan merasa pusing, pendengaran tersumbat, hingga memicu terjadinya mimisan.

Beberapa cara dapat Anda lakukan untuk meperbaiki stabilitas tekanan udara dalam telinga. Anda dapat membuka saluran eustachius dengan cara menguap, mengunyah permen karet, atau menelan makanan. Namun, jika telinga Anda semakin parah maka lakukan pengecekan ke dokter adalah solusi yang harus Anda lakukan.

Banner Infografis Waspada Penyebaran Flu Singapura Saat Musim Mudik Lebaran 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya