Liputan6.com, Jakarta - Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan informasi bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto akan memanggil para calon menterinya di kabinet di Kediamanya di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024) sore.
"Iya rencananya sih seperti itu, diundang calon menteri yang kemarin sudah menandatangani kesediaan membantu, tapi finalisasinya adalah hari ini,” kata Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2024).
Advertisement
Dasco menyebut, tokoh yang datang nanti sore akan bertemu langsung dengan Prabowo. Namun untuk finalisasinya setelah pertemuan.
"Nah finalisasinya setelah pertemuan," katanya.
Rencananya, pemanggilan calon menteri akan berlangsung hari ini dan besok. "Mungkin hari ini dan besok. Iya, di seputar Kertanegara," pungkasnya.
Menteri Tidak Cari Uang
Anggota DPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengingatkan para ketua umum partai politik untuk mematuhi pesan Presiden Terpilih Prabowo Subianto agar para kadernya yang nanti menjabat sebagai menteri untuk tidak mencari uang dari APBN melalui proyek, guna mencegah kebocoran APBN yang setiap tahun terus meningkat.
Dia mengatakan partai politik merupakan tulang punggung demokrasi yang menjadi titik pangkal paling penting bagi proses terciptanya penyelenggaraan negara yang baik.
"Dalam menempatkan kader partainya yang akan duduk di kabinet, ketua partai politik harus benar-benar mempertimbangkan faktor integritas, kredibilitas, kapabilitas, akseptabilitas dan akuntabilitas dari kader yang diusulkan untuk menjadi menteri," kata Bamsoet dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu (12/10/2024) seperti dilansir Antara.
Advertisement
Parpol Punya Peran Penting
Dalam menentukan arah kebijakan negara, menurut dia, partai politik memiliki peran yang sangat penting, karena dalam UUD NRI 1945 partai politik diberikan kewenangan untuk menyeleksi serta mengusung para pejabat publik, baik di tingkat eksekutif, legislatif maupun yudikatif.
"Sebagai hulu demokrasi, berbagai pembenahan partai politik perlu dilakukan. Semakin kuat dan sehatnya kondisi partai politik, semakin memudahkan terwujudnya hilir demokrasi berupa kemakmuran dan kesejahteraan rakyat," kata mantan Ketua MPR RI itu.