Lakukan 3 Hal Ini Agar Terhindar dari Medical Gashlighting Saat Berobat

Gaslighting tidak hanya bisa dialami dalam hubungan asmara, tapi juga ketika Anda berobat. Kenali tandanya dan apa yang harus dilakukan untuk menghindarinya.

oleh Bella Zoditama diperbarui 16 Okt 2024, 09:04 WIB
Ilustrasi Dokter Kandungan Credit: pexels.com/Medith

Liputan6.com, Jakarta Mencari ruang aman atau safe space memang susah susah gampang. Di mana hal ini bukan sekadar lokasi fisik yang nyata. Namun juga bisa dilihat dari lingkungan yang bebas dari rasa takut, diskriminasi, dan penghakiman. Sayangnya, ruang aman sulit ditemukan.

Terkadang tidak jarang, ruang yang sering dianggap aman sekalipun, juga dapat mengancam kesehatan mental Anda. Terutama ketika kekhawatiran diri sendiri sering kali diabaikan atau tidak dianggap oleh orang lain. Bahkan ke orang yang seharusnya dipercaya seperti dokter dan di bidang medis.

Melansir dari Cosmopolitan PH, Senin (14/10/2024), DC Journal menerbitkan sebuah studi yang menyimpulkan bahwa 72% wanita pernah mengalami medical gaslighting, dengan 17% melaporkan diabaikan atau harus membuktikan gejala mereka, yang menyebabkan diagnosis tertunda dan hasil kesehatan yang lebih buruk.

Wanita kulit berwarna khususnya menghadapi kesenjangan yang lebih besar dalam pemeriksaan kesehatan, yang memperburuk ketidaksetaraan kesehatan dan merusak kesejahteraan wanita secara keseluruhan dalam sistem perawatan yang berlangsung. Beberapa laporan bahkan menunjukkan bahwa ada contoh kesalahan diagnosis dan keterlambatan diagnosis karena gejala tertentu diabaikan atau diremehkan.

Berbeda dari gaslighting yang mungkin pernah diketahui sebelumnya, medical gaslighting adalah masalah yang perlu mendapat perhatian lebih. Hanya karena seseorang tidak mempercayai Anda, bukan berarti kekhawatiran Anda tidak nyata atau tidak valid. Oleh karenanya, berikut kami berikan penjelasan selengkapnya tentang hal tersebut.


Penjelasan Tentang Medical Gaslighting dan Cara Mengenalinya

Ilustrasi Konsultasi Dokter Spesialis Ortopedi Credit: freepik.com

Medical gaslighting adalah bentuk manipulasi terhadap pengalaman pasien. Hal ini dapat terjadi ketika seorang profesional medis meremehkan, mengabaikan, atau tidak mengakui masalah kesehatan pasiennya. Menyalahkan atau salah menyimpulkan masalah secara tidak tepat juga dapat terjadi dalam proses medical gaslighting.

Penelitian menunjukkan bahwa medical gaslighting lebih sering terjadi di kalangan wanita karena faktor-faktor seperti bias gender dan disinformasi gender. Dan karena kata sifat seperti "dramatis," "histeris," dan "irasional" sering kali lebih dikaitkan dengan wanita. Hal itu membuat mereka lebih mudah diabaikan bahkan terkait masalah kesehatan mereka. 

VeryWell Mind memberi tahu kita bahwa berikut adalah tanda-tanda bahaya yang harus diwaspadai jika Anda mencurigai medical gaslighting yang dilakukan oleh profesional kesehatan, yaitu:

  • Mengabaikan gejala pasien dan gagal menanggapi masalah mereka dengan serius.
  • Tidak mendengarkan pasien atau terus-menerus menyela mereka.
  • Menertawakan kekhawatiran pasien atau menyatakan bahwa apa yang mereka alami ada dalam pikiran mereka.
  • Kurang memiliki empati atau kepekaan terhadap rasa sakit atau kekhawatiran pasien.
  • Menyalahkan pasien atas kondisi mereka.
  • Menghubungkan penyebab masalah medis dengan kondisi kesehatan mental.

Cara yang Harus Dilakukan untuk Menghindari Medical Gaslighting

Untuk membantu masyarakat, Halodoc hadirkan layanan konsultasi kesehatan yang dapat memudahkan penderita gangguan kesehatan mental mendapatkan penanganan yang layak (Foto: Unsplash.com/National Cancer Institute)

Sebenarnya tidak ada yang benar-benar bisa menghindari medical gaslighting. Akan tetapi, Anda bisa mengupayakan hal tersebut dengan beberapa cara, antara lain:

1. Lakukan riset

Mencari dokter bisa jadi sulit karena pengalaman seseorang bisa sangat subjektif. Akan tetapi, hal itu sepadan dengan usaha dan sangat dianjurkan.

Anda dapat meminta rekomendasi dari teman dan keluarga yang tepercaya. Dengan demikian, Anda dapat belajar dari pengalaman pasien lain dan menentukan apakah dokter tertentu cocok untuk Anda. Cara lain yang yang bisa dilakukan yaitu dengan mencari nama dokter yang ingin Anda tuju serta review pasien yang pernah ditangani oleh mereka.

Anda juga dapat melakukan pemeriksaan latar belakang mengenai keahlian mereka di bidang tersebut. Ini membantu memastikan Anda menemukan dokter yang sesuai dengan kebutuhan dan masalah Anda.


2. Buat janji temu dengan dokter yang tepercaya dan direkomendasikan

ilustrasi konsultasi/unsplash/gabrielle

Jika ingin mencari dokter yang tepat untuk Anda, tidak ada solusi yang cocok untuk semua orang. Setiap pasien itu unik, dan penting untuk mencari penyedia layanan kesehatan yang memahami dan menghargai kebutuhan serta kekhawatiran Anda.

Tidak apa-apa untuk mencari opini kedua, atau beralih dari satu dokter ke dokter lain sampai Anda menemukan seseorang yang membuat Anda merasa nyaman dan aman.

Dokter yang suportif akan menciptakan ruang di mana Anda dapat mendiskusikan masalah medis Anda secara terbuka tanpa merasa dihakimi atau malu. Proses ini mungkin membutuhkan waktu dan ketekunan.

Akan tetapi, sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan Anda untuk menemukan dokter yang benar-benar mendengarkan Anda, menangani kekhawatiran Anda, dan memberikan perawatan yang layak Anda dapatkan.


3. Bawalah pendamping yang dapat dipercaya

Ilustrasi Pasangan Mengecek Kesehatan ke Dokter / by freepik

Tips lain dan terakhir yang bisa Anda lakukan untuk menghindari medical gaslighting yaitu dengan mengajak orang lain. Entah itu orang tua Anda, pasangan, adik, atau bahkan teman yang Anda percayai.

Tentu saja karena dua orang lebih baik daripada satu orang. Terutama saat rasa takut dan keraguan menguasai diri. Memiliki seseorang yang memahami kekhawatiran Anda dan cukup dapat dipercaya untuk menangani masalah tersebut dengan kerahasiaan yang tinggi sangatlah berharga.

Membawa pendamping yang dapat dipercaya saat konsultasi medis dan janji temu dengan dokter dapat membantu mengidentifikasi apakah kekhawatiran Anda diabaikan atau dianggap remeh. Hal ini juga memudahkan untuk mengungkap perilaku gaslighting dalam situasi seperti ini.

Infografis 5 Alasan Kemenkes Datangkan Dokter Asing dan Payung Hukumnya. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya