Liputan6.com, Jakarta Pagi hari, Salma dan Will masih tidur. Salma bangun dan keluar, lalu kaget melihat Marina sudah bangun dan memakai bajunya. Salma syok dan bertanya kenapa Marina memakai semua bajunya. Marina beralasan bahwa dia tidak membawa pakaian. Namun, Marina terlihat santai seolah-olah itu rumahnya sendiri dan bersikap cuek.
Will pun bangun, dan ia terkejut melihat Marina memakai baju Salma. Ia langsung menegur Marina dan memintanya untuk mengganti pakaian. Namun, Marina menolak dan malah mengancam Will dengan halus. Meskipun kesal, Will berpikir lebih baik bersikap tenang daripada memancing Marina untuk bertindak nekat. Sikap Will yang lunak terhadap Marina membuat Salma merasa terpukul dan curiga. Mengapa Will bisa begitu sabar menghadapi Marina?
Advertisement
Sementara itu, Argo sedang bersiap-siap untuk berangkat mengurus catering, namun Irish tiba-tiba muncul di sana. Argo terkejut, karena Irish seharusnya tidak ikut. Irish berkelit dan mengatakan bahwa dia menggantikan salah satu staf dapur yang tidak bisa ikut. Argo merasa curiga dan bertanya kenapa staf tersebut tiba-tiba tidak bisa ikut. Irish mengaku tidak tahu dan menuduh staf tersebut kurang bertanggung jawab. Dalam hatinya, Irish berharap Argo tidak tahu bahwa ia sengaja menyuruh staf tersebut tidak ikut agar ia bisa bergabung.
Di kamar, Will dan Salma bersiap-siap, namun Salma lebih banyak diam. Will bertanya apa yang terjadi. Awalnya, Salma enggan mengungkapkan perasaannya karena tidak ingin bertengkar. Namun, Will terus mendesak hingga akhirnya Salma berkata bahwa ia heran mengapa Will tampak begitu penurut terhadap Marina, berbeda dari biasanya. Will membantah hal itu, tapi Salma menegaskan bahwa sikap Will sangat terlihat. Mereka pun terlibat perdebatan panjang hingga Will menyadari bahwa Salma curiga ada hubungan antara dirinya dan Marina.
