Korea Selatan Beri Penghargaan Bagi Warganya yang Punya Banyak Anak

Korea Selatan mengalami penurunan angka kelahiran secara drastis.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 15 Okt 2024, 19:10 WIB
Greenpeace Korea Selatan mengungkapkan, jumlah rata-rata hari "panas ekstrem" yang dialami kota-kota di negara tersebut meningkat dua kali lipat dalam dua dekade terakhir. (Anthony WALLACE/AFP)

Liputan6.com, Seoul - Pemerintah Korea Selatan melalui Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraannya baru-baru ini memberikan penghargaan kepada dua wanita yang masing-masing melahirkan 13 anak. Salah satunya adalah ibu dari aktris Nam Bo-ra.

Melansir Straits Times, Senin (14/10/2024), Eom Gye-suk (60) dianugerahi Medali Seongnyu, penghargaan tingkat lima dari Order of Civil Merit yang diberikan kepada mereka yang berkontribusi bagi negara dengan prestasi luar biasa mereka di bidang politik, ekonomi, masyarakat, pendidikan, atau akademis. Ia melahirkan lima putra dan delapan putri antara tahun 1986 dan 2007.

"Setelah hamil dan melahirkan selama lebih dari 20 tahun, ada beberapa kesulitan, tetapi berkat anak-anak saya yang tumbuh dengan baik, saya rasa saya memiliki lebih banyak momen bahagia daripada yang lain," dalam upacara penghargaan di Glad Hotel di Yeouido, Seoul, pada Kamis (10/10/2024) dalam sebuah acara tahunan ke-19 Pregnant Women’s Day (Hari Ibu Hamil).

Sekitar 150 ibu hamil dan anggota keluarga mereka menghadiri acara tersebut.

Eom telah menekankan pentingnya melahirkan dan membesarkan anak melalui ceramah dan bukunya tentang kisah keluarganya, yang diterbitkannya pada tahun 2011.

Sembilan dari anak-anaknya yang lebih tua saat ini memiliki pekerjaan, dengan dua masih berkuliah dan dua masih bersekolah.


Pentingnya Kebijakan Pendukung

Film Harmony menceritakan seorang ibu yang dihukum penjara 10 tahun lantaran membunuh sang suami. Saat masuk penjara, ibu ini sedang hamil besar dan harus melahirkan sang buah hati di penjara. (Foto: asianwiki.com)

Lee Yeong-mi (59), menerima penghargaan Medali Merit Sipil, yang diberikan kepada orang-orang yang berkontribusi bagi negara melalui prestasi dan sumbangan mereka, mereka yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan orang lain, dan mereka yang mengabdikan hidup mereka untuk pelayanan publik.

Lee melahirkan 13 kali saat berusia 23 hingga 44 tahun dan membesarkan anak-anaknya untuk berkontribusi di berbagai sektor masyarakat.

"Dibandingkan dengan tahun 1980-an dan 2000-an ketika saya melahirkan dan membesarkan anak-anak saya, ada banyak kebijakan untuk mendukung persalinan dan pengasuhan anak, tetapi ketika saya mendengar dari orang-orang di sekitar saya, masih banyak kekurangan," katanya.

"Kita sangat membutuhkan budaya tempat kerja di mana orang dapat menggunakan cuti pengasuhan anak tanpa khawatir tentang apa yang dipikirkan orang lain, dan dukungan bagi pekerja mandiri yang tidak memiliki cuti pengasuhan anak dan tidak dapat mengambil cuti dari pekerjaan," tambahnya.


Tingkat Kelahiran di Korea Selatan

Sepasang pengunjung menikmati pemandangan sungai Han dan cakrawala Seoul pada hari terakhir liburan Chuseok di taman Yeouido, Rabu (26/9). Hari libur besar masyarakat Korea ini dirayakan setiap musim gugur tiba. (AFP PHOTO / Ed JONES)

Angka kelahiran Korea Selatan, yaitu jumlah anak yang dimiliki seorang perempuan selama hidupnya, mencapai rekor terendah kuartalan sebesar 0,76 pada kuartal pertama tahun 2024. Angka ini diproyeksikan akan turun ke angka terendah lainnya sebesar 0,68 pada tahun 2024.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol telah mengumumkan "darurat nasional terhadap populasi" pada bulan Juni saat ia mengumumkan rencana pemerintah untuk memperluas dukungan tunai bagi bayi yang baru lahir dan langkah-langkah lain untuk membalikkan tren penurunan angka kelahiran.

 

Angka Kelahiran Anak di ASEAN pada 2022. (Liputan6/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya