Liputan6.com, Mamuju - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulbar membeberkan isi dari buku pedoman investasi (Investment Guidebook) 2024. Buku itu diserahkan Badan Penghubung (Banhub) Sulbar ke Kedaulatan Bahrain saat acara Pearl of the Middle East di Jakarta.
Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal DPMPTSP Sulbar, Satriawan mengungkapkan, buku pedoman investasi yang telah dititipkan di Bahrain, berisi tentang sejumlah poin-poin penting untuk memperkenalkan Provinsi Sulbar pada calon investor.
"Mulai dari profil Provinsi Sulbar, inovasi-inovasi DPMPTSP dalam meningkatkan investasi, potensi-potensi Sulbar di sektor perikanan, perkebunan, pariwisata, peternakan, minerba dan lainnya, serta peluang investasi di sektor pariwisata dan perkebunan," kata Satriawan, saat dikonfirmasi wartawan, Senin (14/10/24).
Baca Juga
Advertisement
Satriawan juga mengungkapkan, tujuan dari pembuatan buku pedoman investasi, tak lain dan tak bukan untuk menginformasikan kepada seluruh investor yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, bahkan yang berada di berbagai negara, tentang potensi investasi di Sulbar.
"Tujuan dari pembuatan buku pedoman investasi ini, karena kita ingin menyebarluaskan informasi terkait potensi dan peluang investasi di Sulbar. Selain itu, kita juga ingin mempublikasikan kinerja investasi di Sulbar melalui DPMPTSP," ungkap Satriawan.
Satriawan pun berharap, dengan tersebarnya informasi terkait potensi investasi di Sulbar, para investor bisa berbondong-bondong masuk provinsi ke 33 di Indonesia ini. Dengan demikian, ekonomi masyarakat akan terbongkar.
"Mudah-mudahan, para calon investor dapat melirik Sulbar sebagai daerah tujuan investasi dengan potensi dan peluang yang cukup melimpah. Jika investasi bertumbuh, dengan sendirinya Sulbar akan sejahtera," tutup Satriawan.